Sukses

8 Hewan yang Gunakan Bau Busuk Menyengat untuk Melawan Musuh

Beberapa binatang mengeluarkan aroma yang tajam dari tubuh mereka. Aroma yang tajam ini berperan sebagai mekanisme pertahanan diri bagi mereka.

Liputan6.com, Jakarta Bukan hanya manusia dan tumbuhan, sebagian hewan juga mengeluarkan aroma khas, yakni aroma yang tidak sedap atau busuk.

Dalam beberapa situasi, bau yang tidak menyenangkan tersebut berperan sebagai mekanisme pertahanan diri bagi hewan tertentu saat mereka merasa terancam.

Hewan-hewan tersebut mengeluarkan bau tidak sedap tersebut untuk mengusir predator tertentu atau untuk menandai wilayah kekuasaan mereka.

Dikutip dari A-Z Animals pada Kamis (20/6/2024), berikut beberapa hewan yang mampu menghasilkan aroma busuk untuk bertahan hidup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 13 halaman

Skunks atau Sigung

Sigung menggunakan aroma tak sedapnya sebagai perlindungan diri.

Sigung adalah makhluk dengan gerakan yang lambat, memiliki cakar yang digunakan untuk menggali, bukan untuk bertahan.

Artinya, satu-satunya cara mereka bertahan sebenarnya adalah dengan menyebarkan bau busuk dari tubuh mereka.

Sumber bau tak sedap sigung terletak pada kelenjar analnya. Kelenjar ini memproduksi cairan berminyak yang memiliki aroma tajam.

3 dari 13 halaman

Stink Badger

Mangut-mangut (juga disebut sebagai musang bau) memiliki penampilan yang mirip dengan musang dan memancarkan cairan berbau tidak sedap sebagai bentuk pertahanan diri.

Meskipun mereka memiliki kemiripan dengan musang, mangut-mangut sebenarnya termasuk dalam keluarga Mephitidae, bukan sigung.

Mangut-mangut bau mampu menyemprotkan cairan dari kelenjar di area duburnya. Mereka mampu menyemprotkan minyak berwarna kuning yang berbau tidak sedap dengan jarak hingga 3 kaki.

4 dari 13 halaman

Green Wood Hoopoe

Burung hud-hud hijau mungkin tampak kecil serta tidak berdaya, tetapi memiliki strategi tersendiri untuk menghadapi ancaman.

Ketika merasa terancam, burung hud-hud melepaskan cairan berbau tak sedap, mirip aroma daging yang sudah busuk, dari kelenjar di bagian atas ekornya.

Tindakan ini berperan dalam menjaga dirinya dari bahaya apabila induknya sedang jauh dari sarang.

5 dari 13 halaman

Striped Polecat

Seringkali, striped polecat disamakan dengan sigung karena motif belang hitam dan putih yang mencolok pada tubuhnya.

Namun, sebenarnya, polecat adalah bagian dari keluarga Mustelidae yang berhubungan dengan musang, jenis weasels, badgers, dan berang-berang.

Aroma menyengat yang mereka keluarkan mampu membuat pemangsa terkejut untuk sementara waktu dan menimbulkan rasa terbakar pada selaput lendir dan mata.   

6 dari 13 halaman

Millipede atau Kaki Seribu

Ketika kaki seribu merasa dalam ancaman, mereka akan mengurung diri dalam diam. Zat kimia yang berbau seperti sianida akan dikeluarkan oleh kelenjar di sisinya yang disebut ozopores.

Selain beraroma tidak sedap, sekresi tersebut juga terasa sangat menjijikkan.

Kaki seribu tidak memiliki kemampuan untuk menggigit atau menyengat, sehingga bahan kimia tersebut, termasuk asam klorida, hidrogen sianida, dan senyawa kaustik lainnya, merupakan mekanisme pertahanan utama yang dimiliki oleh kaki seribu.

7 dari 13 halaman

Weasel atau Musang

Satu lagi anggota keluarga Mustelidae, musang juga memanfaatkan cairan berbau busuk dari kelenjar duburnya sebagai alat pertahanan terhadap predator.

Mereka mampu menyemprotkan hingga dua sendok makan cairan tebal, berwarna kuning, dan berminyak pada satu waktu.

Berbeda dengan sigung, kemampuan musang untuk mengendalikan arah semprotan tersebut terbatas. Mereka menggunakan aroma yang tidak menyenangkan tersebut sebagai tanda batas wilayah mereka.   

8 dari 13 halaman

Bombardier Beetle

Lebih dari 500 jenis kumbang tanah memiliki kemampuan untuk melepaskan zat kimia berbahaya dari dalam perutnya saat menghadapi ancaman.

Ketika dalam situasi yang mengancam, zat kimia tersebut dicampur dengan enzim di dalam tubuhnya, menghasilkan cairan panas yang dapat dikeluarkan dengan kecepatan mencapai 22 mil per jam.

Cairan ini dapat menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan dan mata predator.

9 dari 13 halaman

Walang Sangit atau Grasshopper

Walang sangit merupakan salah satu jenis serangga yang berhabitat di lingkungan dedaunan. Mereka berusaha mencari sumber nutrisi di sekitar dedaunan tempat mereka tinggal.

Walang sangit memiliki kemampuan untuk mengeluarkan aroma yang sangat kuat sebagai strategi pertahanan terhadap predatornya. Bau yang dihasilkan tersebut menjadi alat utama mereka dalam menjaga kelangsungan hidupnya.   

10 dari 13 halaman

Apakah Hewan Sigung Mengeluarkan Bau Menyengat?

Sigung merupakan hewan mamalia dari famili Mephitidae yang memiliki bulu berwarna hitam serta putih. Salah satu tanda khas utamanya adalah kemampuannya untuk memproduksi cairan beraroma tidak sedap.

 

11 dari 13 halaman

Serangga Bau Namanya Apa?

Serangga bau, atau yang lebih dikenal sebagai stink bug, awalnya berasal dari negara-negara seperti China, Korea, Jepang, dan Taiwan. Namun, kini sering dijumpai di hampir seluruh bagian Amerika Serikat.

 

12 dari 13 halaman

Binatang Apa yang Paling Bau Kentutnya?

Trenggiling juga dikenal sebagai salah satu hewan yang memiliki aroma khas paling kuat di antara semua hewan di bumi.

 

13 dari 13 halaman

Kenapa Hewan Kungkang Bau?

Serangga yang berada di tubuh kukang turut menyebabkan kukang mengalami infestasi kutu yang cukup signifikan. Keberadaan alga, serangga, serta kutu pada tubuh kukang menjadikannya sebagai salah satu hewan yang memiliki aroma paling tidak sedap di jagat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.