Sukses

Contoh Soal UTBK-SNBT 2024 Subtes Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasannya

Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis menjadi salah satu subtes dari Tes Potensi Skolastik (TPS) yang memiliki rincian soal sebanyak 20 dengan durasi pengerjaan 25 menit.

Liputan6.com, Jakarta - Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2024 gelombang 1 sedang berlangsung dari 30 April dan 2-7 Mei 2024.

Ada tiga jenis materi yang diujikan dalam SNBT, yaitu 1) Tes Potensi Tes Potensi Skolastik (TPS) yang terdiri atas Kemampuan Penalaran Umum, Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, 2) Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dan 3) Penalaran Matematika.

Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis menjadi salah satu subtes dari Tes Potensi Skolastik (TPS) yang memiliki rincian soal sebanyak 20 dengan durasi pengerjaan 25 menit. Subtes Pemahaman Bacaan dan Menulis bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami wacana tertulis dari level dasar hingga level kompleks. Berbeda dengan subtes literasi dalam Bahasa Indonesia, Pemahaman Bacaan dan Menulis berfokus pada pembentukan kata, makna kata, konjungsi, ejaan, dan pola kalimat.

Salah satu kunci untuk berhasil dalam mengerjakan subtes PBM adalah dengan membaca banyak materi dan memperluas kosa kata yang sesuai dengan aturan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) V. Dengan demikian, Anda dapat memahami materi yang akan diujikan dalam UTBK SNBT dan mengurangi kesalahan ejaan yang mungkin terjadi selama pengerjaan subtes.

Berikut Kumpulan Soal UTBK SNBT 2024 subtes Pemahaman Bacaan dan Menulis, lengkap dengan penjelasan dan kunci jawabannya yang dilansir dari berbagai sumber, Jumat (3/5/2024).

2 dari 5 halaman

Contoh Soal UTBK-SNBT Pemahaman Bacaan dan Menulis

Bacalah teks di bawah ini untuk menjawab pertanyaan nomor 1 sampai dengan 5!

(1) Di era modern ini, bukan hanya orang dewasa atau lanjut usia saja yang dapat menderita penyakit kronis. (2) Penyakit kronis seperti diabetes, alergi, dan attention deficit disorder (ADHD) meningkat di kalangan anak-anak. (3) Meningkatnya penyakit kronis ini disebabkan anak-anak terlalu bersih. (4) Orang tua tidak membiarkan anak bermain kotor-kotoran.

(5) Selama ini ada pemikiran umum bahwa anak-anak tidak boleh kotor. (6) Orang tua mengamankan segala sesuatu dari rumah, mobil, hingga mainan anak. (7) Orang tua terjebak dalam kebiasaan melarang anak bermain kotor dan mencoba membasmi kuman untuk melindungi mereka.(8) Padahal, anak-anak menjadi alergi dan rentan terkena asma atau penyakit auto imun justru karena tidak cukup terpapar bakteri. (9) Ada berbagai studi yang menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu bermainnya di luar rumah ketimbang di dalam rumah mampu mengerjakan ujian lebih baik di kelas. (10)....., gejala ADHD dan stress juga berkurang dan risiko obesitas menurun.

(11) Mereka cenderung memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang kehabisan Waktu di dalam ruangan. 912) Sejumlah data menunjukkan bahwa system kekebalan tubuh kita akan berungsi dengan baik Ketika kita terkena mikroba, organisme, dan juga keanekaragaman pola makan dan lingkungan.

(Sumber: Kumpulan Soal Latihan UTBK 2019).

1. Imbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat (10) adalah...

  1. Lagipula
  2. Selain itu
  3. Sedangkan
  4. Kemudian
  5. Akibatnya

Jawaban: (B)

Penjelasan: Makna konjungsi selain itu adalah kata penghubung yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya setara. Kalimat (10) berfungsi menjadi informasi tambahan dari kalimat (9).

3 dari 5 halaman

Contoh Soal UTBK-SNBT Pemahaman Bacaan dan Menulis

2. Penulisan kata yang tidak tepat terdapat pada kata...

  1. Risiko
  2. Mikroba
  3. Auto imun
  4. Attention deficit disorder
  5. ADHD

Jawaban: (C)

Penjelasan: Penulisan yang benar untuk kata tersebut menurut PUEBI adala autoimun, yang merupakan gabungan kata yang sudah padu dan harus ditulis serangkai.

3. Kata berimbuhan yang tidak tepat adalah...

  1. Kehabisan pada kalimat (11)
  2. Membiarkan pada kalimat (4)
  3. Mengamankan pada kalimat (6)
  4. Terpapar pada kalimat (8)
  5. Keanekaragaman pada kalimat (12)

Jawaban: (A)

Penjelasan: Pada kalimat nomor (11), seharusnya menggunakan imbuhan me-+-kan. Kata yang benar adalah menghabiskan yang berbentuk sebagai kata kerja. "Mereka cenderung memiliki penglihatan yang lebih baik daripada anak-anak yang menghabiskan Waktu di dalam ruangan."

4. Kalimat yang tidak efektif dalam bacaan di atas adalah kalimat ke....

  1. Kalimat pertama
  2. Kalimat kelima
  3. Kalimat keenam
  4. Kalimat ketujuh
  5. Kalimat kedelapan

Jawaban: (E)

Penjelasan: Kalimat ke-8 dapat dibuat menjadi lebih efektif karena terlalu Panjang dan penempatan kata yang kurang tepat. Perbaikannya: "Padahal, anak-anak menjadi alergi, rentan terkena asma, atau mengidap penyakit autoimun karena tidak cukup terpapar bakteri."

5. Manakah judul bacaan yang menarik untuk bacaan di atas?

  1. Penyakit Autoimun dan ADHD Mengancam Anak-Anak Kita
  2. Yuk, Biarkan Anak Main di Luar Rumah!
  3. Ajarkan Balita Kita Bermain Kotor
  4. Studi Mengenai Anak Balita yang Main di Dalam Rumah
  5. Akibat Terlalu Bersih, Anak Menjadi Stres dan Gampang Sakit?

Jawaban: (E)

Penjelasan: Di antara pilihan judul bacaan, yang paling menarik dan mencakup gagasan Utama dari bacaan tersebut adalah opsi E. Judul tersebut dapat menarik minat pembaca untuk mencari tahu mengapa anak menjadi stress dan sakit karena terlalu bersih, yang juga menjadi gagasan utama dalam bacaan tersebut.

4 dari 5 halaman

Contoh Soal UTBK-SNBT Pemahaman Bacaan dan Menulis

6. Manakah penulisan ucapan yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar?

  1. Selamat Hari Raya Idul fitri 1442 H
  2. Selamat Idul Fitri 1442 Hijriah
  3. Selamat Idulfitri 1442 Hijriah
  4. Selamat Hari Raya Idulfitri 1442 H
  5. Selamat Hari Raya Idul itri 1442 Hijriah

Jawaban: (C)

Penjelasan: Penulisan ucapan yang sesuai dengan bahasa Indonesia adalah opsi C. Penulisan kata Idulfitri menurut KBBI harus digabung. Dalam bahasa Indonesia, "Idul" menjadi unsur terikat yang harus bergabung dengan kata sesudahnya: Idulfitri. Pada dasarnya, makna kata Idulfitri adalah 'hari raya berbuka'. Jadi, kita tidak perlu menulis ulang frasa 'hari raya' sebelum kata Idulfitri. Kemudian, penulisan kata Hijriah tidak perlu disingkat, karena kata tersebut bukan kata yang dapat dijadikan akronim. Jadi, bentuk yang paling benar adalah "Selamat Idulfitri 1442 Hijriah".

7. Pemburu itu menunggu di atas bukit dengan jari telunjuk yang melekat pada pelatuk senjatanya. Sesuai dengan petunjuk konjungsi, jenis kalimat di atas adalah kalimat majemuk hubungan....

  1. Kalimat majemuk hubungan cara
  2. Kalimat majemuk hubungan sangkalan
  3. Kalimat majemuk hubungan atributif
  4. Kalimat majemuk hubungan akibat
  5. Kalimat majemuk hubungan penjelasan

Jawaban: (A)

Penjelasan: Konjungsi tersebut adalah ciri dari kalimat majemuk hubungan cara. Kalimat majemuk hubungan cara ditandai oleh konjungsi 'dengan'.

8. Penulisan singkatan dan akronim yang salah di bawah ini adalah....

  1. Selengkapnya bisa Anda baca pada hlm. 19.
  2. Abdul Rivai, S.Psi.
  3. Jembatan Suramadu diresmikan pada tanggal 10 Juni 2009.
  4. Ia bekerja di Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (L.I.P.I)
  5. Tolong berikan Ibu gula 2kg di warung itu!

Jawaban: (D)

Penjelasan: Menurut PUEBI, akronim nama diri yang terdiri atas huru awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Jadi, akronim pada opsi D seharusnya menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

5 dari 5 halaman

Contoh Soal UTBK-SNBT Pemahaman Bacaan dan Menulis

9. Di bawah ini merupakan struktur kalimat efektif yang tepat, kecuali...

  1. Hari ini SMA Negeri 8 akan mengadakan acara Hari Pendidikan.
  2. Para guru akan membagikan buku-buku kepada siswa kelas X.
  3. Sayangnya, banyak siswa-siswa terlambat ke sekolah.
  4. Para guru merasa kecewa.
  5. Namun mereka tetap membagikan buku itu tanpa rasa marah.

Jawaban: (C)

Penjelasan: Terdapat kata 'banyak' sebelum siswa-siswa. Kata 'banyak' sudah menunjukkan lebih dari satu orang, maka tidak perlu menggunakan kata 'siswa-siswa'.

10. Kalimat di bawah ini yang mengandung kata bermakna kiasan adalah...

  1. Minuman itu terasa asam setelah empat hari dimasukkan kulkas.
  2. Bimo sedang menggembala seekor kambing hitam.
  3. Pemilik kedai itu sedang menggulung tikar untuk membereskan kedainya.
  4. Ia tetap bersikap dingin walaupun sudah dinasehati berkali-kali.
  5. Tangan kanan Arya memang sedang terkilir.

Jawaban: (D)

Penjelasan: Pada kalimat dalam opsi D terdapat kata kiasan bersikap dingin yaitu tetap bersikap cuek atau tidak peduli kepada orang lain. Pada opsi lainnya hanya berisi makna yang harfiah dan sesuai dengan makna asli kata tersebut.