Sukses

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Berjamaah dan Sendiri

Tepat hari ini, Senin (25/3/2024) akan terjadi fenomena Gerhana Bulan Penumbra. Fenomena ini dapat diamati secara langsung di beberapa wilayah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, Senin (25/3/2024) akan terjadi fenomena Gerhana Bulan Penumbra. Fenomena ini dapat diamati secara langsung di beberapa wilayah Indonesia.

Gerhana Bulan menjadi peristiwa alam yang terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Ada tiga jenis Gerhana Bulan, yaitu Gerhana Bulan Total, Sebagian, dan Penumbra. Perbedaan jenis gerhana ini disebabkan oleh posisi Bumi, Matahari dan Bulan yang berbeda-beda.

Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika posisi ketiga benda langit tersebut sejajar, menyebabkan Bulan masuk ke dalam bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, ketika gerhana mencapai puncaknya, maka Bulan akan tampak redup dibandingkan dengan penampilannya selama purnama.

Fenomena ini dianggap sebagai bukti kebesaran Tuhan, sehingga umat Muslim disunahkan untuk melaksanakan sholat Gerhana.

Sholat Gerhana terdiri dari 2 rakaat. Setiap rakaatnya dilakukan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca Surat Alquran, 2 ruku', dan 2 sujud. Hal ini merupakan tata cara khusus yang harus diikuti dalam sholat Gerhana Bulan.

Melakukan sholat Gerhana Bulan memiliki keutamaan tersendiri dalam agama Islam. Selain sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, sholat ini juga dianggap sebagai wujud penghormatan dan ketaatan kepada-Nya. Melalui salat Gerhana Bulan, umat Muslim diingatkan akan kebesaran dan keagungan Tuhan yang menciptakan fenomena alam yang luar biasa ini.

Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui tata cara dan niat sholat Gerhana Bulan.

 

2 dari 3 halaman

Niat Sholat Gerhana

Niat Sholat Gerhana menjadi imam, makmum dan sendirian:

  • Niat Sholat Gerhana menjadi imam

 

صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa.

Artinya,

“Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala."

 

  • Niat Sholat Gerhana menjadi makmum

 

صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa.

Artinya,

Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

 

  • Niat Sholat Gerhana sendirian
أَصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa.

Artinya,

“Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala."

3 dari 3 halaman

Tata cara sholat gerhana

Saat mengerjakan sholat Gerhana, disunahkan memanjangkan ruku' dan sujud dengan bertasbih kepada Allah SWT. Lebih lengkapnya, berikut ini teknis tata cara sholat Gerhana.

1. Sebelum memulai, membaca niat Sholat Gerhana.

2. Takbiratul Ihram.

3. Setelah mengucapkan takbir, membaca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Kemudian membaca surat panjang misalnya Al-Baqarah.

4. Karena dianjurkan memanjakan ruku', bisa disertai dengan membaca tasbih selama 100 kali. 

5. Kemudian bangkit tapi tidak membaca doa I'tidal, melainkan baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat yang lebih pendek.

6. Ruku' lagi dengan membaca tasbih selama 80 kali.

7. Kemudian bangkit dan membaca doa I'tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku' pertama.

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku' kedua.

11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

13. Namun setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.

14. Mengucapkan salam.