Liputan6.com, Jakarta Diperkirakan sekitar 10,1% populasi di Amerika Serikat pernah mengalami batu ginjal setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda yang muncul, mengetahui kapan perlu mendapatkan bantuan medis, dan memahami berbagai pilihan pengobatan yang ada.
Baca Juga
Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pengertian batu ginjal, ragam jenisnya, gejala yang muncul, faktor penyebab, serta opsi pengobatan yang tersedia, merujuk pada informasi dari situs health.com yang dikutip pada (18/03).  Â
Advertisement
Apa itu Batu Ginjal?
Nefrolitiasis yang lebih dikenal sebagai batu ginjal adalah pengendapan materi keras yang terdiri dari mineral yang mengendap di saluran kemih dan terbentuk di dalam organ ginjal.
Terkadang, batu ginjal dapat hadir dalam ukuran yang kecil tanpa menimbulkan gejala yang jelas. Akan tetapi, ada kasus di mana batu tersebut tumbuh menjadi ukuran yang lebih besar dan menimbulkan sensasi nyeri, mual, serta keberadaan darah dalam urin.  Â
Advertisement
Jenis-Jenis Batu Ginjal
Jenis batu ginjal ini dikelompokkan berdasarkan komposisi mineral dan senyawa yang membentuknya.
Di bawah ini adalah beberapa ragam batu ginjal:
- Oksalat: Tipe ini sering dialami, mencakup 67% dari seluruh kasus. Tingginya kadar kalsium dalam tubuh dan pH urin yang rendah bisa mengakibatkan terbentuknya batu kalsium oksalat.
- Kalsium Fosfat: Konsumsi makanan tinggi protein (melebihi 1 miligram per kilogram berat badan) cenderung menyebabkan pembentukan batu ginjal yang mengandung kalsium karena kelebihan protein dapat mengeluarkan kalsium ke dalam urin.
- Asam urat: Batu jenis ini terjadi pada 8% penderita batu ginjal. Jika seseorang mengonsumsi makanan yang kaya purin, seperti daging dan ikan, risiko terkena batu asam urat bisa lebih besar.
- Struvit: Batu struvit sangat jarang terjadi, hanya sekitar 3% dari penderita batu ginjal. Individu yang mengidap infeksi saluran kemih kronis mungkin lebih rentan terhadap pembentukan batu struvit.
- Sistin: Batu jenis ini sangat langka. Batu sistin bisa disebabkan oleh kelainan genetik yang mempengaruhi kemampuan ginjal dalam menyerap sistin, senyawa yang ada dalam tubuh.  Â
Gejala Batu Ginjal
Rasa sakit sering kali terasa di sekitar daerah belakang, perut, pinggul, dan samping tubuh adalah tanda umum dari adanya batu ginjal. Besarnya batu tersebut juga mempengaruhi tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan.
Biasanya, rasa sakit ini berlangsung selama 20 hingga 60 menit. Setelah batu keluar dari saluran kemih, ketidaknyamanan tersebut umumnya akan berkurang, memberikan sedikit rasa lega kepada penderitanya.
Ada juga gejala lain dari batu ginjal, seperti:
- Adanya darah dalam urin
- Sering buang air kecil
- Rasa mual
- Muntah
- Kram
- Nyeri perut
- Sering berkeringat dan gelisah
- Demam  Â
Advertisement
Penyebab Batu Ginjal
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal adalah sebagai berikut:
- Kekurangan Cairan: Kurangnya asupan cairan dapat mengakibatkan senyawa dalam urin mengendap dan membentuk batu ginjal. Gejala kekurangan cairan meliputi warna urin yang gelap dan sensasi haus yang berlebihan.
- Pola Makan: Konsumsi makanan yang kaya akan senyawa tertentu seperti protein, oksalat, karbohidrat, atau natrium dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
- Riwayat Keluarga: Penelitian menunjukkan bahwa jika ada riwayat keluarga dengan batu ginjal, seperti orang tua atau saudara kandung yang pernah mengalami kondisi serupa, maka kemungkinan terjadinya batu ginjal pada diri sendiri akan meningkat.  Â
Pengobatan Batu Ginjal
Di bawah ini adalah cara-cara untuk merawat batu ginjal yang bisa Anda lakukan:
Tindakan Medis
Menurut seorang ahli urologi, terdapat beberapa prosedur yang dapat dilakukan untuk mengobati masalah ini, seperti:
- Penggunaan litotripsi gelombang kejut: Memanfaatkan gelombang kejut guna memecah batu ginjal menjadi fragmen yang lebih kecil sehingga memudahkan pengeluarannya.
- Sistoskopi atau ureteroskopi: Memasukkan alat kecil berbentuk tabung dengan kamera untuk mengidentifikasi batu, kemudian mengangkatnya atau menggunakan laser untuk memecahnya menjadi fragmen yang sangat kecil.
- Nefrolitotomi perkutan: Melibatkan pembedahan di area punggung untuk mengakses ginjal, biasanya dilakukan untuk batu yang ukurannya lebih besar.
Tindakan Pendukung
Perawatan pendukung untuk batu ginjal termasuk:
- Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti Advil (ibuprofen) atau Naprosyn (natrium naproxen).
- Menggunakan obat penghilang rasa sakit opioid seperti morfin atau hidrokodon untuk meredakan nyeri hebat yang terkait dengan batu ginjal.
- Meningkatkan asupan cairan: Minum lebih banyak cairan dapat membantu mempercepat pergerakan batu ginjal melalui saluran kemih.  Â
Advertisement
Apa yang Dirasakan Jika Terkena Batu Ginjal?
Tanda karakteristik yang sering dialami oleh orang yang menderita batu ginjal adalah rasa nyeri yang sangat hebat di area samping dan belakang tubuh, terutama di daerah di bawah tulang rusuk, yaitu pinggang. Di samping itu, rasa sakit tersebut juga dapat menyebar ke bagian bawah perut serta daerah selangkangan.
Â
Apakah Bahaya Jika Ada Batu Ginjal?
Apabila ukuran batu ginjal cenderung besar, pergerakannya akan sulit, yang mungkin menyebabkan iritasi pada saluran kemih. Jika dokter dapat mendeteksi dan mengatasi kondisi tersebut sejak dini, risiko kerusakan permanen pada fungsi ginjal dapat diminimalkan.
Â
Advertisement
Apakah Orang yang Terkena Batu Ginjal Bisa Sembuh?
Batu ginjal merupakan materi keras berbentuk seperti kerikil yang terbentuk di salah satu atau kedua ginjal Anda karena kandungan mineral tertentu yang tinggi dalam urin. Dengan penanganan yang tepat oleh tenaga medis, penderita batu ginjal dapat sembuh tanpa menimbulkan kerusakan permanen.
Â
Batu Ginjal Diobati dengan Apa?
Diuretik merupakan terapi non-operatif untuk pengobatan batu ginjal yang berfungsi meningkatkan pembentukan urine serta frekuensi buang air kecil. Salah satu jenis diuretik yang umum digunakan dalam pengobatan batu ginjal adalah thiazide.
Â
Advertisement
Apakah Batu Ginjal Bisa Keluar dengan Sendirinya?
Cara menyembuhkannya tergantung pada variasi batu, tingkat keparahan, serta durasi gejala yang dirasakan. Terkadang, batu ginjal dapat dikeluarkan secara alami melalui urin, terutama jika berukuran kecil. Salah satu jenis obat yang umumnya diresepkan adalah tamsulosin.