Perhatikan, 6 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Merusak Kulit

Perhatikan, 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kulit - Photo by Mikail Duran on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun rutinitas perawatan kulitmu tampaknya sudah sesuai untuk memenuhi kebutuhan kulitmu, masih ada kemungkinan Anda secara tidak sengaja melakukan beberapa kesalahan yang menghalangi jalanmu untuk mendapatkan kulit mulus.

Kesalahan-kesalahan ini bisa berkisar dari rutinitas sarapan harian yang sama hingga hanya menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan, dan kesalahan ini mungkin tidak langsung terlihat.

Namun, bahan-bahan tersebut bisa menyebabkan timbulnya jerawat yang membuat frustasi atau kerutan dini.

Berikut beberapa kebiasaan yang rutin dilakukan dan bisa merusak kulitmu, seperti melansir dari Bright Side, Senin (22/4/2024).

1. Memulai hari dengan minum kopi

Bagi banyak individu, secangkir kopi panas menjadi bagian penting dari rutinitas pagi mereka, karena memberikan senasi nikmat dan potensi manfaat bagi kulit.

Namun, jika Anda mengonsumsinya setiap hari sebelum sarapan, secara tidak sengaja bisa merusak kulitmu. Kopi bertindak sebagai diuretik yang kuat, berpotensi menyebabkan dehidrasi ringan. Hal ini bisa menghambat pembuangan racun melalui kulit sehingga lebih rentan terhadap kerutan dini.

2. Menghabiskan banyak waktu untuk mandi

Mandi air hangat dengan waktu lama menjadi cara untuk membuat tubuh lebih segar di pagi hari. Namun, menjadikannya sebagai ritual sehari-hari mungkin kontraproduktif terhadap aspirasi perawatan kulitmu.

Air panas bisa merusak lapisan pelindung kulit yang menjaga kelembapan penting dan mempercepat penuaan. Selain itu, jika Anda mencuci muka saat mandi untuk efisiensi pagi hari, berhati-hatilah karena air panas bisa menyebabkan kapiler wajah membesar dan berpotensi merusaknya.

Selain kaya vitamin C dan baik untuk dikonsumsi tubuh. Buah naga ternyata juga dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit wajah.

2 dari 3 halaman

3. Tidak mengubah rutinitas perawatan kulitmu

skincare-kezo — ilustrasi produk untuk mengangkat minyak diwajah/unsplash

Di tengah kesibukan pagi hari, menggunakan pembersih wajah dan pelembap yang sama dengan yang Anda gunakan pada malam sebelumnya adalah hal yang mudah. Namun, menggunakan produk yang sama setiap hari mungkin bukan solusi terbaik untuk kulitmu.

Dermatologis menyarankan untuk menyesuaikan rutinitas perawatan kulitmu berdasarkan musim untuk mengoptimalkan kesehatan dan penampilan kulitmu.

Saat cuaca mulai dingin, beralih dari pembersih eksfoliasi ke pembersih yang lebih lembut bisa sangat bermanfaat.

4. Anda hanya menggunakan tabir surya saat siang hari

Tabir surya tidak hanya untuk aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas, tapi juga bisa menangkal penuaan kulit jika diaplikasi saat berada di dalam ruangan.

Meskipun kaca yang digunakan pada mobil, rumah dan jendela kantor secara efektif menghalangi sebagian besar sinar UVB, namun perlindungan terhadap sinar UVA yang berbahaya lebih sedikit.

Oleh karena itu, meskipun Anda sedang berada di dalam ruangan, seperti bekerja di kantor sepanjang hari, penggunaan tabir surya tetap merupakan pilihan bijak untuk membuat kulit awet muda dan tahan lama.

3 dari 3 halaman

5. Mengonsumsi oatmeal sebagai sarapan harian

Contoh ilustrasi oatmeal — Siapa bilang orang diet tidak bisa makan bubur? Kamu bisa coba menu bubur buah berbahan dasar oat ini (Foto: Unsplash.com/Margarita Zueva)

Menikmati semangkuk oatmeal untuk sarapan menjadi favorit individu untuk memulai hari. Namun, kebiasaan makan oatmeal setiap hari secara tidak sengaja bisa berdampak buruk pada tubuh dan kulitmu.

Mengonsumsi oatmeal terlalu sering bisa membatasi asupan nutrisi penting, sehingga berpotensi mengakibatkan malnutrisi dan membuat kulit kering dan bersisik.

Terkait pola makan, penting untuk diingat bahwa pilihan kita bisa berdampak lebih dari sekadar selera kita. Bagi perempuan, memasukkan daging merah ke dalam menu makanan akan dikaitkan dengan kerutan, sebuah kekhawatiran yang sering terjadi.

Selain itu, metode yang dipilih untuk memasak daging, terutama melalui teknik panas tinggi dan kering, mungkin terkait dengan kemungkinan lain yang mengkhawatirkan, seperti risiko diabetes.