Liputan6.com, Malang Setiap orang dapat mengalami bau badan, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Bau badan bisa muncul karena berbagai faktor. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan deodoran.
Fungsi utama deodoran adalah menghilangkan atau menyamarkan bau badan. Namun, tanpa kandungan antibakteri atau antiperspiran, aroma harum deodoran hanya akan bercampur dengan keringat dan menghasilkan bau yang tidak sedap. Penggunaan deodoran sebelum beraktivitas setiap hari dapat membantu mencegah timbulnya bau badan.
Baca Juga
Saat ini, sudah banyak toko dan brand yang telah menyediakan beragam merek dan jenis deodoran. Agar tidak salah memilih produk, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli deodoran.
Advertisement
Pilih Deodorant dengan Bahan yang Tepat untuk Mencegah Bau Keringat
Ketiak yang basah dan berbau disebabkan oleh aktivitas bakteri yang memecah keringat. Deodoran yang mengandung aluminium chlorohydrate dan alkohol dapat membantu menangani masalah ini. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pilihlah deodoran yang mengandung bahan-bahan berikut:
- Aluminium chlorohydrate: Memblokir kelenjar keringat dan mengurangi produksi keringat.
- Alkohol: Berperan sebagai agen antibakteri.Hindari Kandungan Alkohol Jika Kulit Sensitif
Jika Anda memiliki kulit sensitif, hindari penggunaan deodoran yang mengandung alkohol. Sebaliknya, pilihlah deodoran yang hanya mengandung antiperspiran untuk mengurangi risiko iritasi.   Â
Advertisement
Pilih Deodorant dengan Kandungan Brightening Agent
Untuk mempercerah kulit ketiak, hindari penggunaan deodoran yang mengandung alkohol dan pilihlah yang mengandung niacinamide. Alkohol dapat menyebabkan kulit kering dan menghitamkan ketiak, serta meningkatkan risiko iritasi dan gatal.
Jika ketiak sudah menghitam, pilihlah deodoran yang mengandung niacinamide. Niacinamide dapat membantu mempercerah kulit dengan menghambat produksi melanin, meredakan peradangan, dan mengurangi iritasi pada kulit ketiak.
Pilih Deodoran yang Tak Mengakibatkan Noda Kuning
Pilihlah deodoran yang mengandung pentaerythrityl tetra-di-t-butyl hydroxyhydrocinnamate untuk mengurangi risiko noda kuning. Bahan ini berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya noda kuning pada pakaian di area ketiak.
Meskipun antiperspiran dapat mengurangi produksi keringat, noda kuning masih bisa terjadi. Pilihlah deodoran dengan kandungan tersebut atau label "anti-noda" dan "transparan". Pastikan deodoran telah kering sebelum mengenakan pakaian dan gunakan antiperspiran secukupnya. Segera cuci pakaian setelah dipakai untuk mencegah timbulnya noda kuning dan kerak di area ketiak.
Advertisement
Apakah Deodoran Efektif untuk Menghilangkan Bau Ketiak?
Deodoran dapat mengurangi bau tidak sedap yang disebabkan oleh bakteri di keringat. Sementara itu, antiperspirant dapat menghambat produksi keringat.
Â
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Deodoran?
Setelah mandi, tunggu sampai kulit ketiak Anda benar-benar kering sebelum menggunakan deodoran. Kulit yang masih lembab dan basah dapat mengurangi efektivitas deodoran. Sebagai hasilnya, bukan hanya mengurangi bau tak sedap, tapi ketiak malah bisa berbau kuat.
Advertisement
Apa Perbedaan Deodoran dan Antiperspirant?
Deodoran ada dalam bentuk spray, roll-on, dan balm untuk menutupi dan menyerap bau badan. Antiperspirant menghentikan keringat dan menghilangkan bau badan akibat keringat berlebih.
Apakah Boleh Menggunakan Deodoran Setiap Hari?
Sampai sekarang, belum ada bukti bahwa antiperspirant menimbulkan masalah kesehatan seperti Alzheimer atau kanker payudara. Jadi, produk ini aman untuk digunakan setiap hari dalam jangka panjang.
Advertisement
Apakah Deodoran Bisa Menahan Keringat?
Deodoran biasa tidak bisa kurangi keringat, tapi deodoran natural dengan antiperspirant bisa cegah keringat berlebih.