Sukses

Khasiat Berbagai Jenis Lidah Buaya, Bisa untuk Kecantikan hingga Anti-kanker

Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang sangat terkenal dengan beragam manfaatnya untuk kesehatan dan kecantikan. Meski terkenal, banyak orang masih belum mengetahui berbagai jenis dari tanaman lidah buaya. Yuk, simak jenis-jenis beserta masing-masing manfaat dari lidah buaya!

Liputan6.com, Jakarta Lidah buaya, atau lebih dikenal sebagai aloe vera, merupakan salah satu anggota keluarga tumbuhan yang memiliki sifat obat. Tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai budaya karena kemampuannya untuk menyembuhkan luka, melembabkan kulit, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Lidah buaya dikenal dengan gel bening di dalam daunnya, yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan obat-obatan alami.

Tanaman ini terkenal akan beragam manfaatnya, terutama dalam menjaga kesehatan dan kecantikan. Manfaat lidah buaya meliputi penyembuhan luka bakar, mengurangi peradangan, dan melembutkan kulit. Selain itu, lidah buaya juga memiliki sifat antioksidan dan antibakteri yang membantu melindungi kulit dari kerusakan dan infeksi. Penggunaan lidah buaya secara rutin dapat memberikan kulit yang lebih sehat, lembab, dan bercahaya.

Selain memiliki banyak manfaat, lidah buaya juga hadir dalam berbagai jenis. Setiap jenis tanaman lidah buaya memiliki manfaat yang berbeda-beda, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik. Berikut ini jenis-jenis tanaman lidah buaya atau aloe vera beserta manfaatnya, dikutip dari health.com, Rabu (7/8/2024).

2 dari 9 halaman

Aloe Barbadensis Miller

Aloe barbadensis miller adalah jenis tanaman lidah buaya yang kaya akan lebih dari 200 senyawa bioaktif yang mendukung kesehatan. Sebagian besar dari senyawa-senyawa ini terdapat dalam gel bening di dalam daun lidah buaya. Senyawa-senyawa bioaktif ini mencakup asam amino, asam fenolik, flavonoid, dan polisakarida.

  1. Asam amino adalah komponen dasar pembentuk protein yang memiliki beragam fungsi penting, termasuk membantu dalam proses perbaikan jaringan tubuh dan menyediakan energi bagi tubuh. Asam fenolik adalah antioksidan alami yang membantu mengurangi risiko stres oksidatif dalam tubuh.
  2. Flavonoid adalah zat alami dari tumbuhan yang memiliki sifat anti-kanker, antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-virus.
  3. Polisakarida adalah molekul karbohidrat yang memberikan energi kepada sel-sel tumbuhan.
  4. Polisakarida yang terdapat dalam lidah buaya juga banyak ditemukan dalam beberapa obat dan dalam penyembuhan luka.
3 dari 9 halaman

Aloe Arborescens

Aloe arborescens telah terbukti secara klinis mengandung antioksidan. Jenis tanaman lidah buaya ini juga memiliki kadar asam lemak yang lebih tinggi daripada aloe ferox dan aloe vera. Asam lemak ini termasuk asam linolenat dan asam linoleat, yang merupakan jenis asam lemak tak jenuh ganda dan asam lemak omega 6.

Asam lemak tak jenuh ganda adalah bagian penting dari lemak sehat yang vital bagi kesehatan otak dan sel-sel tubuh. Sebagai lemak esensial, asam lemak omega 6 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia; fungsinya adalah mendukung kinerja sel-sel tubuh.

4 dari 9 halaman

Aloe Ferox

Tanaman lidah buaya jenis aloe ferox adalah salah satu tanaman obat yang banyak dimanfaatkan. Diketahui bahwa aloe ferox mengandung senyawa alami yang berperan dalam detoksifikasi tubuh. Karena itu, sering kali digunakan dalam program penurunan berat badan, menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein), dan mengatur kadar gula darah puasa (fasting blood glucose).

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa aloe ferox memiliki sifat antioksidan, antikanker, dan antimikroba. Namun, penggunaannya sering dibatasi karena adanya potensi efek samping yang perlu diperhatikan.

5 dari 9 halaman

Aloe Perryi

Tidak terlalu berbeda dengan varietas sebelumnya, aloe perryi juga termasuk dalam kategori tanaman obat yang telah terbukti memiliki sifat antioksidan, antikanker, dan antibakteri. Tanaman ini kaya akan fitokimia, yaitu senyawa-senyawa kimia yang ditemukan dalam tumbuhan, yang membuatnya efektif dalam melawan berbagai penyakit. Beberapa fitokimia yang terdapat dalam aloe perryi mencakup fenol, glikosida, dan protein.

  1. Fenol adalah jenis senyawa antioksidan yang memiliki peran dalam mengurangi peradangan, sehingga mampu mengurangi risiko penumpukan stres oksidatif dalam tubuh yang dapat menjadi pemicu berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
  2. Glikosida, yang merupakan senyawa turunan dari satu atau lebih gula yang bergabung dengan senyawa hidroksi, juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan berbagai penyakit.
  3. Protein, sebagai molekul kompleks, memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk dalam struktur dan regulasi jaringan serta organ tubuh.
6 dari 9 halaman

Sebutkan Apa Saja Manfaat Lidah Buaya?

Lidah buaya populer digunakan sebagai obat alami untuk membantu penyembuhan luka, seperti goresan dan luka bakar. Sifat antimikroba pada aloe vera menjadikannya efektif untuk membersihkan dan mengurangi risiko infeksi luka.

7 dari 9 halaman

Apakah Semua Jenis Lidah Buaya Bisa Dimakan?

Jenis lidah buaya yang tidak bisa dimakan adalah varietas "chinensis". Jika ingin memakannya, jangan memilih varietas ini. Anda bisa membeli lidah buaya yang bisa dimakan di toko bahan makanan atau toserba. Jika ada lidah buaya yang ditempatkan di bagian bahan makanan, Anda bisa mengkonsumsinya dengan aman.

8 dari 9 halaman

Apa Manfaat dari Lidah Buaya untuk Wajah?

Manfaat lidah buaya bagi wajah ini terjadi berkat kandungan tinggi antioksidan, kalsium, dan sifat pelembab alami. Semuanya efektif membantu memperbaiki dan melindungi kulit dari berbagai kerusakan. Kandungan tersebut bekerja dengan memperkuat jaringan kulit dan menunjang proses pembelahan sel-sel penghasil keratin.

 

9 dari 9 halaman

Bagaimana Cara Mengolah Lidah Buaya untuk Obat?

Campurkan gel lidah buaya dengan sedikit air di blender hingga tercampur rata. Untuk menambahkan rasa, Anda bisa menambahkan madu alami atau jus lemon segar. Minuman ini disarankan untuk dikonsumsi sebelum makan untuk membantu menenangkan lapisan perut dan mengurangi produksi asam lambung.