Cukup dengan 1 Jenis Tepung, Ini Trik Bikin Tahu isi Agar Keriting dan Kriuk Tahan Lama

Pertama-tama, tumis terlebih dahulu bumbu halus sampai harum. Bumbu halus yang digunakan adalah bawang putih, bawang merah dan cabai merah/rawit. Porsi bawang merah usahakan dua kali lebih banyak dari bawang putih.

Setelah itu, tambahkan sayuran seperti wortel, kol dan tauge ke dalam wajan untuk ikut ditumis. Jangan lupa tambahkan bumbu penyedap rasa sesuai selera.

Jika tumisan sudah cukup matang, matikan kompor dan tunggu sampai dingin. Masukkan tumisan tersebut ke dalam tahu sebagai isian. Lakukan langkah ini sampai semua isian tahu habis.

Siapkan dua mangkuk lalu isi dengan tepung serbaguna. Salah satu mangkuk akan ditambahkan dengan air dan diaduk-aduk hingga jadi tepung basah. Balur tahu pada tepung basah terlebih dahulu, baru balur dengan tepung kering setelahnya.

Jika semua tahu sudah dibalur dengan tepung serbaguna, masukkan tahu isi ke dalam penggorengan yang berisi minyak panas. APi yang digunakan cukup sedang saja. Jika tekstur tahu sudah mulai menebal, langsung angkat dan tiriskan tahu isi untuk disajikan.

Sebaiknya tahu direndam dalam larutan air garam selama sekitar 1-1,5 jam. Sebelum menggoreng, disarankan mencuci dan mengeringkan tahu terlebih dahulu agar minyak tidak nyiprat. Pastikan untuk mencicipi rasanya agar tidak terlalu asin.

Menambahkan garam ke dalam adonan bubur tahu yang hendak dipanggang dapat meningkatkan daya tahan tahu dan meningkatkan cita rasanya, terutama jika dikombinasikan dengan tingkat kepadatan yang optimal (Suprapti, 2005).

Untuk mengawetkan tahu yang besar, sebaiknya diiris menjadi beberapa bagian dan diletakkan di atas loyang yang telah dilapisi kain serbet bersih. Setelah itu, loyang bisa dimasukkan ke dalam freezer. Setelah tahu membeku, pindahkan ke dalam kantong kedap udara. Cara menyimpan tahu di dalam kulkas ini sesuai untuk segala jenis tahu.

Tahu segar hampir tidak berbau, memiliki aroma netral tanpa jejak aroma busuk yang kuat. Sebaliknya, tahu yang sudah tak layak atau basi kerap menyebarkan aroma tajam yang menyengat, tandanya telah tercemar oleh pembusukan.

Tahu Sumedang dikenal juga dengan sebutan tahu kulit karena warna kecoklatannya serta kesamaan tekstur dengan kulit. Warna tahu berubah menjadi putih ketika mentah, tetapi berubah menjadi cokelat ketika matang. Meskipun memiliki kemiripan dengan tahu kacang hijau, tahu Sumedang memiliki tekstur yang lebih halus.