Jangan Langsung Dimasukkan Kulkas, Ini Cara Simpan Kelapa Parut Agar Awet hingga 1 Bulan

Pertama, siapkan kelapa parut yang masih segar. “Jangan pakai kelapa yang kemarin, atau kemarinnya lagi,” ujar pemilik akun Campur MiTa tersebut. Sebelum diparut, kupas kulit bagian dalam kelapa lalu cuci bersih. 

Kedua, masukkan kelapa parut ke dalam baskom atau mangkuk yang tahan panas. Tambahkan satu sendok teh garam atau secukupnya, lalu aduk hingga merata. Jangan lupa letakkan selembar daun pandan di atasnya.

Ketiga, panaskan panci kukus dan kukus kelapa parut selama kurang lebih 15 menit. Tidak lebih dari itu, angkat dan tunggu hingga dingin.

Keempat, siapkan toples atau plastik. Kemudian, simpan kelapa parut yang sudah dingin ke dalam wadah yang dimiliki dan tutup rapat.

Terakhir, setelah dipastikan terbungkus rapat, simpan kelapa parut  ke dalam freezer. Cara ini selain bisa membuat kelapa parut lebih awet, juga membantu membuat waktu memasak jadi lebih cepat dan praktis. Tinggal ambil secukupnya ketika dibutuhkan, dan simpan kembali ke dalam freezer maksimal satu bulan.

Dengan metode ini, kelapa parut tidak akan memiliki aroma tengik atau mudah sekali menjadi basi.

Apabila kelapa belum dipatahkan dan sabutnya masih utuh, maka mampu bertahan di suhu ruangan selama 2 bulan. Jika menginginkan penyimpanan yang lebih panjang, kelapa dapat disimpan dalam lemari es selama 3 bulan.

Kelapa parut dapat tetap awet selama sekitar 12 jam tanpa perlu disimpan di dalam kulkas. Hal ini mengejutkan mengingat biasanya kelapa parut akan mengalami perubahan rasa dan warna dengan cepat saat dibiarkan di suhu ruang hanya beberapa jam saja.

Kelapa yang diparut mampu membantu mengurangi berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dalam waktu yang lebih lama, mencegah konsumsi makanan berlebihan.

Ampas kelapa parut atau perasan kelapa berguna untuk membuat pupuk organik. Saat membeli tanaman buah atau bunga di toko, biasanya tanaman tersebut sedang dalam keadaan berbuah atau berbunga.