10 Film yang Akan Lenyap dari Netflix di Bulan Mei 2024, Jangan Sampai Kelawatan

Steven Soderbergh tidak ingin mengulangi karyanya sendiri, bahkan saat membuat sekuel dari film suksesnya. Setelah hanya menjadi sinematografer dan editor untuk sekuel pertama Magic Mike, Magic Mike XXL pada tahun 2015, Soderbergh kembali sebagai sutradara untuk cerita ketiga dan terakhir dari Magic Mike Lane. Film ini mengisahkan tentang penari eksotis yang karismatik dan menyenangkan, diperankan oleh Channing Tatum, karakter yang terinspirasi dari pengalaman Tatum sendiri.

Kali ini, karakter utama bergabung dengan Max Mendoza, seorang sosialita kaya yang mempekerjakannya untuk mengoreografi pertunjukan tari di teater suaminya di London. Kekuatan hubungan dari dua film sebelumnya sudah tidak ada (rekan penari Mike hanya muncul dalam cameo), namun Soderbergh dan Tatum tampak menikmati kesempatan untuk mengubah produksi menjadi sebuah musikal film yang memukau, dieksekusi dengan cerdas, anggun, dan erotisme yang tulus.

Adam Sandler menampilkan penampilan terbaiknya sampai saat ini sebagai Howard Ratner, seorang penjudi berpengalaman, pelaku perselingkuhan serial, dan penggali terus-menerus yang memiliki toko perhiasan di Distrik Berlian Manhattan.

Kita bertemu dengannya dalam krisis pertengahan, sudah jauh terjerembab dalam hutang judi dan masalah keluarga, dan menyaksikannya tenggelam ke titik terendah — tetapi itu merupakan pengalaman yang menyenangkan, berkat energi tak kenal lelah dan kekacauan terkendali dari sutradara Josh dan Benny Safdie (Good Time).

Film-film mereka bersifat visceral, kurang memperhatikan plot yang rumit daripada pengalaman langsung protagonis mereka; hasilnya adalah film yang pada satu sisi menghibur dengan liar, dan pada sisi lain merupakan serangan kecemasan sinematik.

Disney dan Pixar mungkin menjadi sorotan utama, dan Illumination mungkin meraih keuntungan besar, tetapi Laika adalah salah satu penyedia hiburan keluarga paling terpercaya, dengan secara diam-diam menciptakan fitur animasi stop-motion yang indah, penuh perasaan, dan menarik dari markas mereka di Oregon.

Film komedi fantasi tahun 2014 ini merupakan salah satu yang terbaik dari Laika, menceritakan kisah menarik tentang seorang anak bernama Eggs (disuarakan oleh Isaac Hempstead Wright), yang dibesarkan oleh karakter judulnya, sekelompok troll pengumpul sampah yang ceria.

Sutradara Graham Annable dan Anthony Stacchi sangat menikmati menciptakan dunia aneh dan rumit ini (ceritanya berlatar pada akhir abad ke-19, di negeri fiksi Norvenia), dan para bakat suara yang mengesankan — termasuk Richard Ayoade, Toni Collette, Elle Fanning, Nick Frost, Jared Harris, Ben Kingsley, Tracy Morgan, dan Simon Pegg — jelas terlibat dengan baik.

John Singleton menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang dinominasikan untuk Oscar sutradara terbaik (dan termuda, bahkan mengalahkan Orson Welles dua tahun lebih muda) untuk debut filmnya ini. Dia membuat film tersebut langsung setelah lulus dari sekolah film USC, berdasarkan pengalamannya sendiri dan pengalaman teman-temannya, tumbuh di Los Angeles yang dikelilingi oleh kemiskinan, kejahatan, dan brutalitas polisi.

"Boyz" bukan hanya perkenalan Singleton; film ini juga menjadi terobosan bagi Cuba Gooding Jr., Ice Cube, dan Morris Chestnut, yang membintangi sebagai tiga teman muda dengan jalur hidup yang sangat berbeda setelah sekolah menengah, serta Angela Bassett, Regina King, dan Nia Long dalam peran pendukung. Namun, kehadiran paling kuat dalam film tahun 1991 ini adalah Laurence Fishburne sebagai Furious Styles, seorang ayah tunggal yang putus asa untuk menjaga anaknya tetap berada di jalan yang benar.

Sutradara Baz Luhrmann telah menunjukkan keahliannya dalam memodernisasi dan menyegarkan sebuah teks klasik (dengan bantuan Leonardo DiCaprio) melalui interpretasi tahun 1996 dari Romeo dan Juliet; dan ia mengambil langkah yang lebih besar dengan interpretasi tahun 2013 dari novel tercinta F. Scott Fitzgerald.

Tidak semua ide yang diusungnya berhasil — menonton di rumah menghilangkan efek 3-D yang menyebabkan sakit kepala dari rilis aslinya, meskipun masih ada beberapa pilihan lagu hip-hop yang diragukan. Namun, tidak ada yang cukup mengganggu untuk merusak kekokohan naskah yang setia dan penampilan yang luar biasa, terutama penampilan rapuh Daisy oleh Carey Mulligan, kekasaran Tom oleh Joel Edgerton, dan terutama, interpretasi yang kompleks oleh DiCaprio dalam peran utama.

Rekomendasi film Adam Sandler bulan ini adalah film yang lebih klasik dan menghibur. Setelah sukses mengejutkan dalam debut solonya dalam film Billy Madison (1995) yang sangat lucu, aktor fenomenal Saturday Night Live ini kembali bekerja sama dengan sahabat dan mitra penulisnya, Tim Herlihy, untuk menceritakan kisah seorang pemain hoki pemarah yang mengubah tendangan slap shot-nya menjadi pukulan golf yang sangat kuat.

Christopher McDonald memerankan penjahat yang menarik, Julie Bowen sebagai pemeran romantis yang bersemangat, dan Carl Weathers menggemaskan sebagai mentor mirip Apollo Creed, sementara Bob Barker, sebagai dirinya sendiri, memberikan salah satu adegan komedi yang paling berkesan pada masa itu.

Film thriller Unlawful Entry tahun 1992 mengajukan pertanyaan yang menantang: Apa yang akan Anda lakukan jika diserang oleh seorang polisi?

Pada tahun 2008, sutradara Neil LaBute memperkaya cerita dengan memasukkan unsur ras, karena polisi yang terlibat adalah seorang perwira kulit hitam (diperankan dengan presisi oleh Samuel L. Jackson), yang menargetkan tetangganya (Patrick Wilson dan Kerry Washington) terutama karena mereka adalah pasangan antar-ras.

Dengan tambahan tekanan dari latar belakangnya sebagai perwira Departemen Kepolisian Los Angeles, film ini menjadi thriller sosial yang memprovokasi dan menegangkan.

Kaitlin Olson sangat sibuk sekitar tahun 2017-2018, bukan hanya sebagai rekan bintang dari acara televisi yang sudah lama berjalan, It's Always Sunny in Philadelphia, tetapi juga sebagai bintang dan produser eksekutif dari dua musim sitkom Fox ini.

Olson memerankan Mickey Molng, seorang penipu kelas dua yang mendapati dirinya bertanggung jawab atas keponakan-keponakan manja ketika saudara perempuannya yang kaya terjerat masalah hukum. Ini merupakan peran yang sempurna bagi Olson, di mana dia mendapat kesempatan untuk menciptakan karakter baru tanpa menghilangkan semangat bebas dan keceriaan yang telah membuat karyanya di Sunny begitu mengesankan.

Dan lucu seperti Anchorman dan Step Brothers yang dibintangi oleh Will Ferrell, dan yang lainnya adalah sutradara serius yang mengarahkan film-film seperti The Big Short dan Don't Look Up yang penuh dengan satir sosial. Film yang populer pada tahun 2010 ini adalah titik temu antara keduanya.

Ferrell dan Mark Wahlberg memerankan karakter utama sebagai pegawai kantor yang terpaksa mengambil alih tugas ketika bintang-bintang utama departemen polisi New York (Samuel L. Jackson dan Dwayne Johnson, yang lebih dikenal sebagai The Rock, yang memparodikan citra mereka dengan baik) diberhentikan dari tugas mereka dalam adegan paling lucu film ini.

Sebagian besar waktu film, The Other Guys mengolok-olok dan mempermainkan kisah klasik komedi aksi polisi, ketika para pahlawan kita menyelidiki keuangan yang mencurigakan dari seorang investor miliarder (Steve Coogan). Namun, pada kredit penutupan, McKay menjadi serius, menggunakan cerita fiksi ini untuk menyoroti kesalahan besar yang menyebabkan krisis perumahan dan keuangan pada waktu itu. Ini adalah perubahan yang tak terduga, tetapi efektif, dan memberikan petunjuk pertama bahwa pembuat film ini memiliki lebih dari sekadar lelucon kotor di pikirannya.

M. Night Shyamalan menulis, memproduksi, dan menyutradarai film thriller psikologis yang sukses tahun 2016 ini. Film ini memberikan Anya Taylor-Joy salah satu peran penting pertamanya, dan James McAvoy peran yang banyak aktor impikan.

McAvoy berperan sebagai Kevin Wendell Crumb, yang gangguan identitas disosiatifnya menghasilkan 23 kepribadian yang berbeda berjuang untuk ruang di kepalanya. Kepribadian tersebut menjadi minat khusus bagi Casey Taylor-Joy, salah satu dari tiga gadis remaja yang diculiknya.

Penampilan McAvoy dalam peran ini sungguh luar biasa, dan arahan ketat Shyamalan membuat pengalaman menonton yang tegang meskipun mengganggu.

Apakah film di Netflix bisa hilang?

Netflix telah mendapatkan izin untuk mengudarakan acara TV dan film dari studio-studio di seluruh dunia. Meskipun kami berusaha untuk menjaga judul-judul yang Anda sukai, beberapa di antaranya mungkin akan dihapus dari Netflix karena lisensinya telah berakhir.

Mengapa Netflix menghapus film?

Netflix telah mendapatkan izin untuk menayangkan acara TV dan film dari studio-studio di seluruh dunia. Meskipun mereka berusaha menjaga judul-judul yang Anda sukai, beberapa di antaranya harus dihapus dari Netflix karena berakhirnya perjanjian lisensi.

Mengapa Netflix mengunci film?

Walaupun sebagian besar program TV dan film bisa dinikmati dengan paket yang menyertakan iklan, beberapa tidak tersedia karena batasan lisensi. Judul-judul tersebut akan ditandai dengan ikon gembok saat Anda mencari atau menjelajahi Netflix.

Apakah film Netflix bisa ditonton offline?

Seperti yang telah kita ketahui, Netflix telah menyediakan fitur untuk mengunduh film sehingga pengguna dapat menontonnya tanpa harus terhubung ke internet. Sebelum Anda memulai proses pengunduhan film Netflix di laptop atau ponsel Anda, pastikan bahwa Anda telah menginstal aplikasi Netflix. Setelah Anda mengunduh film tersebut, file digitalnya akan disimpan langsung di perangkat Anda.