Sukses

11 Makanan Tinggi Protein Tanpa Lemak yang Tinggi Manfaatnya Bagi Kesehatan

Mengonsumsi makanan dan camilan yang kaya protein sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mendukung pembentukan otot, serta membantu menjaga berat badan yang ideal.

Liputan6.com, Jakarta Sumber nutrisi protein, seperti daging dan kacang-kacangan, memiliki variasi kadar lemak yang berbeda-beda dan sering dikelompokkan berdasarkan tingkat kelembutan atau tingkat kekurangan lemaknya.

Protein yang tidak mengandung lemak, seperti ayam tanpa kulit dan yogurt tanpa lemak, menunjukkan kadar lemak dan kolesterol yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sumber protein yang kaya lemak, seperti produk susu tinggi lemak, jenis-jenis daging sapi tertentu, dan telur utuh.

Meskipun makanan rendah lemak tidak selalu lebih sehat atau lebih bermanfaat secara gizi dibandingkan dengan makanan yang mengandung lemak lebih tinggi, sebagian orang lebih memilih sumber protein tanpa lemak daripada makanan yang tinggi lemak.

Berikut adalah beberapa contoh makanan tinggi protein yang dikutip dari health.com pada tanggal (03/04).

2 dari 12 halaman

Dada Ayam

Selain sebagai alternatif pilihan rendah lemak dan kaya protein, bagian dada ayam juga kaya akan nutrisi penting seperti vitamin B niasin (B3) dan piridoksin (B6), serta mineral seng dan selenium yang diperlukan tubuh.

Bagian dada ayam dapat memperkaya hidangan dengan protein yang beragam, memberikan nilai gizi tambahan pada menu seperti pasta, nasi pilaf, dan sup.

3 dari 12 halaman

Serbuk Protein

Serbuk protein seperti protein whey, protein kacang polong, serta kolagen peptida, memberikan pilihan yang istimewa untuk meningkatkan asupan protein Anda.

Sebagian besar serbuk protein memiliki kandungan lemak yang sangat rendah, sehingga menjadi pilihan cerdas bagi individu yang ingin fokus pada asupan protein tanpa lemak.

4 dari 12 halaman

Kacang-Kacangan

Kedelai dan kacang merah adalah sumber nutrisi yang kaya serat, berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan jantung.

Serat membantu menjaga pergerakan usus yang lancar serta mengatur kolesterol dan tekanan darah agar tetap seimbang. Seperti halnya protein, serat juga membuat kita merasa kenyang setelah makan.

Oleh karena itu, memilih makanan tinggi protein dan serat dapat mendukung proses penurunan berat badan yang sehat dan memperbaiki komposisi tubuh.

5 dari 12 halaman

Keju Cottage

Keju cottage adalah produk olahan susu yang mengandung protein tinggi dengan berbagai tingkat lemak. Keju skim dan keju cottage memiliki sedikit lemak tetapi kaya protein, mendukung penurunan berat badan yang sehat dan perbaikan komposisi tubuh.

Selain rendah kalori dan tinggi protein, keju cottage skim juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti kalsium. Kalsium sangat diperlukan untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang serta mendukung fungsi sistem saraf dan jantung.

6 dari 12 halaman

Yogurt Yunani

Walaupun semua jenis yogurt mengandung protein, yogurt ala Yunani mempunyai kandungan nutrisi yang sangat berlimpah.

Yogurt jenis ini memberikan jumlah protein lebih dari dua kali lipat dari yogurt biasa, di mana satu cangkir yogurt Yunani berukuran 6 ons mengandung 17,5 gram protein, berbeda jauh dari 7 gram yang terdapat dalam yogurt konvensional yang sepadan.

Selain itu, yogurt ala Yunani juga mengandung kalsium, vitamin B12, selenium, magnesium, serta beberapa nutrisi penting lainnya.

7 dari 12 halaman

Ikan dan Kerang

Makanan laut, termasuk ikan dan kerang, merupakan sumber protein yang sangat kaya.

Ada pilihan makanan laut yang tanpa lemak dan yang berlemak, keduanya memiliki nilai gizi yang penting, tetapi beberapa orang mungkin lebih cenderung memilih makanan laut tanpa lemak seperti halibut, kepiting, dan kerang dibandingkan jenis yang lebih berlemak.

8 dari 12 halaman

Dada Kalkun

Konsumsi dada kalkun, sebagai contoh makanan rendah lemak dan tinggi protein, dapat mendukung perasaan kenyang dan mengatur kadar gula dalam darah yang sehat.

Protein melambatkan proses pencernaan, sehingga penyerapan gula dalam aliran darah menjadi lebih terkendali.

9 dari 12 halaman

Tahu

Tahu memiliki kandungan kalori dan lemak yang rendah, namun kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya untuk menjaga kesehatan optimal.

Dalam pola makan vegetarian, penambahan tahu dalam asupan harian dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Anda.

Tahu juga menyediakan mineral-mineral yang umumnya kurang dalam pola makan vegetarian, seperti kalsium, selenium, seng, dan zat besi.

10 dari 12 halaman

Daging Sapi Tanpa Lemak

Selain mengandung protein yang kaya, daging sapi juga memiliki kandungan vitamin serta mineral yang berkualitas tinggi, termasuk kandungan zat besi yang esensial bagi kesehatan tubuh manusia.

Zat besi memiliki peran yang sangat penting dalam membantu pengangkutan oksigen, mendukung pertumbuhan dan perkembangan, menjaga keseimbangan fungsi seluler, memfasilitasi produksi hormon, dan berbagai proses vital lainnya dalam tubuh.

Namun, seringkali terjadi kekurangan zat besi, terutama pada kelompok-kelompok tertentu seperti wanita yang sedang hamil dan individu yang mengalami menstruasi dengan volume yang tinggi.

11 dari 12 halaman

Putih Telur

Meskipun putih telur memiliki kalori yang rendah dan bebas lemak, perlu diingat bahwa kuning telur adalah bagian telur yang mengandung sebagian besar nutrisi, termasuk vitamin B12, seng, zat besi, selenium, dan kolin.

Walaupun putih telur dapat membantu mencapai asupan protein yang dibutuhkan dalam pola makan rendah lemak, kebanyakan orang dapat memperoleh manfaat nutrisi secara keseluruhan dari telur sebagai bagian dari pola makan sehat dan komprehensif.

12 dari 12 halaman

Daging Rusa

Daging rusa memiliki kandungan protein yang melimpah serta mengandung beragam jenis vitamin dan mineral yang penting, seperti zat besi, selenium, dan vitamin B12.

Dengan mengonsumsi satu porsi daging rusa seberat 3 ons, Anda dapat memenuhi kebutuhan harian Anda akan vitamin B12 dengan sempurna.

Vitamin ini sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, metabolisme tubuh, dan proses sintesis DNA.