Liputan6.com, Jakarta Dalam perawatan kulit wajah agar bersih dan mulus, banyak orang mencari solusi untuk mengatasi beruntusan di wajah. Beruntusan, yang juga dikenal sebagai komedo, adalah kondisi umum di mana pori-pori kulit tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit mati.Â
Perawatan kulit yang tepat dapat membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan beruntusan. Namun, apakah benar penggunaan skincare dapat mengatasi masalah ini?Â
Baca Juga
Sebelum melakukan perawatan yang tepat, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari memahami produk yang mengandung bahan-bahan alami hingga yang mengandung bahan kimia, serta memahami langkah-langkah perawatan kulit secara rutin.
Advertisement
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini tentang penggunaan skincare untuk wajah beruntusan, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (10/05/2024).
Apakah Skincare Dapat Mengatasi Wajah Beruntusan?
Beruntusan dapat diredakan melalui penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan eksfoliasi, terutama jika gejalanya ringan hingga sedang.Â
Skincare yang mengandung bahan eksfoliasi utama dapat membantu mencegah, mengurangi, bahkan mengatasi beruntusan.
Beruntusan berbeda dari jerawat dalam hal karakteristiknya. Meskipun keduanya terkait dengan masalah pada pori-pori kulit, beruntusan merupakan kondisi di mana pori-pori tersumbat tanpa adanya peradangan.Â
Di sisi lain, jerawat adalah kondisi peradangan pada pori-pori kulit yang menghasilkan pembengkakan, kemerahan, dan pustula. Selain itu, beruntusan biasanya tidak menimbulkan sensasi sakit atau gatal, sedangkan jerawat dapat menjadi nyeri atau gatal, terutama saat sedang mengalami fase peradangan.
Advertisement
Skincare Apa yang Wajib Digunakan untuk Wajah Beruntusan?
Perawatan kulit biasanya terbagi menjadi dua kategori, yaitu perawatan dasar dan perawatan tambahan. Untuk mengatasi masalah beruntusan, disarankan untuk memilih produk skincare yang sesuai dengan jenis kulit.Â
Berikut ini uraian perawatan dasar dan perawatan tambahan yang umumnya cocok untuk kondisi kulit yang beruntusan.
Perawatan dasar:
- Facial wash dengan formula yang lembut dan tidak mengandung bahan iritan atau bahan yang keras.
- Moisturizing dengan formula yang ringan, mudah meresap, dan tidak menyebabkan penyumbatan pori.
- Physical sunscreen yang membentuk lapisan di atas kulit dengan minimal SPF 30 dan PA++++ untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Perawatan tambahan:
- Toner eksfoliasi yang mengandung AHA, BHA, atau kombinasi keduanya untuk membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
- Serum anti-acne yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat, benzoyl peroksida, atau retinoid untuk membantu mengurangi peradangan dan mengontrol produksi minyak berlebih.
- Essence dengan formula yang ringan dan mengandung bahan penenang kulit untuk meredakan iritasi dan peradangan.
- Masker wajah, baik berupa masker peeling atau masker clay, yang mengandung bahan pengontrol minyak dan eksfolian untuk membantu mengurangi beruntusan dan menyehatkan kulit.
Cara Memilih Skincare untuk Wajah Beruntusan
Terdapat berbagai macam produk skincare yang dapat mengatasi kulit wajah beruntusan, mulai dari facial wash hingga serum. Agar tidak salah pilih, ikuti beberapa cara memilih skincare yang tepat untuk wajah beruntusan berikut ini!
Advertisement
1. Pilih Facial Wash yang Mengandung Pelembab Ringan dan Memiliki pH 4,7-5,7
Kulit yang cenderung beruntusan seringkali menjadi masalah bagi yang memiliki jenis kulit berminyak atau kombinasi, yang mana ciri khasnya adalah kering di beberapa bagian namun berminyak di zona T-nya.Â
Dalam menghadapi kondisi ini, disarankan untuk menggunakan pembersih wajah yang mengandung bahan pelembab ringan seperti gliserin dan asam hialuronat. Kedua zat ini termasuk dalam jenis pelembab humektan yang mampu menarik dan mengikat kelembaban dari udara ke kulit.Â
Penggunaan pelembab jenis ini bertujuan untuk memberikan kadar kelembaban dan hidrasi yang dibutuhkan oleh kulit, karena kulit yang kekurangan kelembaban cenderung memproduksi lebih banyak minyak sebagai respons, sehingga menjaga kelembaban kulit menjadi kunci penting dalam mengatasi beruntusan.
Selain memilih produk dengan kandungan pelembab yang tepat, penting juga untuk memperhatikan tingkat pH dari pembersih wajah yang digunakan. Idealnya, pembersih wajah yang dipilih sebaiknya memiliki pH antara 4,7 hingga 5,7.Â
Penggunaan facial wash dengan pH yang tepat menjadi pilihan yang sangat penting, karena kulit memiliki lapisan pelindung asam yang berfungsi menjaga keseimbangan dan kesehatan kulit.Â
Selain itu, menggunakan pembersih wajah dengan pH yang sesuai dapat membantu menjaga lapisan pelindung ini tetap utuh, mengurangi risiko iritasi dan dehidrasi kulit, serta meminimalkan kemungkinan peningkatan produksi minyak yang dapat memperparah kondisi beruntusan.Â
Dengan demikian, pemilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan memperhatikan aspek pH dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam merawat kulit beruntusan.
2. Pilih Skincare yang Mengandung Oil Control untuk Kulit Berminyak
Beruntusan sering terjadi pada kulit yang memproduksi minyak berlebihan di wajah. Saat mencuci wajah, minyak alami yang terbentuk di permukaan kulit dapat terkikis atau terlarut.Â
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang memiliki kandungan pelembab untuk menjaga kelembaban kulit. Namun, disarankan juga untuk memilih produk skincare yang mengandung bahan-bahan seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) untuk membantu mengontrol produksi minyak berlebihan. Kedua jenis bahan ini berpotensi menjaga keseimbangan antara kadar air dan minyak di kulit.
Advertisement
3. Pilih Skincare dengan Kandungan Pelembab Ekstra untuk Kulit Kering
Untuk kulit yang cenderung kering dan beruntusan, memerlukan perhatian khusus dalam menjaga kelembaban setelah membersihkan wajah. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk skincare yang memiliki kandungan pelembab tambahan.Â
Pilihan produk seperti toner yang menghidrasi, serum, essence, pelembab, dan masker yang mengandung hidrasi dapat membantu menjaga kelembaban. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan menghindari produk yang mengandung terlalu banyak minyak, karena dapat membuat kulit terasa lebih berminyak dan memperparah masalah beruntusan.
Utamakan juga skincare yang mengandung AHA dan tiga jenis pelembab sekaligus. Selain melakukan eksfoliasi, penggunaan AHA juga dapat memberikan efek melembabkan pada kulit, yang bermanfaat terutama bagi yang memiliki kulit kering. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan AHA secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kulit menjadi kering.Â
Selain itu, dengan mengombinasikan penggunaan AHA dengan tiga jenis pelembab yang berbeda, yaitu humektan, emolien, dan oklusif, dapat membantu mengatasi masalah beruntusan. Penggunaan kombinasi ini juga dapat menjaga kulit tetap terhidrasi dan sehat.
Humektan bertugas untuk menarik dan menjaga kelembaban di permukaan kulit. Di sisi lain, emolien mengisi celah antara sel-sel kulit, sehingga air tidak mudah hilang dari kulit dan kulit terasa lebih kenyal.Â
Sementara itu, oklusif adalah jenis bahan yang membentuk lapisan pelindung di atas kulit, berperan dalam menjaga kelembaban agar tidak terbuang begitu saja. Dengan kombinasi ketiga jenis pelembab ini, dapat memberikan manfaat maksimal bagi kulit, baik dalam mengatasi beruntusan maupun menjaga keseimbangan kelembaban kulit.
4. Pilih Skincare yang Mengandung BHA untuk Kulit Kering Cenderung Sensitif
Kulit kering yang sensitif sebaiknya menghindari penggunaan AHA untuk eksfoliasi. Sebagai alternatif, pilih produk skincare yang mengandung BHA karena dapat digunakan dalam konsentrasi rendah.Â
Salicylic acid, yang termasuk dalam kelompok BHA, memiliki daya eksfoliasi yang lebih ringan daripada AHA dan juga memiliki sifat anti-inflamasi. Ini menjadikannya pilihan yang lebih sesuai bagi pemilik kulit beruntusan yang kering dan sensitif.
Namun, perlu diperhatikan dalam penentuan konsentrasi salicylic acid yang digunakan. Meskipun memiliki sifat anti radang yang ringan, penggunaan salicylic acid dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan iritasi.Â
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih produk skincare yang mengandung salicylic acid dengan konsentrasi maksimal 2%. Informasi tentang kandungan dan persentase salicylic acid biasanya tertera dengan jelas pada kemasan atau deskripsi produk.
Selain itu, menggunakan produk skincare yang mengandung ceramide dan bahan-bahan soothing agent juga merupakan pilihan yang tepat. Ceramide adalah lipid alami yang ada dalam lapisan luar kulit dan berperan penting dalam memperkuat skin barrier. Penggunaan produk skincare yang mengandung ceramide dapat membantu meredakan kemerahan dan menjaga kelembaban kulit.Â
Sementara itu, bahan-bahan soothing agent memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat menenangkan dan meredakan peradangan pada kulit sensitif. Produk skincare dengan kandungan ini membantu mengurangi kemerahan dan memberikan rasa nyaman pada kulit yang iritasi atau meradang.
Advertisement
Muka Beruntusan Harus Pakai Apa?
Untuk mengatasi beruntusan seperti komedo, menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan eksfoliasi seperti asam salisilat dan asam glikolat bisa membantu membersihkan pori-pori dari sumbatan. Kedua jenis asam ini bekerja dengan cara mengurangi kekuatan ikatan antara sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, sehingga memudahkan proses pengeluarannya dengan lebih efektif dan cepat.
Skincare Mengandung Apa untuk Menghilangkan Beruntusan?
Menggunakan produk skincare secara teratur yang mengandung asam salisilat bisa membantu mengurangi serta mencegah kemunculan beruntusan.
Advertisement
Berapa Lama Beruntusan Akan Hilang dengan Skincare?
Berdasarkan jenis kulit dan tingkat keparahannya, biasanya beruntusan akan menunjukkan perbaikan dalam rentang waktu beberapa minggu hingga satu bulan. Namun, apabila Anda mengalami masalah kulit yang parah dan tidak melihat adanya tanda-tanda perbaikan pada beruntusan, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang dokter ahli kulit.
Beruntusan di Wajah Akibat Apa?
Beruntusan muncul karena beberapa faktor, di antaranya adalah: Akumulasi komedo akibat penumpukan minyak dan kotoran yang menyumbat pori-pori pada kulit wajah. Keratosis pilaris, sebuah kondisi di mana kulit memiliki bintik-bintik dan tekstur kasar yang mirip dengan kulit ayam, disebabkan oleh penumpukan keratin. Alergi juga bisa menjadi penyebab, di mana tubuh bereaksi terhadap paparan alergen dengan berbagai manifestasi kulit.
Advertisement
Apa yang Memperburuk Beruntusan?
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan munculnya beruntusan di antaranya adalah: Berkeringat berlebihan setelah terpapar langsung sinar matahari. Masuknya kotoran dari rambut ke dalam pori-pori kulit. Ketidakbersihan yang menyeluruh dalam membersihkan makeup.