Tanpa Botoks, 8 Bahan Makanan Ini Efektif untuk Menjaga Kulit Tetap Awet Muda

Mendapatkan kolagen dan nutrisi esensial seperti asam amino, magnesium, dan fosfor bisa dilakukan dengan merebus jaringan ikat tulang.

Jenis tulang sapi, kambing, dan ayam menghasilkan kolagen yang bermanfaat.

Menurut dokter Ema, kaldu tulang kaya akan nutrisi penting seperti fosfor, tembaga, seng, kalsium, asam amino, dan lemak sehat yang dibutuhkan tubuh untuk produksi kolagen dan menjaga kekencangan kulit.

Daging dan tulang ayam kaya akan berbagai asam amino yang membantu pembentukan kolagen.

Selain itu, daging ayam mengandung vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan otak dan sistem saraf.

Dokter menjelaskan bahwa tulang ayam di leher memiliki kandungan kolagen yang sangat tinggi, sering digunakan untuk meredakan peradangan sendi serta membantu penderita arthritis dan osteoporosis.

Ikan dan kerang memiliki struktur tulang dan ligamen yang terbuat dari kolagen.

Sementara daging ikan memiliki jumlah kolagen yang lebih sedikit, bagian seperti kepala, sisik, atau bola mata ikan memiliki kandungan kolagen yang lebih tinggi.

Menurut dokter Ema, ikan dan kerang merupakan sumber utama pembuatan kolagen karena mengandung omega-3 dan omega-6 yang dapat meningkatkan elastisitas kulit.

Walaupun kandungan kolagen dalamnya tidak tinggi, putih telur kaya akan prolin yang membantu pembentukan kolagen kulit.

Selain itu, dengan mengandung 6,2 gram protein setara dengan 10% kebutuhan harian orang dewasa.

"Meskipun telur tidak memiliki jumlah jaringan ikat sebanyak tulang hewan lainnya, putih telur memiliki kandungan prolin yang tinggi, yang mendukung produksi kolagen dalam tubuh. Selain itu, telur putih juga dapat meningkatkan massa otot," jelas Dr. Ema.

Untuk menjaga kulit agar tetap muda, disarankan untuk mengonsumsi buah jeruk secara rutin.

Meskipun tidak mengandung kolagen, vitamin C dalam jeruk dapat memicu produksi kolagen dalam tubuh.

Buah-buahan lain yang mengandung vitamin C, seperti lemon, mangga, dan stroberi, juga memiliki manfaat serupa.

Menurut penjelasan dokter, vitamin C berperan penting dalam merangsang produksi kolagen.

Bawang putih tidak hanya sebagai bumbu dapur yang dapat mencegah kanker, tetapi juga merangsang pembentukan kolagen alami dalam tubuh.

Kandungan sulfur yang tinggi dalam bawang putih membantu proses sintesis kolagen dan melindungi dari kerusakan.

Namun, konsumsi berlebihan bawang putih tidak disarankan bagi mereka yang memiliki masalah jantung atau pembuluh darah karena dapat mempengaruhi sirkulasi darah.

Dokter Ema menegaskan hal ini.

Sayuran berdaun hijau seperti kale dan bayam kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan.

Klorofil yang terkandung di dalamnya memiliki efek antioksidan yang membantu merangsang produksi kolagen dalam tubuh.

Dokter Ema menekankan bahwa mengonsumsi sayuran hijau membantu memperkuat kulit, tulang, dan rambut, menjaga elastisitas serta penampilan yang muda.

Kacang-kacangan merupakan alternatif baik untuk meningkatkan produksi kolagen alami di dalam tubuh berkat kandungan zinc-nya.

Selain itu, mereka juga mengandung vitamin E yang berperan sebagai antioksidan untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.

Nutrisi tersebut membantu dalam pembentukan kolagen dengan bantuan asam amino dan tembaga.

Namun, bagi mereka yang memiliki gangguan ginjal atau asam urat, sebaiknya mengonsumsi kacang-kacangan dengan bijak.    

Informasi dari Men's Health, tidak menggunakan tabir surya adalah faktor utama dalam mempercepat proses penuaan dan kerutan pada wajah. Paparan sinar UV dapat menghasilkan radikal bebas yang merusak kolagen, elastisitas, dan sel kulit. Akibatnya, kulit menjadi rentan terhadap penuaan dini, kerutan, bintik hitam, serta risiko kanker kulit.

Tidak benar. Beberapa dokter kulit dan kecantikan yang saya temui beberapa bulan lalu menyatakan bahwa kopi sebenarnya memberikan manfaat nutrisi yang baik bagi kulit kita.

Kandungan aktif dalam susu dapat meningkatkan kualitas kulit dan membuatnya terlihat muda lebih lama. Untuk hasil terbaik, padukan susu dengan bahan alami seperti madu, temulawak, daun mint, dan lidah buaya yang memiliki efek antipenuaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tabir surya yang mengandung Vitamin C dapat meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV. Antioksidan kuat ini juga membantu menetralkan radikal bebas yang disebabkan oleh sinar UV pada kulit, mencegah kerusakan kulit.