10 Pasta Gigi Tertua di Dunia, Ada 2 Merek yang Masih Populer Dijual di Indonesia

Pada tahun 1967, Close-Up memasuki pasar dengan terobosan yang mengubah.

Pasta gigi ini menghadirkan formula pasta gigi berbasis gel merah dan putih yang tidak lazim pada masa itu, berbeda dari produk pasta gigi konvensional.

Sejak itu, merek ini tetap eksis di pasaran dengan kesuksesannya yang tak terbantahkan.

Sejak debutnya pada tahun 1967, Rembrandt Toothpaste telah menjadi lambang tersendiri bagi senyum yang menawan dan solusi yang efektif untuk memperoleh gigi yang putih bersih.

Merek ini menawarkan formula gel transparan yang menyegarkan dengan kandungan obat kumur dan pemutih untuk memberikan kesegaran serta gigi yang memukau.

Hingga kini, kehadiran merek ini masih terasa kuat di pasar.    

Elmex, yang diperkenalkan pada tahun 1962, memainkan peran penting dalam menghadirkan inovasi dalam perawatan gigi.

Sebagai pelopor dalam bidangnya, Elmex diciptakan oleh seorang dokter gigi bernama Dr. Heinz Neumark dari Swiss. Ia membawa perubahan dengan merumuskan amine fluoride dalam produknya.

Sampai sekarang, merek Elmex masih terus berjalan dan memberikan kontribusi dalam perawatan gigi.

Gleem adalah sebuah merek produk kebersihan mulut dari Amerika yang sudah eksis sejak tahun 1952. Pasta gigi ini dimiliki oleh perusahaan Procter & Gamble.

Berawal sebagai pesaing dalam pasar pasta gigi, Gleem sejak itu telah menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen.

Hingga saat ini, Gleem tetap bertahan dan dikenal di pasaran sebagai merek pasta gigi yang terpercaya.

Pepsodent, produk pasta gigi asal Amerika, telah hadir sejak tahun 1915 setelah diperkenalkan oleh Pepsodent Company of Chicago.

Saat ini, Unilever bertanggung jawab dalam pemasarannya. Di Indonesia, Pepsodent telah menjadi pilihan utama masyarakat dan tetap menjadi salah satu merek pasta gigi yang paling diminati.

Ipana dikembangkan oleh Bristol-Myers Company pada tahun 1901. 

Ipana dulu dikenal sebagai salah satu produk utama dalam perawatan mulut. Namun, kini keberadaannya tidak seumum dahulu.

Sozodont diciptakan pada tahun 1859 oleh dokter bernama Rosewell Van Buskirk di New Jersey.

Nama "Sozodont" diambil dari bahasa Yunani yang artinya "menyelamatkan" dan "dontia" yang artinya "gigi".

Saat ini, produk Sozodont tidak lagi tersedia secara luas di pasaran.

Dr. Lyon’s Tooth Powder, yang diperkenalkan pada akhir abad ke-19, pernah menjadi perhatian karena efektivitasnya dalam perawatan gigi.

Produk ini berupa bubuk, dan diiklankan sebagai mampu membersihkan lebih baik daripada pasta gigi. Namun, sayangnya, merek ini sudah tidak aktif lagi.

Kalodont merupakan salah satu varian pasta gigi yang pertama kali dikembangkan di Austria-Hongaria pada tahun 1887.

Sebagai inovator, Kalodont menjadi salah satu yang terdepan dalam memperkenalkan penggunaan fluoride sebagai unsur aktif dalam produknya.

Meskipun demikian, kini merek ini telah berhenti beroperasi.

Colgate, adalah salah satu merek pasta gigi tertua yang dikenal secara global. Sejarahnya dimulai pada tahun 1873 ketika produk ini pertama kali diperkenalkan ke pasar.

Pada awalnya, Colgate dijual dalam wadah kaca. Namun pada tahun 1896, perusahaan ini menghadirkan inovasi dengan memperkenalkan pasta gigi dalam tabung yang bisa dilipat.

Asal-usul nama merek "Colgate" terinspirasi dari pendirinya, William Colgate, yang memulai perusahaan ini pada tahun 1806.

Keistimewaan Colgate terletak pada kemampuannya untuk bertahan di pasar selama hampir dua abad, menjadikannya salah satu merek yang ikonik dalam industri pasta gigi hingga hari ini!

Pada tahun 1892, Karl August Lingner, seorang pengusaha dari Dresden, mengenalkan Odol, sebuah produk pencuci mulut, kepada masyarakat. Odol menjadi produk pertama yang menggabungkan elemen kosmetika dan kesehatan dengan mencampurkan antiseptik dan minyak atsiri. Richard Seifert adalah orang yang menciptakan pencuci mulut ini.

Sejarah penggunaan pasta gigi dapat ditelusuri hingga ribuan tahun yang lalu, sekitar 5.000 SM, sejalan dengan perkembangan sikat gigi. Awalnya, orang menggunakan remukan cangkang telur yang kemudian dioleskan ke gigi. Seiring berjalannya waktu, pasta gigi mengalami transformasi menjadi produk modern yang mengandung berbagai bahan alami dan bahan kimia untuk perawatan gigi yang lebih efektif.

Dalam entri Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 1993 halaman 700, Odol dijelaskan sebagai produk pembersih gigi dan pasta gigi. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Odol dikenal sebagai salah satu merek pasta gigi terkemuka.

Sebelum memperkenalkan sikat gigi dan pasta gigi, nenek moyang kita telah menggunakan siwak untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi mereka. Walaupun tidak lagi umum digunakan pada masa kini, siwak memiliki sejumlah manfaat yang patut diperhatikan.

William Addis dari Clerkenwald, Inggris, adalah orang pertama yang secara massal memproduksi sikat gigi pada sekitar tahun 1780. Seorang warga Amerika, HN Wadsworth, memperoleh paten pertama untuk sikat gigi (nomor paten 18.653) pada tanggal 7 November 1857. Produksi besar-besaran sikat gigi dimulai di Amerika sekitar tahun 1885.