Kenali 6 Tanda-Tanda Pasangan Tidak Tersedia Secara Emosional

Liputan6.com, Jakarta - Suatu hubungan merupakan tanggung jawab bersama dan memerlukan timbal balik serta komitmen yang lebih dalam. Namun, individu yang menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak tersedia secara emosional akan bergumul dengan kompleksitas dalam memahami pasangannya dan hubungannya dengan pasangannya.

Pasangan yang tidak tersedia secara emosional kurang peka terhadap emosinya. Ketidaktersediaan mereka ditandai dengan ketidakmampuannya membalas waktu, kasih sayang, cinta dan usaha dalam hubungan yang pada akhirnya berujung pada kehancuran hubungan.

Individu yang menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak tersedia secara emosional terjebak dalam dinamika sepihak, situasi di mana pasangannya tiba-tiba menghilang atau bergumul dengan keintiman.

Oleh karena itu, ketahui beberapa tanda pasangan yang tidak tersedia secara emosional, seperti melansir dari Times of India, Sabtu (16/3/2024).

1. Pengabaian hubungan

Pasangan yang tidak tersedia secara emosional seringkali berusaha menghindari menghabiskan waktu bersama pasangannya.

Bagi individu seperti itu, hubungan berada di urutan terakhir dalam daftar prioritasnya dan mereka tidak menganggap perlu untuk menghabiskan waktu bersama pasangannya.

Mereka menahan diri untuk tidak berusaha dan menginvestasikan waktunya dalam hubungan. Singkatnya, pasangan yang tidak siap secara emosional bertindak dingin dan kasar ketika menunjukkan keenggannya untuk berkomitmen.

2. Tidak ekspresif secara emosional

Ekspresi emosional hampir tidak terlihat ketika Anda menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak tersedia secara emosional.

Dalam kebanyakan kasus, individu yang menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak siap secara emosional mendapati dirinya mengambil ekspresi emosional sendirian.

Mereka tidak pernah melakukan proses dua arah. Pasangan yang tidak tersedia secara emosional menghindari ekspresi emosional untuk melepaskan diri dari interaksi emosional dalam hubungan. Selain itu, mereka juga menghindari mengungkapkan cinta dan keinginan dalam hubungan.

Suami istri mana yang mau hubungannya cuma seumur jagung, 10 tahun, belasan atau 20 tahun. Tentu, pada umumnya pasutri menginginkan pernikahan langgeng selamanya. *Ilustrasi visual dan audio konten video ini diolah dan dihasilkan oleh teknologi AI.

2 dari 3 halaman

3. Kesenjangan komunikasi

Ilustrasi menjalin hubungan jarak jauh (Dok. Kevin Escate/Unsplash.com)

Kesenjangan komunikasi tetap ada ketika Anda menjalin hubungan dengan pasangan yang tidak tersedia secara emosional.

Tindakan diam menjadi terlalu sering menyebabkan jarak emosional. Mereka tidak pernah mengomunikasikan prioritas, ketakutan dan kebutuhan mereka dalam hubungan tersebut.

Selanjutnya, hubungan tersebut sampai pada tingkat permukaan. Mereka tidak ingin banyak berkomunikasi untuk menghindari keterikatan pada pasangannya.

4. Tidak berempati

Pasangan yang tidak tersedia secara emosional seringkali gagal memberikan empati dalam hubungan. Mereka mengabaikan emosi pasangannya dan tidak pernah mengakui pengalamannya.

Mereka adalah orang-orang yang paling tidak berempati dan pengertian. Saat Anda curhat kepadanya, mereka kesulitan untuk berempati dengan pengalamanmu.

3 dari 3 halaman

5. Tidak mendukung

Ilustrasi hubungan dengan pasangan (Dok.Unsplash/ Priscilla Du Preez)

Pasangan yang tidak tersedia secara emosional tidak bisa memberikan dukungan dan bantuan di masa-masa sulit. Mereka menjadi jauh secara emosional saat Anda sangat membutuhkannya.

Mereka gagal untuk hadir saat dibutuhkan. Orang-orang seperti itu meninggalkan pasangannya sendirian untuk melawan keadaan.

6. Hubungan menjadi sepihak

Jika pasanganmu mengharapkan untuk melakukan semua pekerjaan emosional dalam hubungan tersebut, itu adalah tanda bahwa Anda berkencan dengan pasangan yang tidak tersedia secara emosional.

Pada saat ini, seseorang mungkin merasa tercekik secara emosional karena beban menginvestasikan lebih banyak waktu dan energi sendirian dalam hubungan tersebut.

Pasangan yang tidak tersedia secara emosional gagal untuk membalas dan mengungkapkan rasa terima kasih, dan kasih sayang dalam hubungan tersebut.