Liputan6.com, Jakarta Menjadi "morning person" itu sangat menguntungkan lho. Bangun pagi dan memulai hari lebih awal memberikan banyak manfaat. Kamu jadi lebih bisa memaksimalkan waktu, merencanakan kegiatan dengan lebih baik, meningkatkan produktivitas, mengurangi stres, serta memiliki waktu untuk melakukan aktivitas fisik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Pagi hari merupakan momen krusial yang dapat menentukan arah sepanjang hari. Bagi mereka yang terbiasa jadi morning person, bangun pagi dengan semangat adalah kebiasaan yang dapat memicu tingkat produktivitas. Namun, bagi yang lain, dipaksa untuk terbangun dari tidur jadi tantangan yang sangat berat.
Nah, bagi kamu yang merasa kesulitan untuk bangun lebih pagi, berikut ini adalah 7 cara jadi morning person.
Advertisement
1. Pahami Pola Tidurmu
Menurut Sleep Foundation, terdapat dua tipe orang berdasarkan pola tidurnya, yakni early bird dan night owl. Jika kamu seorang early bird, maka secara alami akan bangun lebih awal. Sebaliknya, jika kamu seorang night owl, maka akan terasa sulit untuk bangun lebih awal. Dari dua perbandingan tersebut tentu lebih menguntungkan menjadi seorang early bird bukan? Early bird alias morning person akan menetapkan waktu bangun sedini mungkin yang dapat meningkatkan produktivitas.
Jika kamu masih kesulitan untuk menjadi morning person, maka coba carilah keseimbangan. Kamu bisa bangun lebih awal secara bertahap selama beberapa minggu dan temukan sweet spotnya. Dengan konsistensi bangun pada waktu yang sama setiap hari, kamu akan semakin terbiasa dan dapat memulai hari dengan energi yang penuh.
2. Jangan Hanya Niat, Perkuat Tekad untuk Memulai
Berniat untuk bangun pagi adalah hal yang mudah, tetapi memulai jadi bagian yang tersulit. Jadi, perkuat tekadmu untuk memulai, jangan hanya sekedar omongan belaka.
Ketika kamu membuat suatu keputusan dan memulainya, semuanya akan terasa lebih mudah. Kamu dapat memulainya dari langkah-langkah kecil, seperti tidur lebih awal dan mengatur alarm agar dapat bangun lebih pagi. Putuskan pada jam berapa kamu ingin bangun lalu tentukan kegiatan yang ingin dilakukan agar lebih tergerak.
3. Hindari Menekan Tombol Snooze
Tak jarang ketika terbangun dengan dentingan alarm, jari-jari kita akan reflek menekan tombol snooze. Padahal ketika menekan tombol snooze, secara nggak sadar tubuh akan memulai siklus tidur baru yang menyebabkan kita jadi bermalas-malasan untuk bangun lebih pagi.
Salah satu trik yang dapat kamu gunakan untuk menjadi morning person adalah menghindari menekan tombol snooze adalah dengan meletakkan alarm di tempat yang sulit dijangkau oleh tangan. Sebagai alternatif, kamu dapat menggunakan trik ala Mel Robbins, yaitu melakukan gerakan melompat setelah mata terbuka selama lima detik.
4. Ketahui Waktu Tidur yang Kamu Butuhkan
Salah satu cara jadi morning person adalah mengetahui berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan. Ada beberapa orang yang membutuhkan sembilan hingga sepuluh jam waktu untuk tidur, ada juga yang empat hingga enam jam.
Setelah mengetahui waktu tidur yang dibutuhkan, kamu dapat mulai menetapkan waktu untuk terpejam. Misalnya, ketika kamu memerlukan tujuh jam untuk tidur dan ingin bangun pada pukul 6 pagi, maka sebaiknya kamu sudah berada di tempat tidur pada pukul 22.30 dan usahakan untuk tidak lebih dari pukul 23.00.
Advertisement
5. Atur Rencana
Agar lebih tergerak untuk bangun pagi, pastikan kamu memiliki beberapa rencana yang akan dilakukan. Dalam bukunya, The 5 AM Club: Own Your Morning Elevate Your Life, Robin Sharma menjelaskan tentang pentingnya jadi morning person.
Ketika bangun lebih pagi, kamu bisa mulai mengawali hari dengan olahraga, melakukan perencanaan, belajar, atau sekedar membaca buku. Hal itu dilakukan agar kamu lebih siap mengawali hari dan menjalani hari dengan sempurna.
6. Jadikan Rutinitas Pagi sebagai “Me Time”
Sebenarnya menjadi seorang morning person cukup mudah, kamu hanya perlu menetapkan mindset bahwa rutinitas pagi merupakan bagian dari "Me Time”. Cara tersebut terbukti ampuh untuk menyambut hari dengan positif dan penuh semangat.
Dengan meluangkan waktu khusus untuk diri sendiri di pagi hari, kamu seakan menciptakan ruang sakral untuk memelihara pikiran, tubuh, dan jiwa sebelum melakukan beberapa pekerjaan. Mulailah menyambut pagi dengan menikmati secangkir teh dengan tenang, melakukan peregangan ringan, atau sekedar meluangkan waktu sejenak untuk merenung agar pikiran jadi lebih fresh.
7. Jangan Putuskan Rantainya
Cara ini sangat penting untuk dilakukan agar dapat mengukur konsistensimu untuk bangun lebih pagi. Kamu hanya perlu menyiapkan kalender atau buku harian untuk mencatat pada pukul berapa kamu bangun selama satu minggu atau satu bulan penuh.
Dengan menetapkan waktu bangun dan waktu tidur yang konsisten dapat mengatur jam internal tubuh dan mengoptimalkan kualitas tidurmu. Sesuaikan jadwal tidur secara bertahap dengan tidur dan bangun 15-30 menit lebih awal setiap harinya. Dengan konsistensi, kamu akan segera merasakan manfaat menjadi morning person.
Cara ini sangat penting untuk dilakukan agar dapat mengukur konsistensimu untuk bangun lebih pagi. Kamu hanya perlu menyiapkan kalender atau buku harian untuk mencatat pada pukul berapa kamu bangun selama satu minggu atau satu bulan penuh.
Dengan menetapkan waktu bangun dan waktu tidur yang konsisten dapat mengatur jam internal tubuh dan mengoptimalkan kualitas tidurmu. Sesuaikan jadwal tidur secara bertahap dengan tidur dan bangun 15-30 menit lebih awal setiap harinya. Dengan konsistensi, kamu akan segera merasakan manfaat menjadi morning person.
Nah, itulah 7 cara jadi morning person. Dengan menerapkan kebiasaan di atas, kamu dapat langsung merasakan perubahan positif yang dapat menunjang hal-hal baik dalam hidup.
(*)
Advertisement