Liputan6.com, Jakarta Dalam konteks tingginya angka perceraian di Tiongkok, timbul perdebatan memanas ketika seorang suami memutuskan untuk berpisah dari istri yang telah menemaninya selama 16 tahun.
Keputusan ini diambil setelah menyadari bahwa dari ketiga anak yang lahir selama masa pernikahan mereka, tidak ada satupun yang memiliki hubungan darah langsung dengannya.
Baca Juga
Berikut ini adalah penjelasan yang dikutip dari odditycentral.com pada tanggal (05/04).
Advertisement
Pernikahan Chen Zhixian dan Yu Hua
Pernikahan antara Chen Zhixian dan Yu Hua terjadi pada bulan Desember 2007. Yu Hua, yang berusia delapan tahun lebih muda dari Chen Zhixian, menjadi pasangan hidupnya.
Pertemuan mereka berujung pada ikatan pernikahan, di mana Yu Hua terlihat sebagai sosok yang sederhana dan rendah hati.
Orang tua Yu Hua telah lama mendorongnya untuk menikah, sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk benar-benar mengenal Chen sebelumnya.
Advertisement
Kelahiran Anak Pertama
Dalam waktu singkat setelah pernikahan, Yu Hua mengumumkan kepada Chen bahwa dia sedang mengandung. Kabar ini sangat mengejutkan bagi Chen, karena dia tidak menyadari bahwa istrinya telah hamil ketika mereka bertemu.
Yu Hua kemudian melahirkan anak perempuan pertama mereka. Chen, yang bekerja sebagai sopir angkutan jarak jauh, sering melakukan perjalanan sepanjang tahun. Dia hanya pulang ke rumah mereka di Dexing, Provinsi Jianxi, untuk waktu yang singkat.
Kelahiran Anak Selanjutnya
Sudah sekian tahun berlalu sejak Yu Hua melahirkan anak perempuan lagi yang diyakini Chen sebagai anaknya. Namun, keraguan mulai muncul di benak Chen pada tahun 2019, ketika pasangannya mengumumkan kehamilan kembali.
Saat itu, Chen menyadari bahwa dia tidak berada di rumah selama masa kehamilan tersebut dan mulai menyelidiki hal tersebut bersama pasangannya.
Meskipun sang istri bersikeras bahwa bayi itu adalah milik mereka, pada akhirnya Chen menerima penjelasan tersebut dan dengan gembira menyambut kedatangan putri ketiganya.
Advertisement
Fakta Terkuak
Pada bulan November 2022, Chen Zhixian akhirnya menjadi yakin bahwa pasangannya telah terlibat dalam hubungan yang tidak setia. Dia menemukan bahwa istrinya telah terlibat dengan seorang lelaki bernama Wu, yang mana melahirkan anak perempuannya yang keempat di sebuah fasilitas kesehatan di Kota Shangrao.
Daripada menghadapi Yu Hua secara langsung, Chen memilih untuk mencari bantuan dari seorang pengacara dan menyelidiki masalah ini secara mandiri.
Dia menemukan bahwa istriannya memang telah melahirkan anak perempuan di tempat tersebut, tetapi dokumen pelepasan menyebutkan Chen sebagai bapak dengan tanda tangan yang dipalsukan.
Dengan keyakinan bahwa kecurigaannya benar, Chen mengajukan permohonan cerai dan meminta tes DNA untuk memastikan hubungan keturunan dengan setiap anaknya.
Hasilnya mengejutkan, tidak ada dari tiga putri yang sebelumnya dianggapnya sebagai anaknya, memiliki ikatan darah dengannya.
Dengan hati yang hancur, Chen membawa kasus ini ke pengadilan dan meminta pengakuan sebagai ayah dari anak-anaknya serta kompensasi atas tekanan emosional yang dialaminya.
Kasus ini telah menjadi pusat perhatian di Tiongkok selama lebih dari satu tahun dan kedua belah pihak telah menerima banyak dukungan dan kritik.
Yu Hua mendapatkan dukungan setelah menuduh Chen melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan kepada para jurnalis, dia mengungkapkan bahwa Chen telah melakukan kekerasan terhadap ibunya yang mencoba melindunginya.
Yu Hua mengakui terjadinya pertengkaran dengan ibu mertuanya saat menghadapi istri tentang perselingkuhannya, tetapi dia mengaku bahwa emosinya terbawa dalam keadaan kemarahan yang tidak biasa.
Fakta Terkuak
Pada 29 Desember 2023, pengadilan keluarga mengumumkan keputusan terakhir dalam permasalahan perceraian yang telah menciptakan perpecahan ini.
Chen Zhixian diberikan hak asuh terhadap kedua putri sulungnya, sementara sang istri diinstruksikan untuk mengakhiri klaimnya terhadap harta bersama serta untuk memberikan sumbangan bulanan kepada mantan suaminya.
Melalui wawancara dengan media Tiongkok, Chen Zhixian menyampaikan bahwa dirinya mengalami trauma setelah terbongkarnya perselingkuhan mantan pasangannya yang juga merupakan ayah dari anak perempuannya, dan dia bermaksud untuk melanjutkan kehidupan serta memulai babak baru dalam hidupnya.
Advertisement