Liputan6.com, Jakarta Menurut para peneliti, terdapat sekitar 8,7 juta spesies hewan yang telah diidentifikasi di seluruh dunia.
Walaupun upaya besar telah dilakukan untuk mengklasifikasikan mereka, diperkirakan masih ada sekitar 5 juta spesies yang belum terdokumentasi secara lengkap.
Baca Juga
Namun, belum semua aspek ini telah terungkap atau dipelajari sepenuhnya.
Advertisement
Bahkan, masih ada hewan-hewan lain yang, meskipun telah diidentifikasi, pengetahuannya terbatas di kalangan ilmuwan, yang juga berdampak pada pengetahuan masyarakat umum tentang hewan-hewan tersebut.
Berikut adalah beberapa hewan yang masih menjadi misteri pengetahuan ilmiah, dikutip dari a-z-animals.com pada (10/5).   Â
Elang Ular Madagaskar (Eutriorchis astur)
Burung ini dianggap telah punah pada era 1930-an dan kemudian ditemukan kembali pada tahun 1993 oleh Peregrine Fund.
Advertisement
Gorila Gunung (Gorila beringei beringei)
Populasi gorila gunung hanya tersisa dua ekor. Satu di antaranya terlihat di pegunungan vulkanik Virunga dan Taman Nasional Bwindi Impenetrable.
Sesilian (Gymnophiona)
Caecilian mungkin memiliki penampilan mirip cacing, tetapi sebenarnya mereka termasuk dalam kategori amfibi.
Advertisement
Kumbang Berbalut Besi yang Jahat (Phloeodes diabolicus)
Ini merupakan serangga kecil, ukurannya kurang dari tiga inci, tetapi memiliki ketangguhan dan umur yang panjang.
Ikan Kelelawar (Ogcocephalidae)
Batfish sering memiliki kepala yang datar dan ramping serta kerap memiliki tonjolan di tulang punggungnya.
Advertisement
Salp (Salpidae)
Meskipun kurang dikenal, hewan ini sering ditemukan di dekat permukaan laut yang dingin dan beriklim sedang.
Ikan Bareleye (Opisthoproctidae)
Mata mereka berbentuk silinder yang mengarah vertikal.
Advertisement
Larvasea (Copelata)
Bahkan setelah mencapai kedewasaan, larvacea terlihat seperti tadpole kecil.
Cumi-Cumi Raksasa (Arsiteuthis dux)
Cumi-cumi raksasa memang terkenal, tetapi masih banyak yang belum diketahui tentang mereka oleh para ilmuwan.
Advertisement
Ikan Pengamat Bintang (Uranoscopidae)
Pengamat bintang adalah ikan dengan kepala, mata, dan mulut menghadap ke atas.
Paus Beras (Balaenoptera ricei)
Paus ini memiliki berat mencapai 60.000 pon.
Advertisement
Tokek Hari Jackie (Cnemaspis jackieii)
Tokek ini pertama kali ditemukan pada tahun 2021, dan diberi nama Jackie Chan terkenal karena kepiawaiannya.
Demodex folikulorum
Ini adalah tungau kecil yang telah dikenal oleh semua orang karena mereka tinggal di wajah Anda.
Advertisement
Hiu Berjumbai (Chlamydoselachus anguineus)
Siifatnya yang primitifnya membuat hiu berjumbai disebut sebagai fosil hidup.
Cacing Cumi (Teuthidodrilus samae)
Cacing ini meluncur bebas dan dijumpai di perairan di bawah 6.690 kaki.
Advertisement
Paus Pembunuh Palsu (Pseudorca crassidens)
Paus pembunuh palsu dinamai demikian karena kemiripan strukturnya dengan orca.
Hiu Goblin (Mitsukurina owstoni)
Hiu Goblin merupakan fosil hidup, keturunan dari garis keturunan yang berusia lebih dari 125 juta tahun.
Advertisement
Katak Kaca Manduriacu (Nymphhargas balionotus)
Katak ini hanya tercatat dua kali kehadirannya dalam habitat alami sejak tahun 1975.
Trenggiling (Pholidota)
Ada delapan spesies trenggiling yang semuanya dilindungi.
Advertisement
Ikan Viper Pasifik (Chauliodus macouni)
Spesies ikan ini termasuk dalam kategori mesopelagis atau batipelagis.
Kucing Emas Afrika (Caracal aurata)
Kucing emas Afrika hanya menyebar di hutan hujan Afrika Barat dan Tengah.
Advertisement
Tikus Gajah (Macroscelididae)
Tikus gajah dikenal dari hidungnya yang panjang dan penampilannya yang menyerupai tikus.
Katak Darwin Selatan (Rinoderma darwinii)
Katak ini diberi nama berkat penemuan oleh Charles Darwin.
Advertisement
Kumbang Jerapah (Trachelophorus giraffa)
Serangga jangkrik adalah spesies endemik di Madagaskar.
Bunglon Etiopia Wolfgang Böhme (Trioceros wolfgangboehmei)
Bunglon ini mencapai panjang sekitar enam inci.
Advertisement
Kuskus Totol Hitam (Spilocuscus rufoniger)
Advertisement