Sukses

Heboh Penemuan Spesies Baru Plesiosaurus di Jerman, Proses Penelitian Terus Dilakukan

Dua kerangka plesiosaurus yang menakjubkan ditemukan di wilayah Bavaria, Jerman, memberikan wawasan mendalam tentang jenis dan varietas reptil prasejarah ini dalam dimensi tiga.

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 175 juta tahun yang lalu, Franconiasaurus brevispinus hidup di lautan Jura Awal.

Reptil prasejarah ini termasuk dalam kategori Plesiosauroidea, yang merupakan bagian dari famili plesiosaurus dan telah ada sejak zaman Jurassic dan Cretaceous.

Informasi mengenai penemuan spesies plesiosaurus ini disampaikan oleh sumber di sci.news pada tanggal 21 Maret.  

 

2 dari 9 halaman

Sejarah Franconiasaurus Brevispinus

Sven Sachs bersama timnya dari Naturkunde-Museum Bielefeld menyatakan bahwa Plesiosaurus, reptil era Mesozoikum, telah sepenuhnya beradaptasi dengan kehidupan di dalam air.

Selama lebih dari 140 juta tahun dalam perjalanan evolusinya, Plesiosaurus tersebar di seluruh dunia, mengalami perkembangan yang signifikan, menetap di berbagai ekosistem, dan mengalami variasi fauna yang beragam.

Lebih lanjut dijelaskan oleh mereka bahwa peristiwa transisi dari Jura Awal ke Pertengahan, kini menjadi fokus perhatian karena diperkirakan berdampak besar pada ketiga garis keturunan utama Plesiosaurus, yaitu Rhomaleosauridae, Pliosauridae, dan Plesiosauroidea.

Kelompok predator Plesiosaurus, Rhomaleosauridae, yang mendominasi lautan pada Jura Awal, mulai menghilang, mencapai kepunahannya sekitar 161,5 juta tahun yang lalu, pada akhir Jura Tengah, sementara Pliosauridae dan Plesiosauroidea mengalami perluasan keanekaragaman.

Ahli paleontologi mengungkapkan bahwa dua rangka fosil dari Franconiasaurus brevispinus ditemukan dalam lubang tanah liat yang kini terbengkalai, yang merupakan bagian dari Formasi Jurensismergel, di Mistelgau, Bavaria, Jerman.   

3 dari 9 halaman

Fosil Franconiasaurus Brevispinus

Pakar paleontologi menyatakan bahwa dua kerangka fosil dari Franconiasaurus brevispinus ditemukan di dalam lubang tanah liat yang kini terbengkalai, yang terletak di dalam Formasi Jurensismergel, di Mistelgau, Bavaria, Jerman.

"Franconiasaurus brevispinus diidentifikasi berdasarkan dua contoh fosil yang utuh dalam tiga dimensi," kata para ahli paleontologi. Holotipe ini memiliki kerangka yang hampir sempurna, meskipun bagian tengkoraknya tidak lengkap.

Fosil-fosil yang disebutkan menggambarkan makhluk yang lebih besar, terdiri dari tulang punggung, tulang rusuk, serta beberapa bagian korset dan kaki.   

4 dari 9 halaman

Jenis Franconiasaurus Brevispinus

Hasil studi menunjukkan bahwa analisis filogenetik secara tegas menetapkan Franconiasaurus brevispinus sebagai kelompok yang berhubungan dekat dengan Cryptoclidia.

Temuan ini penting untuk mengisi celah dalam evolusi antara plesiosauroids awal seperti Plesiosaurus dan mikrokleidia dengan kelompok yang muncul kemudian seperti cryptoclidia, leptocleidian, dan elasmosaurus.   

5 dari 9 halaman

Siapa Orang yang Pertama Kali Menemukan Fosil Dinosaurus?

Seorang akademisi asal Inggris bernama Robert Plot pertama kali menggambarkan fosil-fosil dinosaurus dalam karya tulisnya yang berjudul The Natural History of Oxfordshire pada tahun 1676. Selama dua ratus tahun berikutnya, bidang paleontologi dinosaurus banyak dikuasai oleh para ilmuwan dari Inggris.

 

6 dari 9 halaman

Plesiosaurus Makan Apa?

Plesiosaurus umumnya adalah makhluk yang memakan ikan sebagai makanannya.

 

7 dari 9 halaman

Kenapa di Indonesia Tidak Pernah Ditemukan Fosil Dinosaurus?

Hanya di wilayah Indonesia, Pulau Kalimantan menjadi satu-satunya bagian dari benua Eurasia pada masa Mesozoikum. Sayangnya, fosil-fosil dinosaurus jarang ditemukan di sana karena mayoritas lahan terdiri dari gambut, dan studi tentang hal ini membutuhkan dana yang besar.

 

8 dari 9 halaman

Hewan Apa yang Pertama Kali Hidup di Bumi?

Para ahli ilmu pengetahuan telah menemukan makhluk pertama yang pernah hidup di Bumi, dengan fosilnya berumur 890 juta tahun. Sebuah spons telah berhasil ditemukan oleh para peneliti di dalam lapisan batu kapur yang dikenal sebagai "Little Dal" di wilayah barat laut Kanada. Spons ini dipercayai sebagai organisme tertua yang pernah tercatat dalam sejarah penelitian.

 

9 dari 9 halaman

Di Mana Ditemukan Fosil Dinosaurus?

Temuan fosil dinosaurus tersebar luas di semua benua, namun kebanyakan ditemukan di daerah-daerah gersang dan padang pasir, seperti di Amerika Utara, Cina, dan Argentina. Informasi tentang binatang purba ini didapat dari fosil-fosil yang telah ditemukan.