Apa Fungsi Sunscreen untuk Kulit? Begini Cara Memilih Produk Terbaik

Untuk cuaca di Indonesia, direkomendasikan untuk menggunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 PA++++. Namun, keputusan ini juga harus dipertimbangkan berdasarkan tingkat UV index yang ada dan jenis aktivitas yang akan dilakukan.

Apabila memiliki kulit cenderung berminyak, pastikan untuk memilih sunscreen yang memiliki konsistensi ringan, seperti gel atau lotion. Kulit yang berminyak memiliki ciri alami yang membuatnya sulit untuk mengeluarkan keratin yang dapat menyumbat pori-pori, sehingga rentan terhadap pembentukan komedo. 

Menggunakan sunscreen dengan formula yang ringan akan lebih nyaman bagi kulit berminyak, karena dapat membantu mengurangi sensasi berminyak pada wajah.

Jika memiliki kulit cenderung kering, penting untuk berhati-hati dalam memilih sunscreen. Jika tidak dipilih dengan tepat, bukannya memberikan perlindungan dan meningkatkan kesehatan kulit, sunscreen malah dapat membuat kulit semakin kering.

Bagi mereka yang memiliki kulit kering, disarankan untuk memilih sunscreen dengan tekstur krim. Sunscreen jenis ini memiliki konsistensi yang lebih kental dan cenderung berminyak, namun memiliki kemampuan untuk mengunci kelembaban pada kulit. Dengan demikian, kulit akan terasa lebih lembab dan terlihat lebih sehat setelah penggunaan.

Kulit yang mengalami jerawat meradang cenderung memiliki sensitivitas yang tinggi. Physical sunscreen lebih disarankan untuk kondisi semacam ini. Ini dikarenakan physical sunscreen beroperasi dengan membentuk pelindung di permukaan kulit dan memantulkan sinar UV tanpa menyerapnya ke dalam kulit.

Walaupun physical sunscreen cenderung menimbulkan efek whitecast, namun dianggap sebagai pilihan terbaik dalam hal perlindungan dan kelembutan bagi kulit sensitif dan berjerawat. 

Selain sesuai untuk kulit yang bermasalah dengan jerawat meradang, physical sunscreen juga disarankan bagi kulit yang sensitif, perempuan hamil, dan bahkan anak-anak.

Jerawat komedo muncul karena adanya penyumbatan pada pori-pori kulit. Untuk kondisi seperti ini, chemical sunscreen lebih disarankan karena physical sunscreen, terutama yang memiliki SPF tinggi, cenderung memiliki bahan aktif yang padat sehingga dapat menyebabkan penyumbatan.

Selain itu, chemical sunscreen lebih diminati dari segi tampilan karena tidak meninggalkan lapisan putih pada kulit setelah penggunaan. Namun, chemical sunscreen tidak disarankan untuk kulit yang sensitif atau bagi ibu hamil, terutama jika mengandung bahan aktif seperti oxybenzone.

Kulit yang terus-menerus terpapar sinar UV akan mengalami dehidrasi dan kehilangan minyak alami, yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan mengelupas. Dengan menggunakan sunscreen, kulit dapat terhindar dari dehidrasi akibat paparan sinar UV, sehingga kelembapannya tetap terjaga.

Manfaat lain dari penggunaan sunscreen adalah membantu memberikan perlindungan terhadap sinar UV yang dapat menyebabkan kulit menjadi gelap, munculnya bintik hitam, penuaan dini, serta perubahan warna kulit yang tidak merata. Dampak negatif dari paparan sinar matahari dapat memicu timbulnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit

Sunscreen bisa digunakan pada malam hari, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan setelah mengaplikasikan sunscreen pada malam hari, Anda segera tidur. Kedua, pastikan wajah benar-benar bersih, bahkan jika perlu, lakukan proses pembersihan ganda (double cleansing).

Sunscreen diyakini mampu melindungi kulit wajah dan menahan paparan sinar matahari yang berbahaya. Meskipun sinar matahari pagi dapat memberikan manfaat tambahan dalam memperoleh vitamin D bagi tubuh, namun untuk menjaga perlindungan kulit wajah, penggunaan sunscreen tetaplah penting.

Gunakanlah sunscreen dengan faktor perlindungan matahari (SPF) minimal 30, aplikasikan 15 hingga 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan, gunakan jumlah yang cukup dengan mengoleskan sebanyak dua jari untuk setiap bagian tubuh, dan aplikasikan pada tahap terakhir dari rutinitas perawatan kulit Anda.