Top 3: Zodiak yang Tak Ingin Ulangi Kesalahan Sama dalam Hubungan

Aktor televisi Korea sangat populer di seluruh dunia. Penggemar mereka terus bertambah selama bertahun-tahun dengan terus bertambahnya jumlah penonton acara Korea, yang juga dikenal sebagai K-drama atau drama Korea (drakor).

Dan hal ini, pada gilirannya, membantu meningkatkan nilai beberapa bintang drakor, menjadikan mereka aktor dengan bayaran tertinggi di industri.

Aktor menghasilkan lebih banyak uang seiring melonjaknya popularitas drakor

Kesuksesan drakor yang luar biasa membuat munculnya beberapa nama besar di dunia hiburan. Para aktor tidak terbatas pada televisi saja; mereka juga meninggalkan jejaknya di film-film yang sukses secara luas.

Tentu saja, dengan pasar yang terus berkembang, jelas bahwa para aktor yang menjadi bintang utama pertunjukan tersebut menghasilkan jutaan dolar. Namun, berapa penghasilan mereka per episode? Itu adalah pertanyaan yang ada di benak setiap orang.

Jadi, dari Kim Soo-hyun hingga Song Hye-kyo dan Lee Jung-jae hingga Hyun Bin, berikut ini daftar aktor drakor dengan bayaran tertinggi di televisi pada tahun 2024 seperti dihimpun dari Lifestyle Asia:

1. Kim Soo Hyun

Pemenang dua Grand Bell Awards — setara dengan Academy Awards di Korea Selatan, Kim Soo-hyun adalah salah satu nama terbesar di dunia drama Korea.

Pada tahun 2021, ia membintangi One Ordinary Day, remake Korea dari serial BBC terkenal Peradilan Pidana. Dia dibayar sekitar 423.000 dolar AS per episode untuk acara hit tersebut, menjadikannya aktor K-drama dengan bayaran tertinggi.

Kim memulai kariernya dengan drama Korea Kimchi Cheese Smile pada tahun 2007 dan memperoleh kesuksesan komersial serta kritis dengan acara seperti Dream High (2011-12), Moon Embracing the Sun (2012), My Love from the Star (2013-14) serta film seperti The Thieves (2012) dan Secretly, Greatly (2013).

Setelah menyelesaikan wajib militernya, Kim membuat penampilan cameo di drama hit Hotel del Luna (2019) dan Crash Landing on You (2020) sebelum memesona semua orang dengan penampilannya yang luar biasa dalam It's Okay to Not Be Okay (2020) yang diterima dengan baik yang mana dia dilaporkan dibayar sekitar 155.000 dolar AS per episode.

Selengkapnya...

Temuan terbaru menunjukkan bahwa tidur kurang dari enam jam dapat meningkatkan risiko menderita penyakit spesifik.

Penelitian yang diterbitkan di Jaringan Terbuka JAMA menambahkan bukti yang mendukung pentingnya mendapatkan tidur yang cukup untuk mencegah diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 ialah sebuah situasi kronis yang timbul ketika tubuh tak menghasilkan hormon insulin cukup atau tak memanfaatkannya dengan efisien.

Insulin memegang peran penting dalam mengalirkan glukosa darah ke dalam sel-sel tubuh untuk diubah menjadi tenaga. Defisiensi insulin bisa menyebabkan kenaikan tingkat gula darah, yang akhirnya dapat menimbulkan diabetes tipe 2.

Diana Aline Nôga, PhD, seorang ahli saraf dari Universitas Uppsala di Swedia, menyampaikan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 meningkat jika seseorang memiliki kebiasaan tidur yang pendek secara berulang, hal ini ditunjukkan oleh penelitian sebelumnya, baik itu penelitian kohort maupun penelitian eksperimental, seperti yang disampaikan kepada Kesehatan.

Penelitian tersebut juga menegaskan bahwa keterkaitan antara kurang tidur dan diabetes tipe 2 tetap ada, bahkan pada individu yang mengonsumsi makanan bergizi.

Perhatian terhadap pentingnya istirahat seringkali tidak mencapai tingkat yang diharapkan. Namun, pandangan ini berubah seiring dengan hasil penelitian terbaru, menurut Jing Wang, MD, yang menjabat sebagai direktur klinis di Mount Sinai Integrative Sleep Center dan juga sebagai seorang profesor di bidang kedokteran spesialisasi perawatan paru-paru dan pengobatan tidur di Fakultas Kedokteran Icahn, Mount Sinai.

"Menurut saya, kesadaran masyarakat dan keilmuan tentang pentingnya istirahat telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir," ujar Jiang Wang, MD.   

Selengkapnya...