Makin Langka, Buah Sukun Ternyata Berkhasiat untuk Tangkal Asam Urat

Konsumsi daun sukun dipercaya dapat membantu mengatasi masalah asam urat. Hal ini karena daun sukun mengandung senyawa flavonoid yang mampu menurunkan kadar kolesterol berlebih dalam tubuh. Berdasarkan laporan dari Jurnal Medula Fakultas Kedokteran Unila pada tahun 2017, disebutkan bahwa daun sukun memiliki efek antidiabetes dan antihiperglikemik.

Buah sukun merupakan salah satu jenis buah yang tinggi kandungan serat. Sebagaimana yang umum diketahui bahwa, serat dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, maka mengonsumsi buah sukun bisa menjadi salah satu opsi dalam mengatasi sembelit. Buah sukun juga dipercaya bisa mendorong pertumbuhan bakteri baik yang bisa membantu menyehatkan usus. 

Buah sukun dipercaya mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh karena kandungan serat dan kaliumnya yang cukup tinggi. Kandungan serat di dalamnya mampu mengikat kolesterol dan lemak agar tidak masuk ke dalam darah dan lebih mudah untuk dikeluarkan dari tubuh. Tak hanya itu, serat juga berperan mencegah naiknya kadar gula dalam darah, sehingga trigliserida tidak naik dan naiknya kadar kolesterol pun bisa dicegah.

Buah sukun mengandung vitamin C. Sebagaimana banyak diketahui bahwa vitamin C sangat bagus untuk kesehatan kulit. Kandungan ini dapat mendorong sintesis kolagen, sehingga kulit jadi lebih elastis dan sel-sel kulit bisa beregenerasi dengan optimal. Riset juga menemukan fakta bahwa salah satu manfaat vitamin C untuk kulit adalah melindungi dari paparan sinar matahari, dengan mengurangi dampak buruk UVA, UVB, seperti flek, kerutan, dsb. 

Dilansir dari halodoc.com, kandungan kalium dalam buah sukun bermanfaat untuk memperlancar aliran darah di pembuluh arteri melalui pengaturan kontraksi otot jantung. Manfaat buah sukun yang dapat mengendalikan kolesterol tubuh ini juga berkontribusi menyehatkan jantung. Karena kolesterol yang terkendali akan menghindarkan dari risiko stroke dan serangan jantung.

Kadar gula rendah dalam sukun mengakibatkan penyerapan gula dari makanan menjadi terbatas bagi individu tersebut.

Selain memberikan kontribusi dalam proses penyembuhan penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, diabetes, menurunkan kadar kolesterol, serta mengurangi peradangan.

Asal mula sukun diyakini berasal dari kepulauan Nusantara hingga Papua. Seiring dengan perpindahan suku-suku Austronesia sekitar 2000 tahun sebelum Masehi, tumbuhan ini kemudian tersebar ke berbagai pulau di Pasifik.

Panen sukun dilakukan dua kali dalam setahun. Pada bulan Januari hingga Februari, petani mengadakan panen utama, sementara panen susulan dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus. Indonesia memiliki sebaran sukun yang hampir merata di seluruh wilayahnya, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kandungan flavonoid yang terdapat dalam daun sukun bermanfaat dalam menurunkan kadar asam urat dengan cara menghambat aktivitas xantin oksidase, enzim yang bertanggung jawab mengubah purin menjadi asam urat. Untuk memperoleh manfaat kesehatan dari daun sukun, Anda dapat menggunakan air rebusannya.