Jangan Sembarangan, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Demi Kesehatan

Pada prinsipnya, menyempatkan diri untuk mandi di pagi hari mengindikasikan upaya membersihkan diri dari efek malam sebelumnya. Saat kita tidur, bakteri dan sel kulit dapat menumpuk di seprai atau kulit kita, ungkap Cindy Wassef, MD, seorang asisten profesor dermatologi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School.

Selain menjaga kebersihan, mandi di pagi hari juga dapat membantu meningkatkan kewaspadaan. Tubuh kita mengandalkan sinyal-sinyal tertentu untuk bangun, dan mandi bisa menjadi salah satunya, menurut W. Christopher Winter, MD, seorang ahli saraf dan dokter spesialis tidur di Charlottesville Neurology and Sleep Medicine, serta pembawa acara podcast Sleep Unplugged.

Mandi di pagi hari juga dapat menjadi pilihan yang paling praktis dan nyaman, terutama bagi mereka yang berencana beraktivitas fisik setelah bangun tidur.

"Tujuan mandi adalah untuk membersihkan kotoran dari kulit, jadi waktu terbaik untuk melakukannya adalah setelah kita berkeringat, terkena kotoran, dan minyak. Bagi kebanyakan orang, hal ini terjadi setelah berolahraga," kata Joshua Zeichner, MD, yang merupakan direktur penelitian kosmetik dan klinis di departemen dermatologi Rumah Sakit Mount Sinai.   

Meskipun mandi di pagi hari dianggap baik untuk kesehatan, terdapat kelebihan juga dalam mandi di malam hari.

Membersihkan tubuh sebelum tidur akan menghilangkan kotoran dan patogen yang menempel setelah seharian beraktivitas. Hal ini dapat mencegah seprai menjadi kotor saat tidur, seperti yang dijelaskan oleh Zeichner.

Selain itu, mandi sebelum tidur dapat memberikan manfaat bagi orang dengan masalah kulit seperti eksim. Lingkungan yang penuh iritasi dan polusi dapat memperburuk kondisi kulit.

Oleh karena itu, mandi malam bisa menjadi solusi untuk membersihkan kulit dari pengaruh negatif tersebut, sebagaimana diungkapkan oleh Wassef.

Bagi mereka yang memiliki kulit kering atau rentan terhadap eksim, mandi di malam hari juga dapat memberikan kenyamanan ekstra.

Selain itu, mandi malam juga dapat menjadi tanda bagi tubuh bahwa saatnya untuk beristirahat, seperti halnya mandi pagi yang menjadi sinyal untuk memulai aktivitas, menurut Winter.   

Meskipun terdapat manfaat yang terkait dengan kebiasaan mandi pada waktu pagi maupun malam, melakukan kedua kegiatan tersebut seolah tidaklah diperlukan karena dapat membahayakan, demikian menurut para pakar dermatologi.

"Frekuensi mandi yang berlebihan bisa mengakibatkan kulit dan rambut menjadi kering serta kehilangan kilau alaminya," ungkap Wassef.

Ketika mempertimbangkan jadwal mandi yang ideal, penting untuk memperhitungkan rutinitas berolahraga, kondisi kulit, serta kemungkinan adanya alergi atau masalah tidur.

Namun secara umum, waktu yang tepat untuk mandi adalah ketika sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan individu masing-masing.

Tak perlu cemas, mandi di waktu malam juga bermanfaat dari membersihkan mikroorganisme yang menempel akibat aktivitas hari serta membersihkan tubuh sebelum menjalani prosedur operasi.

Mandi di pagi hari dapat mengurangi peluang terkena hipertensi, varises, dan pengerasan pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena mandi pagi dapat memfasilitasi peredaran darah secara lancar ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh akan terasa lebih segar, sehat, dan tenang untuk menghadapi berbagai kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang.

Sama halnya dengan bermandi sebelum waktu Subuh atau sekitar jam 3 hingga 4 pagi sangat disarankan. Tradisi mandi sebelum waktu Subuh telah menjadi amalan umum di antara para nabi, rasul, dan ulama terdahulu.

Tidak dianjurkan untuk mandi berlebihan, baik itu dalam frekuensi atau durasi. Menurut Gonzales, sebaiknya seseorang mandi hanya sekali sehari guna mempertahankan kesehatan kulit yang optimal.

Contohnya, membersihkan tubuh di pagi hari bisa meningkatkan energi dengan efektif, memperbaiki kondisi rambut, serta mengurangi kelembapan yang timbul setelah beristirahat semalaman.