Liputan6.com, Jakarta - Jatuh cinta bisa sangat menyenangkan dan menegangkan. Kebahagiaan yang berdebar-debar saat Anda melihat si dia, lamunan tanpa akhir tentang apa yang mungkin terjadi, dan ketidakpastian apakah mereka merasakah hal yang sama. Semua emosi ini bisa menyebabkan Anda berpikir berlebihan.Â
Seperti beberapa zodiak ini yang terlalu memikirkan crush atau gebetannya. Penasan siapa saja mereka? Ini dia zodiaknya, seperti melansir dari The Signature Beauty Box, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga
1. CancerÂ
Cancer dikenal karena sifat sensitif dan emosionalnya. Ketika mereka mulai jatuh cinta, mereka akan menginvestasikan hati dan jiwanya ke dalam hubungan cintanya.
Advertisement
Namun, ketakutannya terhadap penolakan dan kerentanan seringkali membuatnya menganalisis secara berlebihan setiap interaksi dengan orang yang mereka sukai.
Pemilik zodiak ini akan membedah setiap pesan teks, terlalu memikirkan bahasa tubuhnya dan membayangkan skenario terburuk, semua dalam upaya melindungi dirinya dari kemungkinan patah hati.
2. Virgo
Individu Virgo memiliki sifat perfeksionis dan cermat terhadap detail. Ketika mereka memiliki perasaan terhadap seseorang, mereka akan menjadi terlalu fokus pada setiap kekurangan dan ketidaksempurnaan, baik dalam dirinya sendiri maupun orang yang mereka sukai.
Kecenderungan untuk menganalisis secara berlebihan ini bisa membuatnya meragukan kelayakannya untuk mendapatkan kasing sayang orang yang mereka sukai dan menyabot peluang mereka untuk menjalin hubungan yang tulus.
Â
3. Libra
Individu dengan zodiak ini mengutamakan keharmonisan dan keseimbangan dalam hubungannya. Ketika mereka mulai jatuh cinta, mereka akan menganalisis setiap aspek situasi secara berlebihan untuk menjaga keseimbangan.
Libra bingung apakah harus mengakui perasaannya, takut hal itu bisa mengganggu keseimbangan persahabatan atau lingkungan sosialnya. Ketakutannya itu akan membuatnya tidak bisa mengambil keputusan dan ketidakpastian.
Â
Advertisement
4. Pisces
Individu Pisces dikenal karena temperamen romantis dan idealisnya. Ketika mereka mulai jatuh cinta, mereka akan tersesat dalam dunia fantasi, alih-alih menghadapi kenyataan yang ada.Â
Mereka akan menganalisis secara berlebihan setiap interaksi dengan orang yang mereka sukai, mencari makna tersembunyi dan tanda-tanda rasa saling menyayangi.
Namun, kecenderungan untuk hidup dalam imajinasinya bisa menghalanginya untuk mengambil langkah nyata dalam menjalani hubungan.