Sukses

Dokter Ungkap 4 Suplemen Anti-Inflamasi Terbaik yang Aman Dikonsumsi

Suplemen anti-inflamasi adalah produk yang dirancang untuk mengurangi peradangan dalam tubuh. Dan menurut para dokter, ini adalah empat suplemen anti-inflamasi terbaik

Liputan6.com, Jakarta Setiap kali Anda terluka atau sakit, tubuh Anda merespon terhadap peradangan. Ini adalah bagian penting dari proses penyembuhan, karena membantu menstimulasi perbaikan di lokasi cedera atau untuk meluncurkan respon kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Proses peradangan dimulai ketika sel-sel kekebalan tubuh, seperti leukosit dan makrofag, merespons zat asing atau kerusakan sel dalam tubuh. Sel-sel ini melepaskan zat kimia, seperti histamin, bradikinin, dan prostaglandin, yang memicu respons peradangan, seperti pembengkakan, kemerahan, dan nyeri.

Namun, bagi beberapa orang akan mengalami perangan berlebihan yang dapat menyebabkan peradangan kronis di mana tubuh meluncurkan respon yang berkepanjangan tanpa adanya ancaman tertentu.

Jika dokter telah mengkonfirmasi bahwa Anda mengalami peradangan kronis, Anda mungkin dapat memperbaiki kondisi tersebut dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi asupan alkohol, dan melakukan intervensi gaya hidup lainnya.

Namun, mengonsumsi suplemen anti-inflamasi juga dapat menurunkan kadarnya dan mencegah kondisi terkait. Suplemen anti-inflamasi adalah produk yang dirancang untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.

Meskipun suplemen anti-inflamasi dapat membantu mengurangi peradangan dan gejalanya, penting untuk menggunakan mereka dengan hati-hati. Beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain atau memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengambil suplemen anti-inflamasi.

"Kondisi pro-inflamasi berhubungan dengan stroke, penyakit jantung, dan kanker," kata Daniel Landau, MD, seorang ahli onkologi dan direktur medis hematologi di Medical University of South Carolina. Dan menurutnya juga akan masuk akal jika suplemen yang dapat mengurangi peradangan juga dapat mengurangi risiko penyakit-penyakit ini.

Dan menurut para dokter, ini adalah empat suplemen anti-inflamasi terbaik, melansir dari Bestlifeonline.com, Rabu (20/03/2024)

2 dari 5 halaman

1. Ekstrak teh hijau

Suplemen yang terbuat dari ekstrak teh hijau mengandung banyak Polifenol Epigallocatechin Gallate (EGCG), dimana senyawa ini dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan antikanker.

"Dari perspektif kanker, ada beberapa suplemen anti-inflamasi yang dapat memberikan perlindungan bagi pasien. Teh hijau adalah salah satu yang telah diteliti untuk berbagai jenis kanker," ucap Daniel Landau.

Secara khusus, penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau memiliki efek positif dalam mencegah dan menunda penyebaran kanker payudara, ovarium, kolorektal, paru-paru, pankreas, kanker darah, dan banyak lagi.

Suplemen teh hijau juga diketahui dapat membantu mengurangi risiko seseorang terhadap berbagai kondisi yang berhubungan dengan peradangan kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit hati.

3 dari 5 halaman

2. Kunyit

Kunyit adalah suplemen anti-inflamasi lain yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis.

Menurut jurnal penelitian kesehatan dari Mount Sinai Health Library, kunyit dengan sifat antioksidannya dapat membantu mengatasi infeksi dan beberapa jenis kanker, mengurangi peradangan, dan mengobati masalah pencernaan.

Antioksidan dapat melawan radikal bebas dan dapat mengurangi atau bahkan membantu mencegah beberapa kerusakan.

Landau mencatat bahwa penelitian ini sangat kuat dalam hal jenis kanker tertentu. "Kunyit telah menunjukkan manfaat yang berpotensi mengurangi resiko untuk berbagai jenis kanker termasuk kanker payudara, paru-paru, prostat, dan leukemia limfositik kronis," jelasnya.

Meskipun ia mengatakan bahwa "beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat potensial", ia menambahkan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang tepat tentang keakuratan dosis yang perlu dikonsumsi pasien atau bagaimana cara terbaik untuk membantu pasien yang sedang berjuang melawan kanker yang dibantu oleh obat anti-inflamasi.

4 dari 5 halaman

3. Ekstrak jahe

Suplemen ekstrak jahe juga sangat direkomendasikan karena memiliki manfaat anti-inflamasi yang kuat.

"Jahe mengandung senyawa bioaktif seperti gingerol, yang telah terbukti memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan," jelasnya Dev Batra, MD, seorang ahli radiologi vaskular dan intervensi bersertifikat ganda di perusahaan kesehatan Texas Vascular Institute. Ia juga mendambahkan bahwa senyawa ini bekerja dengan menghambat produksi zat inflamasi dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

Satu meta-analisis tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa suplemen yang terbuat dari ekstrak jahe sangat bermanfaat untuk memperbaiki gejala Osteoartritis, yang menyebabkan peradangan kronis pada lapisan sendi.

Di antara delapan penelitian yang melaporkan efek anti-inflamasi dari suplementasi jahe, penyakit yang berhubungan dengan radang sendi adalah penelitian yang paling banyak dilakukan, terutama Osteoartritis (OA).

Mengenai OA, enam penelitian menyelidiki efisiensi ekstrak jahe yang berfungsi sebagai agen anti-inflamasi. Semua studi melaporkan adanya perbaikan yang signifikan pada tubuh setelah mengonsumsi suplemen ini.

5 dari 5 halaman

4. Vitamin D

Terakhir, Dev Batra menyarankan untuk mengonsumsi vitamin D jika Anda ingin meredakan gejala peradangan kronis.

"Meskipun vitamin D dikenal karena perannya dalam kesehatan tulang, vitamin D juga memodulasi sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan dengan menghambat produksi molekul pro-inflamasi," jelasnya sang dokter.

Namun, para ahli menekankan bahwa mengambil pendekatan holistik selalu yang terbaik jika Anda ingin menurunkan tingkat peradangan.

"Ingat, meskipun suplemen dapat membantu, menjaga pola makan seimbang, olahraga teratur, dan mengelola stres juga merupakan komponen kunci dari gaya hidup anti-inflamasi yang baik," kata Batra.