Sukses

15 Fakta Star Wars yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Film-film Star Wars mungkin merupakan salah satu franchise film fiksi ilmiah yang paling banyak dianalisis, didokumentasikan, dan didiskusikan yang pernah dibuat. Namun, masih ada banyak hal tentang film ini yang bahkan tidak diketahui oleh para penggemar fanatiknya.

Liputan6.com, Jakarta Bagi para penggemar berat film dengan genre fiksi ilmiah tentunya mereka tau salah satu franchise terbaik yang pernah dibuat, yaitu Star Wars.

Cerita epik ini berlatar di galaksi jauh yang dipenuhi oleh berbagai makhluk, planet, dan teknologi canggih. Dikembangkan oleh George Lucas, saga Star Wars pertama kali muncul pada tahun 1977 dengan film Star Wars: A New Hope. Film ini mengikuti perjalanan Luke Skywalker, seorang petani muda yang tak terduga menjadi pahlawan yang melawan Kekaisaran Galaktik yang jahat.

Satu elemen yang membuat Star Wars begitu menarik adalah konflik antara Kekaisaran Galaktik yang dipimpin oleh Darth Vader, dan Aliansi Pemberontakan yang berusaha menghancurkan kekuasaan tirani tersebut.

Pertempuran antara Kekaisaran dan para Jedi membentang melintasi banyak film dalam seri ini, termasuk trilogi asli, prekuel, dan sekuel. Setiap film menampilkan pertarungan yang epik antara kebaikan dan kejahatan, dengan karakter-karakter ikonik seperti Princess Leia, Han Solo, dan Yoda.

Tetapi jika Anda menganggap diri Anda seorang Jedi yang menguasai trivia semua hal tentang Skywalker dan Solo jangan terlalu merasa bangga akan hal itu karena kemungkinan besar ada beberapa hal yang belum Anda ketahui sebelumnya dan membuat Anda merasa tercengang.

Dan berikut ialah 15 fakta seputar franchise Star Wars yang akan membuat Anda terkejut, melansir dari Best Life, Kamis (11/04/2024)

2 dari 16 halaman

1. Film Star Wars yang pertama hampir menyebabkan konflik perang asli

Untuk menciptakan planet gurun yang tandus di Tatooine, Lucas menemukan tempat yang sempurna di Tunisia. Tetapi ia tidak memperhitungkan bagaimana produksi film yang kecil saja bisa menimbulkan ketegangan sosial-politik.

Tunisia berbatasan dengan Libya, yang pada saat itu dipimpin oleh diktator Muammar Gaddafi. Kabarnya, pemerintah Tunisia menerima ancaman dari Gaddafi, yang memperingatkan bahwa konflik tidak dapat dihindari jika mereka tidak memindahkan sebuah kendaraan militer dari perbatasan Libya.

"Kendaraan militer" yang dimaksud sebenarnya adalah prop film Star Wars yaitu Jawa Sandcrawler. Dan akhirnya Lucas setuju untuk memindahkan prop tersebut.

Dan ia pun untungnya menyadari bahwa memicu insiden internasional bukanlah cara yang bagus untuk mempublikasikan filmnya.

3 dari 16 halaman

2. Akhir cerita dari film Return of the Jedi memperlihatkan Luke Skywalker menjadi jahat

Trilogi aslinya berakhir dengan happy ending. Dark Side telah dikalahkan dan semua karakter favorit kita selamat.

Namun, menurut buku The Making of Star Wars: The Return of the Jedi yang menjelaskan bagaimana proses produksi film Star Wars IV mencatat bahwa ide awalnya bukanlah seperti itu.

Dalam pertemuan awal cerita Star Wars, George Lucas mempertimbangkan akhir cerita Return of the Jedi yang jauh lebih gelap.

Seperti yang ia sampaikan kepada salah satu rekan penulis naskahnya yaitu Lawrence Kasdan, “Luke melepas topengnya. Topeng itu adalah hal yang paling terakhir dan kemudian Luke memakainya dan berkata, 'Sekarang saya adalah Vader'. Kejutan!”. Kasdan menyukai ide tersebut, dan mengatakan kepada bosnya, "Itulah yang menurut saya harus terjadi."

Namun Lucas akhirnya memutuskan untuk melakukan hal yang berbeda, merasa bahwa Luke menjadi jahat agak terlalu gelap karena franchise Star Wars “diperuntukkan bagi anak-anak”.

4 dari 16 halaman

3. Nama asli Yoda adalah Buffy

Sebagian besar penggemar fanatik Star Wars sudah tahu bahwa nama lengkap Yoda adalah "Minch Yoda" sebelum disingkat menjadi sesuatu yang lebih mudah diucapkan.

Namun, inilah fakta menarik yang mungkin akan mengejutkan Anda, pada tahap penulisan awal The Empire Strikes Back, nama asli Yoda adalah Buffy.

5 dari 16 halaman

4. R2-D2 pernah berbicara bahasa Inggris dan ia berbicara seperti orang nakal

R2-D2 yang kita semua kenal dan cintai hanya berbicara dengan bunyi “bip” dan bunyi seperti peluit dimana bahasa robot tersebut hanya dapat dimengerti oleh sebagian besar teman-temannya.

Namun dalam naskah asli Star Wars, yang ditulis pada tahun 1974, R2-D2 seharusnya bisa berbicara layaknya manusia.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, dia bukanlah robot yang menyenangkan seperti yang digambarkan pada filmnya. Dia sebenarnya adalah seorang pengganggu, mencaci maki temannya C-3PO dengan hinaan seperti "Kamu adalah seorang filsuf yang tak punya pikiran dan tak berguna,"

Aslinya barbar juga ya robot yang satu ini, haha.

6 dari 16 halaman

5. Samuel L. Jackson mengukir lightsabernya dengan sebuah kata kasar

Saat melakukan wawancara di acara The Graham Norton Show, BBC, Samuel L. Jackson bersikeras bahwa ia masih memiliki lightsaber ungu yang digunakan karakternya yaitu Mace Windu, yang ia pakat dalam beberapa pertempuran epik di film prekuel Star Wars.

Tapi pengungkapan yang paling mengejutkan? Ia mengklaim bahwa Lightsaber-nya terukir sebuah kalimat yang tidak cocok untuk dilihat ataupun didengarkan bagi anak-anak.

Namun, bagi para penggemar Jackson mungkin bisa menebaknya yaitu pada tahun 1994, Jackson muncul dalam film Pulp Fiction karya Quentin Tarantino, di mana ia berperan sebagai pembunuh bayaran bernama Jules Winnfield, yang dompetnya dibordir dengan kata-kata yang sama.

7 dari 16 halaman

6. Sir Alec Guinness, yang memerankan Obi-Wan sangat membenci Star Wars

Aktor senior Sir Alec Guinness sudah terbiasa memerankan Shakespeare sebelum dia menandatangani kontrak untuk memerankan Obi-Wan Kenobi. Dan, menurut banyak laporan, dia membencinya.

Dalam sebuah surat kepada teman-temannya, Guinness mengeluh bahwa "dialog sampah baru sampai kepada saya setiap dua hari sekali dengan kertas merah muda, dan tak satu pun dari dialog tersebut yang membuat karakter saya menjadi jelas atau bahkan dapat ditoleransi."

Terlebih lagi, dalam sebuah anekdot yang diceritakan dalam otobiografinya, A Positively Final Appearance, Guinness pernah bertemu dengan seorang penggemar muda yang meminta tanda tangan dan mengklaim bahwa ia telah menonton Star Wars seratus kali.

Dia setuju untuk memberikan tanda tangan kepada anak tersebut, tetapi hanya jika dia tidak pernah menonton film itu lagi. Guinness berharap jika anak itu sudah berumur 30 tahun, ia tidak tenggelam dalam dunia fantasi “keanak-anakan” yang dibuat oleh Star Wars.

8 dari 16 halaman

7. Chewbacca harus dilindungi dari para pemburu beruang

Dibandingkan dengan tundra bersalju dan gurun tandus yang harus dilalui oleh para pemain dan kru Star Wars, syuting di hutan Redwood di California Utara untuk menciptakan suasana Endor dalam film Return of the Jedi, seharusnya sangat mudah. Namun tidak demikian bagi aktor Peter Mayhew, yang memerankan Chewbacca.

Selama syuting yang berlangsung selama beberapa bulan, ia harus selalu dikawal oleh pengawal dengan rompi berwarna cerah untuk melindunginya dari para pemburu. Itu karena, dengan kostumnya, Mayhew bisa dengan mudah dikira beruang.

Yang lebih kocak lagi, para pengawal harus melindungi sang aktor dari orang-orang yang mencari Bigfoot di hutan, Ya, Anda tidak salah baca, makhluk mitos mirip kera yang konon dikabarkan bersembunyi di suatu tempat di Pasifik Barat Laut.

Kita mungkin cenderung percaya bahwa ini hanyalah sebuah cerita khayalan belaka, tapi Mayhew sendiri sebenarnya telah mengkonfirmasi pengalaman tersebut di Reddit.

9 dari 16 halaman

8. Matanya Darth Maul nyaris tidak berkedip dalam film The Phantom Menace

Tatapan Darth Maul yang menyeramkan dan jahat adalah ciri khas karakternya.

Kabarnya, lensa kontak merah yang dikenakan oleh aktor Ray Park membuatnya sulit dan menyakitkan untuk berkedip, tetapi diputuskan juga bahwa itu adalah detail karakter yang berguna.

Salah satu contoh yang disetujui oleh para penggemar Star Wars adalah bahwa Darth Maul menutup matanya sesaat setelah dia dipotong menjadi dua oleh Obi-Wan.

10 dari 16 halaman

9. Suara Chewbacca adalah campuran dari suara musang, singa, dan anjing laut.

Ketika seekor Wookiee menggeram, itu terdengar seperti sesuatu yang mudah dikenal dan benar-benar unik. Itu adalah hasil kerja keras desainer suara Ben Burtt, yang bertugas menciptakan suara untuk Chewbacca yang bukan hanya rekaman beruang yang sedang marah.

"(Chewbacca) tidak memiliki bibir yang terartikulasi," kenang Burtt. "Pada dasarnya dia bisa membuka dan menutup mulutnya. Jadi, Anda juga harus menciptakan suara yang dapat dipercaya berasal dari mulut yang dioperasikan olehnya”

Burtt akhirnya memadukan lolongan dan raungan dari beberapa makhluk yang berbeda, termasuk musang, singa, dan bahkan seekor anjing laut dari Long Beach, California.

11 dari 16 halaman

10. Carrie Fisher menampar Oscar Isaac lebih dari 40 kali pada hari pertama syuting film The Last Jedi

Poe Dameron yang diperankan oleh Oscar Isaac menentang perintah jenderal Leia Organa yang diperankan oleh Carrie Fisher dalam film The Last Jedi.

Isaac mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Stephen Colbert bahwa adegan di mana Leia menurunkan pangkat Poe merupakan adegan yang sulit untuk dilakukan dengan benar, yang menyebabkan almarhum aktor ini menampar lawan mainnya yang lebih muda lebih dari 40 kali.

12 dari 16 halaman

11. Boba Fett pertama kali muncul dalam sebuah pesta parade di sebuah negara.

Kebanyakan orang percaya bahwa pemburu bayaran legendaris Boba Fett pertama kali muncul pada tahun 1980 dalam film The Empire Strikes Back. Penggemar berat mungkin yakin itu terjadi sedikit lebih awal, dalam Star Wars Holiday Special yang banyak difitnah pada tahun 1978, tetapi faktanya mereka juga salah. Sejarahnya bahkan lebih jauh lagi.

Pertama kali orang melihat Boba Fett adalah pada 24 September 1978, saat pesta parade San Anselmo Country Fair di California. Penduduk kota itu cukup beruntung bisa melihat lebih dulu apa yang akan menjadi salah satu penjahat yang paling dicintai di seluruh alam semesta Star Wars.

Duwayne Dunham, asisten editor film untuk Lucas yang mengenakan kostum Boba pada saat itu, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia dan seorang pria yang berpakaian seperti Darth Vader berada di paling depan barisan parade tersebut.

"Kami memimpin semuanya. Kami berjalan berdampingan, dan Saya rasa tidak ada media di luar koran San Anselmo yang meliputnya." ucap Dunham.

13 dari 16 halaman

12. Tulisan pembukaan film Star Wars yang asli dibuat secara manual

Salah satu hal pokok dari film Star Wars adalah tulisan yang mengurut pada pembukaannya. Latar belakang hitam, tulisan kuning, dan kalimat yang dimulai dengan, "A long time ago, in a galaxy far, far away…”

Faktanya pembukaan film pertamanya dibuat tanpa efek visual apa pun. Sebagai gantinya, tim menyatukan tulisan-tulisannya dengan menggunakan kertas hitam, dengan lebar sekitar dua kaki dan panjang enam kaki dengan tulisan huruf-huruf kuning tercetak di atasnya.

Mungkin terdengar agak kuno, tetapi ini bukan manuver yang buruk untuk tahun 1977, ketika efek yang dihasilkan komputer belum menjadi pilihan.

14 dari 16 halaman

13. Revenge of the Sith adalah film Star Wars pertama yang memiliki rating PG-13

MPAA memberi peringkat PG-13 pada film prekuel ketiga ini karena alasan-alasan yang berkaitan dengan "kekerasan fiksi ilmiah dan beberapa gambar yang intens" yang diasosiasikan oleh Lucas dengan Anakin Skywalker yang akhirnya bertransformasi menjadi Darth Vader.

"Saya akan mengajak anak berusia sembilan atau 10 tahun untuk menontonnya atau 11 tahun," katanya kepada 60 Minutes, "tapi saya rasa saya tidak akan mengajak anak berusia lima atau enam tahun untuk menontonnya. Itu terlalu kuat. Saya bisa saja menariknya sedikit, tapi saya tidak benar-benar ingin melakukannya."

15 dari 16 halaman

14. Tidak ada yang mengucapkan kata

Tidak sekali pun dalam keseluruhan film Return of the Jedi ada yang mengatakan "Ewok".

Nama itu digunakan dalam naskah yang berbunyi, "Sebuah wajah kecil berbulu aneh dengan mata hitam besar muncul perlahan-lahan. Makhluk itu adalah EWOK, dengan nama WICKET"

16 dari 16 halaman

15. Adam Driver merekam dialog terakhirnya sebagai Kylo Ren di dalam lemari bajunya sendiri.

Menurut Matthew Wood, editor suara pada film The Rise of Skywalker, perubahan pada naskah datang terlambat sehingga dia harus pergi ke rumah Adam Driver, yang memerankan tokoh Kylo Ren dalam trilogi terbaru, untuk merekam beberapa dialog yang baru, dan dia hanya memerlukan tempat yang kedap suara, akhirnya Adam memilih untuk merekam suaranya di dalam lemari baju.

"Saya akhirnya membuka salah satu lemarinya di mana dia menyimpan semua pakaiannya, dan saya hanya mendorong pakaian itu dan berkata, 'masukkan kepala Anda di sini,'" kata Wood dalam podcast SoundWorks Collection.