Sukses

Hewan-hewan Misterius yang Masih Sulit Diteliti untuk Dikenali oleh Ilmuwan

Berikut ini sejumlah hewan yang masih misterius bagi para ilmuwan.

Liputan6.com, Jakarta Menurut para peneliti, terdapat sekitar 8,7 juta spesies hewan yang telah diidentifikasi di seluruh dunia.

Walaupun upaya besar telah dilakukan untuk mengklasifikasikan mereka, diperkirakan masih ada sekitar 5 juta spesies yang belum terdokumentasi secara lengkap.

Namun, belum semua aspek ini telah terungkap atau dipelajari sepenuhnya.

Bahkan, masih ada hewan-hewan lain yang, meskipun telah diidentifikasi, pengetahuannya terbatas di kalangan ilmuwan, yang juga berdampak pada pengetahuan masyarakat umum tentang hewan-hewan tersebut.

Berikut adalah beberapa hewan yang masih menjadi misteri pengetahuan ilmiah, dikutip dari a-z-animals.com pada (10/5).    

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 28 halaman

Elang Ular Madagaskar (Eutriorchis astur)

Burung ini dianggap telah punah pada era 1930-an dan kemudian ditemukan kembali pada tahun 1993 oleh Peregrine Fund.

3 dari 28 halaman

Gorila Gunung (Gorila beringei beringei)

Populasi gorila gunung hanya tersisa dua ekor. Satu di antaranya terlihat di pegunungan vulkanik Virunga dan Taman Nasional Bwindi Impenetrable.

4 dari 28 halaman

Sesilian (Gymnophiona)

Caecilian mungkin memiliki penampilan mirip cacing, tetapi sebenarnya mereka termasuk dalam kategori amfibi.

5 dari 28 halaman

Kumbang Berbalut Besi yang Jahat (Phloeodes diabolicus)

Ini merupakan serangga kecil, ukurannya kurang dari tiga inci, tetapi memiliki ketangguhan dan umur yang panjang.

6 dari 28 halaman

Ikan Kelelawar (Ogcocephalidae)

Batfish sering memiliki kepala yang datar dan ramping serta kerap memiliki tonjolan di tulang punggungnya.

7 dari 28 halaman

Salp (Salpidae)

Meskipun kurang dikenal, hewan ini sering ditemukan di dekat permukaan laut yang dingin dan beriklim sedang.

8 dari 28 halaman

Ikan Bareleye (Opisthoproctidae)

Mata mereka berbentuk silinder yang mengarah vertikal.

9 dari 28 halaman

Larvasea (Copelata)

Bahkan setelah mencapai kedewasaan, larvacea terlihat seperti tadpole kecil.

10 dari 28 halaman

Cumi-Cumi Raksasa (Arsiteuthis dux)

Cumi-cumi raksasa memang terkenal, tetapi masih banyak yang belum diketahui tentang mereka oleh para ilmuwan.

11 dari 28 halaman

Ikan Pengamat Bintang (Uranoscopidae)

Pengamat bintang adalah ikan dengan kepala, mata, dan mulut menghadap ke atas.

12 dari 28 halaman

Paus Beras (Balaenoptera ricei)

Paus ini memiliki berat mencapai 60.000 pon.

13 dari 28 halaman

Tokek Hari Jackie (Cnemaspis jackieii)

Tokek ini pertama kali ditemukan pada tahun 2021, dan diberi nama Jackie Chan terkenal karena kepiawaiannya.

14 dari 28 halaman

Demodex folikulorum

Ini adalah tungau kecil yang telah dikenal oleh semua orang karena mereka tinggal di wajah Anda.

15 dari 28 halaman

Hiu Berjumbai (Chlamydoselachus anguineus)

Siifatnya yang primitifnya membuat hiu berjumbai disebut sebagai fosil hidup.

16 dari 28 halaman

Cacing Cumi (Teuthidodrilus samae)

Cacing ini meluncur bebas dan dijumpai di perairan di bawah 6.690 kaki.

17 dari 28 halaman

Paus Pembunuh Palsu (Pseudorca crassidens)

Paus pembunuh palsu dinamai demikian karena kemiripan strukturnya dengan orca.

18 dari 28 halaman

Hiu Goblin (Mitsukurina owstoni)

Hiu Goblin merupakan fosil hidup, keturunan dari garis keturunan yang berusia lebih dari 125 juta tahun.

19 dari 28 halaman

Katak Kaca Manduriacu (Nymphhargas balionotus)

Katak ini hanya tercatat dua kali kehadirannya dalam habitat alami sejak tahun 1975.

20 dari 28 halaman

Trenggiling (Pholidota)

Ada delapan spesies trenggiling yang semuanya dilindungi.

21 dari 28 halaman

Ikan Viper Pasifik (Chauliodus macouni)

Spesies ikan ini termasuk dalam kategori mesopelagis atau batipelagis.

22 dari 28 halaman

Kucing Emas Afrika (Caracal aurata)

Kucing emas Afrika hanya menyebar di hutan hujan Afrika Barat dan Tengah.

23 dari 28 halaman

Tikus Gajah (Macroscelididae)

Tikus gajah dikenal dari hidungnya yang panjang dan penampilannya yang menyerupai tikus.

24 dari 28 halaman

Katak Darwin Selatan (Rinoderma darwinii)

Katak ini diberi nama berkat penemuan oleh Charles Darwin.

25 dari 28 halaman

Kumbang Jerapah (Trachelophorus giraffa)

Serangga jangkrik adalah spesies endemik di Madagaskar.

26 dari 28 halaman

Bunglon Etiopia Wolfgang Böhme (Trioceros wolfgangboehmei)

Bunglon ini mencapai panjang sekitar enam inci.

27 dari 28 halaman

Kuskus Totol Hitam (Spilocuscus rufoniger)

28 dari 28 halaman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.