9 Jenis Monyet Paling Unik di Dunia, Ada yang Cantik Layaknya Pakai Bedak

Kapusin coklat, yang tersebar di hutan-hutan Brazil dan Amazon, merupakan primata "dunia baru" yang sangat cerdas. Mereka dikenal karena kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, menggunakan alat, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu, mereka memiliki salah satu rasio otak-tubuh terbesar di antara primata lainnya. Kapusin sering menjadi sorotan dalam film dan acara TV karena kemampuan mereka dalam belajar dan mengingat trik-trik baru.

Mandrill adalah salah satu jenis monyet yang memiliki daya tarik fisik yang sangat menarik. Diklasifikasikan sebagai anggota keluarga babon, monyet ini tinggal di darat dan memiliki moncong yang mencolok dengan warna merah, putih, dan biru cerah yang mencolok. Salah satu ciri khas Mandrill adalah keberadaan puntung yang tidak berbulu dan berwarna-warni. Warna-warna cerah ini berasal dari serat kolagen mikroskopis dalam kulit mereka, yang dirancang khusus untuk memantulkan cahaya biru.

Kaisar Tamarin adalah jenis primata kecil yang berasal dari Lembah Amazon. Ciri khasnya adalah kumis putih panjang yang membedakannya dari jenis monyet lain. Mereka adalah hewan yang sangat sosial, terkenal karena kecenderungan mereka untuk bermain dan memiliki ikatan keluarga yang kuat. Ketika marah atau tidak senang, Kaisar Tamarin sering menjentikkan lidahnya, sebuah gerakan yang juga digunakan untuk mengintimidasi predator dan mengidentifikasi bahaya di sekitarnya.

Monyet malam Spix adalah spesies monyet kecil yang termasuk dalam satu-satunya genus primata Dunia Baru yang aktif di malam hari. Mereka diberi julukan "monyet malam" karena perilaku nokturnalnya yang tidak biasa. Spesies ini merupakan satu-satunya monyet di dunia yang benar-benar aktif di malam hari. Mata mereka yang besar dioptimalkan untuk penglihatan malam hari, menjadi ciri khas dari Spix. Selain itu, vokalisasi yang keras dan berbeda membedakan mereka dari jenis monyet lain. Ciri khas lainnya adalah memiliki lengan yang lebih panjang daripada kaki, yang memungkinkan mereka melompat lebih jauh daripada monyet lainnya.

Di Indonesia, Malaysia Barat, Thailand bagian selatan, dan Singapura, Monyet Kukang Besar dapat ditemukan. Meskipun berukuran kecil, spesies ini terkenal dengan gigitannya yang berbisa, sebuah ciri langka yang jarang ditemui di antara primata lainnya. Racun yang dihasilkan sangat kuat dan dapat menyebabkan syok anafilaksis atau kematian pada manusia. Selain itu, Monyet Kukang Besar juga memiliki kemampuan hibernasi yang membuatnya semakin unik.

Monyet Bekantan adalah spesies dari Dunia Lama yang hanya ditemukan di Pulau Kalimantan. Dikenal dengan ciri khas wajahnya yang besar, monyet ini memiliki hidung yang besar, berdaging, dan menonjol. Fungsi fisik ini tidak hanya sebagai karakteristik unik, tetapi juga sebagai resonansi suara, membantu pejantan dalam menarik perhatian betina. Selain itu, hidung yang besar juga digunakan untuk mengintimidasi pejantan lain dalam persaingan.

Uakari botak adalah jenis monyet yang berasal dari hutan hujan Amazon. Mereka terkenal karena menjadi monyet pekerja keras yang berperan penting dalam penyebaran benih di habitat mereka. Uakari botak mudah dikenali dengan kepala botaknya yang khas dan wajah merah cerah. Para ilmuwan percaya bahwa ciri wajah ini utamanya disebabkan oleh malaria, penyakit yang umum di Amazon. Beberapa juga meyakini bahwa karakteristik mencolok ini disebabkan oleh lapisan epidermis yang tipis, pembuluh darah kapiler yang lebih besar, dan kurangnya melanin di wajah mereka.

Monyet hidung pesek merupakan jenis primata yang mendiami daerah terpencil di dalam hutan pegunungan China. Mereka biasanya tinggal di ketinggian yang lebih tinggi daripada kebanyakan spesies primata lainnya. Salah satu ciri khas mereka adalah ketiadaan tulang hidung, sehingga menciptakan profil wajah yang unik dan berbeda dari monyet-monyet lainnya. Hidung mereka menonjol ke dalam, yang sebenarnya berfungsi sebagai perlindungan tambahan terhadap cuaca yang sangat dingin, mencegah terjadinya radang dingin. Bulu tebal mereka juga memungkinkan mereka bertahan pada suhu rendah yang ekstrem.

Marmoset kerdil, jenis monyet terkecil di dunia, memiliki panjang rata-rata 5,1 inci dan berat sekitar 3,5 ons. Habitat alaminya terdapat di hutan hujan Amazon, serta hutan Brasil, Kolombia, Ekuador, Peru, dan Bolivia utara. Primata yang satu ini terkenal karena kemampuan akrobatik dan kelincahannya yang luar biasa. Marmoset kerdil mampu melompat dengan jarak hingga 15 kaki dari posisi diam, serta mampu memutar kepalanya hingga 180 derajat.

Mandril adalah spesies monyet terbesar di Dunia. Satwa cantik ini hidup di bagian barat dan tengah Afrika.

"Monyet ekor panjang dan beruk masuk daftar merah IUCN sebagai satwa terancam punah sejak Maret 2022. KLHK didesak untuk menetapkan kedua spesies ini sebagai satwa liar dilindungi. "

Monyet memiliki kemampuan belajar dan beradaptasi yang luar biasa. Monyet dapat menggunakan alat-alat sederhana untuk mencari makanan, seperti menggunakan batu untuk memecahkan kerang atau tongkat untuk mengeluarkan serangga dari sarang. Mereka juga dapat memecahkan teka-teki dan masalah dengan cara yang kreatif.

Monyet Kapusin, gigitan monyet ini diketahui memiliki kekuatan yang cukup besar dan dapat menyebabkan cedera serius, bahkan hilangnya satu jari.

Keluarga monyet dunia lama yang dilindungi di Indonesia terdapat 16 spesies. Mereka terdiri atas empat monyet, sembilan lutung, bekantan (Nasalis larvatus), beruk mentawai (Macaca pagensis), dan kekah (Presbytis natunae).