Liputan6.com, Jakarta Selama lebih dari 10 jam perut kosong karena berpuasa, makanan dan minuman yang akan dikonsumsi ketika berbuka harus sangat diperhatikan agar lambung tidak kaget. Misalnya, menghindari konsumsi es teh manis langsung saat memasuki waktu berbuka.Â
Alangkah baiknya, hal pertama yang masuk ke lambung adalah air putih terlebih dahulu. Sifat air yang dingin dan netral tidak akan memicu gejolak asam lambung, sehingga lambung bisa beradaptasi dengan baik sebelum terisi oleh makanan dan minuman yang lain.
Baca Juga
Lalu, bagaimana dengan es teh manis? Pasalnya minuman satu ini sangat sering dikonsumsi kebanyakan orang untuk membatalkan puasanya. Berikut ini penjelasannya lebih lanjut, dirangkum dari beberapa sumber pada Kamis (4/4/2024).Â
Advertisement
Berbuka dengan Es Teh Manis Tidak Baik untuk Asam Lambung
Melansir dari salah satu artikel wawancara dengan salah satu dokter penyakit dalam RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, dr. Elisabeth Sipayung, ia mengatakan bahwa konsumsi teh hangat saat berbuka puasa tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki riwayat masalah asam lambung.Â
Adapun alasannya adalah karena minum teh saat berbuka akan menyebabkan gangguan seperti begah hingga kram bagi penderita asam lambung. Hal ini dikarenakan, sama seperti kopi, teh juga mengandung kafein di mana kafein ini bisa menyebabkan asam lambung naik.
Sama hal nya dengan teh hangat yang tidak dianjurkan, konsumsi es teh juga sebaiknya dihindari karena selain kandungan dalam teh itu sendiri dapat memicu asam lambung, konsumsi es langsung saat berbuka juga kurang baik karena bisa memperlambat kerja lambung.
Advertisement
Minum Teh Saat Berbuka Memicu Dehidrasi
Selain tidak baik untuk asam lambung, mengonsumsi teh saat perut kosong di waktu berbuka juga berisiko menyebabkan dehidrasi. Pasalnya kafein yang terkandung dalam teh bersifat diuretik yang mana tubuh jadi memproduksi urin lebih cepat yang menyebabkan sering buang air kecil. Intensitas buang air kecil yang terlampau sering inilah yang kemudian berpotensi memicu dehidrasi.
Minum Teh Saat Berbuka Menghambat Penyerapan Nutrisi
Selain kurang disarankan berbuka dengan teh, mengonsumsinya ketika atau setelah makan juga memiliki efek kurang baik bagi tubuh. Ini karena di dalam teh terkandung senyawa polifenol. Senyawa ini dapat memengaruhi proses penyerapan nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan zinc jadi kurang maksimal. Jika kebiasaan minum teh saat maupun langsung sesudah makan dijadikan kebiasaan, maka risiko beragam masalah kesehatan, seperti anemia defisiensi zat besi meningkat.Â
Advertisement
Minum Teh Saat Berbuka Mengganggu Metabolisme Tubuh
Konsumsi teh saat perut kosong membuat kondisi zat asam dan basa dalam perut jadi tidak seimbang. Akibatnya, proses metabolisme tubuh jadi bermasalah dan dapat memicu masalah kesehatan. Salah satu yang paling parah adalah batu ginjal karena kandungan oksalat dalam teh yang cukup tinggi. Selain itu, senyawa teofilin dalam teh berisiko menyebabkan sembelit karena sifatnya yang menyerap cairan feses.Â
Anjuran Minum Teh Saat Bulan Puasa
Konsumsi teh memang tidak dianjurkan saat berbuka ketika perut masih kosong dan saat maupun setelah makan tanpa memberi jeda. Namun demikian, bukan berarti konsumsi teh selama bulan puasa sama sekali tidak boleh.Â
Bagi pecinta teh terutama, selama bulan puasa ini masih bisa minum teh hangat maupun es teh, diluar dua waktu dan kondisi yang sudah disebut di atas. Dikutip dari laman halodoc.com, anjurannya dalam mengonsumsi teh dengan memberi jeda waktu 15-20 menit setelah berbuka dengan makanan berat dan di waktu 2 jam sebelum tidur.
Tambahan lain, menurut dr. Elisabeth, terutama bagi penderita asam lambung baiknya mengonsumsi teh secara bertahap, yaitu diminum sedikit demi sedikit tiap 15 menit. Jadi, jangan langsung banyak dalam sekali minum.Â
Advertisement
Kenapa Kepala Pusing setelah Minum Teh?
Mengonsumsi terlalu banyak teh diketahui bisa menyebabkan gejala pusing atau sakit kepala karena kandungan kafein di dalamnya.
Apa Efek Minum Teh Setiap Hari?
Penggunaan yang berlebihan bisa mengakibatkan dampak samping seperti rasa gelisah, peningkatan laju detak jantung, serta kesulitan dalam beristirahat.
Advertisement
Teh Apa yang Cocok untuk Penderita Asam Lambung?
Kandungan dalam teh chamomile memiliki sifat yang dapat mengurangi peradangan dan membunuh mikroba, yang secara efektif membantu mengurangi gejala yang telah disebutkan sebelumnya.
Apakah Teh Baik untuk Usus?
Mengonsumsi teh tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan secara umum, melainkan juga dapat memperbaiki fungsi pencernaan serta meningkatkan kesejahteraan usus.
Advertisement
Darah Rendah Apakah Boleh Minum Teh Manis?
Menikmati segelas teh manis hangat tidak hanya menyegarkan tenggorokan, tetapi juga dapat menjadi bantuan pertama bagi mereka yang mengalami penurunan kadar gula darah.