6 Tanda Kolesterol Tinggi yang Bisa Dikenali dari Perubahan Fisik

Hilangnya nafsu makan ternyata menjadi salah satu tanda kolesterol yang sedang tinggi. Orang dengan kolesterol tinggi umumnya kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Namun, sayangnya tanda yang satu ini jarang sekali disadari, bahkan sering diabaikan. Maka dari itu, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter ketika tanda ini terjadi.

Melansir dari Siloam Hospitals, orang dengan kolesterol tinggi cenderung mudah mengantuk. Penumpukan kolesterol di pembuluh darah menyebabkan aliran darah tidak lancar, sehingga oksigen tidak tersalurkan dengan baik dan menimbulkan rasa kantuk.

Nyeri dada pada penderita kolesterol tinggi terjadi akibat kolesterol yang membentuk plak di pembuluh arteri. Plak inilah yang menghambat aliran darah pada pembuluh arteri dan menyebabkan dada terasa nyeri

Tak hanya nyeri dada, nyeri pada kaki juga bisa mengindikasikan kolesterol tubuh yang sedang tinggi. Biasanya rasa nyeri akibat kolesterol tinggi ini dibarengi dengan sensasi terbakar, kaku, dan sakit pada paha. 

Xanthoma merupakan munculnya timbunan lemak yang terlihat seperti benjolan di area mata. Biasanya xanthoma ini muncul di bagian kelopak mata. Meski tidak terlalu bahaya, namun xanthoma bisa mengindikasikan kondisi kesehatan, seperti kolesterol tinggi.

Kuku yang menguning ini bisa disebabkan oleh aliran darah di pembuluh arteri yang tidak sampai ke kuku. Akibatnya, kuku jadi menguning, menebal, bahkan berubah bentuk.

Kadar kolesterol yang tinggi dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah pada otak karena kekurangan pasokan oksigen dan darah. Hal ini dapat menginduksi timbulnya gejala seperti penurunan kekuatan pada salah satu sisi tubuh, muntah yang kuat, atau sakit kepala yang parah.

Tanda yang sering terlihat pada peningkatan kadar kolesterol adalah nyeri di bagian belakang kepala. Meskipun sangat mengganggu dan parah, nyeri kepala ini akan mereda setelah tingkat kolesterol yang tinggi berkurang.

Di dalam tubuh, kolesterol akan dipecah atau dikeluarkan melalui feses atau tinja. Setiap individu memiliki kadar kolesterol dalam darah yang direkomendasikan yang bervariasi.

Sebelum menjalani pemeriksaan kadar kolesterol, disarankan untuk melakukan puasa minimal selama 9–12 jam. Tujuannya adalah untuk memperoleh kadar kolesterol dasar dalam tubuh tanpa campur tangan apa pun. Lebih baik lagi jika pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan di pagi hari setelah berpuasa semalaman sebelumnya.

Salah satu penyebab meningkatnya kadar kolesterol pada penderita adalah sayuran yang digoreng, sehingga disarankan untuk dihindari.