Sukses

Kakek 72 Tahun Terinfeksi Covid Terlama di Dunia, Rekor 613 Hari dan Meninggal

Peneliti di Belanda baru-baru ini melaporkan kasus infeksi Covid-19 paling lama yang pernah diketahui. Seorang pria di negara tersebut telah terinfeksi Covid-19 selama 613 hari. Bahkan, ia juga diserang hingga lebih dari 50 kali mutasi. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria lanjut usia berusia 72 tahun di Belanda telah menjadi pasien terinfeksi Covid-19 paling lama di dunia, dengan masa infeksi selama 613 hari. Para peneliti di Belanda menyatakan bahwa pria tersebut terinfeksi oleh varian Omicron virus Corona. Selama masa infeksi tersebut, virus mengalami lebih dari 50 mutasi. Sayangnya, setelah perjuangan yang panjang melawan Covid-19, pria tersebut akhirnya meninggal dunia.

Berikut ini fakta lengkap tentang pria yang menjadi pasien terinfeksi Covid-19 terlama di dunia, dikutip dari odditycentral.com (29/04/2024).

2 dari 9 halaman

Kasus Infeksi Covid-19 Terlama yang Pernah Ada

Seorang pria berusia 72 tahun dari Belanda, yang namanya tidak disebutkan, mengalami kekurangan kekebalan yang parah setelah terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022. Ini terjadi setelah dia menerima beberapa suntikan Covid. Dia tetap positif terinfeksi virus corona selama 613 hari sampai meninggal pada Oktober tahun lalu.

Kasus ini adalah yang terpanjang yang pernah dilaporkan di Belanda. Selama 20 bulan infeksi, dokter mencoba berbagai cara untuk membantu pria tua ini, tetapi tidak berhasil. Tubuhnya tidak mampu memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus corona, bahkan dengan obat antibodi. Pria tersebut meninggal karena kondisi medis yang mendasari pada tahun lalu.

3 dari 9 halaman

Tindakan Medis Selama Masa Infeksi

Pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 atau varian Corona Omicron sering pulih dalam beberapa hari atau minggu, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, infeksinya bisa berlangsung hingga hampir dua tahun. Laporan dari peneliti di Center for Experimental and Molecular Medicine (CEMM) di Amsterdam University Medical Center (Amsterdam UMC) di Belanda mencatat bahwa virus tersebut menjadi kebal terhadap sotrovimab, pengobatan antibodi Covid-19, hanya dalam 21 hari setelah pasien mulai menerima pengobatan tersebut.

Selama periode infeksi, dokter mengambil sampel berulang kali dari pasien untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 mutasi, beberapa di antaranya memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.

4 dari 9 halaman

Penjelasan Peneliti

Para peneliti menuliskan bahwa kasus ini menyoroti risiko infeksi SARS-CoV-2 yang berlangsung secara berkelanjutan pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang rentan. Hal ini disebabkan kemungkinan munculnya varian unik dari virus SARS-CoV-2 akibat evolusi yang luas di dalam tubuh individu tersebut.

5 dari 9 halaman

Bagaimana Virus SARS Cov 2 Menginfeksi Manusia?

Virus menyebar melalui tetesan air liur yang muncrat dari mulut orang akibat batuk atau bersin, yang kemudian masuk ke tubuh orang yang berada di dekatnya melalui mulut, hidung dan mata.

 

 

 

 

6 dari 9 halaman

Apakah Bisa Reinfeksi Covid?

Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2020 lalu telah menginfeksi lebih dari 4 juta penduduk Indonesia. Bahkan berdasarkan hasil studi ditemukan bahwa penyitas COVID-19 dapat terinfeksi kembali atau sering disebut dengan istilah reinfeksi.

7 dari 9 halaman

Berapa Lama Virus Corona Ada di Dalam Tubuh Manusia?

Umumnya, orang tidak lagi menularkan virus Corona ini sekitar 10 hari setelah gejala pertama kali muncul.

8 dari 9 halaman

Berapa Lama Masa Inkubasi Virus Covid-19?

Pada beberapa kasus, virus tersebut juga dapat melalui masa inkubasi sampai dengan 14 hari. Di sisi lain, virus Corona varian terbaru, yaitu Omicron XBB (varian BA.2.10.1 dan BA.2.75), cenderung memiliki masa inkubasi yang lebih cepat dibandingkan dengan varian terdahulunya.

9 dari 9 halaman

Apakah Omicron Bisa Terkena Dua Kali?

Salah satu hal yang membuat varian Omicron tergolong berbahaya karena beberapa ahli menemukan semakin banyak bukti bahwa varian ini dapat menginfeksi kembali. Artinya, kamu bisa dua kali terjangkit Omicron.