Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya manusia dan tumbuhan, sebagian hewan juga mengeluarkan aroma khas, yakni aroma yang tidak sedap atau busuk.
Dalam beberapa situasi, bau yang tidak menyenangkan tersebut berperan sebagai mekanisme pertahanan diri bagi hewan tertentu saat mereka merasa terancam.
Baca Juga
Daftar Buah yang Perlu Dibatasi, Simak Fakta Mengejutkan Buah Ternyata Tidak Aman untuk Dikonsumsi Harian
Daftar Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes, Pelajari Khasiat yang Dimiliki untuk Bantu Stabilkan Gula Darah
Resep Minuman Teh Chamomile, Ampuh untuk Turunkan Kolesterol dan Jaga Kesehatan Jantung
Hewan-hewan tersebut mengeluarkan bau tidak sedap tersebut untuk mengusir predator tertentu atau untuk menandai wilayah kekuasaan mereka.
Advertisement
Dikutip dari A-Z Animals pada Kamis (20/6/2024), berikut beberapa hewan yang mampu menghasilkan aroma busuk untuk bertahan hidup.
Skunks atau Sigung
Sigung menggunakan aroma tak sedapnya sebagai perlindungan diri.
Sigung adalah makhluk dengan gerakan yang lambat, memiliki cakar yang digunakan untuk menggali, bukan untuk bertahan.
Artinya, satu-satunya cara mereka bertahan sebenarnya adalah dengan menyebarkan bau busuk dari tubuh mereka.
Sumber bau tak sedap sigung terletak pada kelenjar analnya. Kelenjar ini memproduksi cairan berminyak yang memiliki aroma tajam.
Advertisement
Stink Badger
Mangut-mangut (juga disebut sebagai musang bau) memiliki penampilan yang mirip dengan musang dan memancarkan cairan berbau tidak sedap sebagai bentuk pertahanan diri.
Meskipun mereka memiliki kemiripan dengan musang, mangut-mangut sebenarnya termasuk dalam keluarga Mephitidae, bukan sigung.
Mangut-mangut bau mampu menyemprotkan cairan dari kelenjar di area duburnya. Mereka mampu menyemprotkan minyak berwarna kuning yang berbau tidak sedap dengan jarak hingga 3 kaki.
Green Wood Hoopoe
Burung hud-hud hijau mungkin tampak kecil serta tidak berdaya, tetapi memiliki strategi tersendiri untuk menghadapi ancaman.
Ketika merasa terancam, burung hud-hud melepaskan cairan berbau tak sedap, mirip aroma daging yang sudah busuk, dari kelenjar di bagian atas ekornya.
Tindakan ini berperan dalam menjaga dirinya dari bahaya apabila induknya sedang jauh dari sarang.
Advertisement
Striped Polecat
Seringkali, striped polecat disamakan dengan sigung karena motif belang hitam dan putih yang mencolok pada tubuhnya.
Namun, sebenarnya, polecat adalah bagian dari keluarga Mustelidae yang berhubungan dengan musang, jenis weasels, badgers, dan berang-berang.
Aroma menyengat yang mereka keluarkan mampu membuat pemangsa terkejut untuk sementara waktu dan menimbulkan rasa terbakar pada selaput lendir dan mata.  Â
Millipede atau Kaki Seribu
Ketika kaki seribu merasa dalam ancaman, mereka akan mengurung diri dalam diam. Zat kimia yang berbau seperti sianida akan dikeluarkan oleh kelenjar di sisinya yang disebut ozopores.
Selain beraroma tidak sedap, sekresi tersebut juga terasa sangat menjijikkan.
Kaki seribu tidak memiliki kemampuan untuk menggigit atau menyengat, sehingga bahan kimia tersebut, termasuk asam klorida, hidrogen sianida, dan senyawa kaustik lainnya, merupakan mekanisme pertahanan utama yang dimiliki oleh kaki seribu.
Advertisement
Weasel atau Musang
Satu lagi anggota keluarga Mustelidae, musang juga memanfaatkan cairan berbau busuk dari kelenjar duburnya sebagai alat pertahanan terhadap predator.
Mereka mampu menyemprotkan hingga dua sendok makan cairan tebal, berwarna kuning, dan berminyak pada satu waktu.
Berbeda dengan sigung, kemampuan musang untuk mengendalikan arah semprotan tersebut terbatas. Mereka menggunakan aroma yang tidak menyenangkan tersebut sebagai tanda batas wilayah mereka.  Â
Bombardier Beetle
Lebih dari 500 jenis kumbang tanah memiliki kemampuan untuk melepaskan zat kimia berbahaya dari dalam perutnya saat menghadapi ancaman.
Ketika dalam situasi yang mengancam, zat kimia tersebut dicampur dengan enzim di dalam tubuhnya, menghasilkan cairan panas yang dapat dikeluarkan dengan kecepatan mencapai 22 mil per jam.
Cairan ini dapat menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan dan mata predator.
Advertisement
Walang Sangit atau Grasshopper
Walang sangit merupakan salah satu jenis serangga yang berhabitat di lingkungan dedaunan. Mereka berusaha mencari sumber nutrisi di sekitar dedaunan tempat mereka tinggal.
Walang sangit memiliki kemampuan untuk mengeluarkan aroma yang sangat kuat sebagai strategi pertahanan terhadap predatornya. Bau yang dihasilkan tersebut menjadi alat utama mereka dalam menjaga kelangsungan hidupnya.  Â
Apakah Hewan Sigung Mengeluarkan Bau Menyengat?
Sigung merupakan hewan mamalia dari famili Mephitidae yang memiliki bulu berwarna hitam serta putih. Salah satu tanda khas utamanya adalah kemampuannya untuk memproduksi cairan beraroma tidak sedap.
Â
Advertisement
Serangga Bau Namanya Apa?
Serangga bau, atau yang lebih dikenal sebagai stink bug, awalnya berasal dari negara-negara seperti China, Korea, Jepang, dan Taiwan. Namun, kini sering dijumpai di hampir seluruh bagian Amerika Serikat.
Â
Binatang Apa yang Paling Bau Kentutnya?
Trenggiling juga dikenal sebagai salah satu hewan yang memiliki aroma khas paling kuat di antara semua hewan di bumi.
Â
Advertisement
Kenapa Hewan Kungkang Bau?
Serangga yang berada di tubuh kukang turut menyebabkan kukang mengalami infestasi kutu yang cukup signifikan. Keberadaan alga, serangga, serta kutu pada tubuh kukang menjadikannya sebagai salah satu hewan yang memiliki aroma paling tidak sedap di jagat ini.