Liputan6.com, Jakarta - Kanker payudara merupakan masalah kesehatan yang signifikan bagi wanita di seluruh dunia, dengan jutaan kasus baru yang didiagnosis setiap tahunnya.Â
Meskipun faktor-faktor risiko tertentu seperti genetika dan usia tidak bisa diubah, ada perubahan gaya hidup yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara.Â
Baca Juga
Oleh karena itu, ketahui beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara, seperti melansir dari Times of India, Sabtu (12/5/2024).
Advertisement
1. Jaga berat badan yang sehat
Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mengurangi risiko kanker payudara. Kelebihan berat badan, terutama setelah menopause, dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker payudara.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute, wanita pascamenopause yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki rasio 30-60% lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan wanita dengan berat badan sehat. Namun, kabar baiknya adalah penurunan berat badan yang sedikit pun bisa membuat perbedaan.
Studi yang sama menemukan bahwa wanita pascamenopause yang kehilangan hanya 5% berat badannya menurunkan risiko kanker payudara sebesar 12%.
2. Olahraga secara teratur
Aktivitas fisik secara teratur telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat setiap minggu.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer menemukan bahwa wanita yang melakukan aktivitas fisik secara teratur mengurangi risiko kanker payudara sebesar 20%.
Olahraga tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga memiliki manfaat lain, seperti mengurangi peradangan dan membantu mengatur kadar hormoe, yang berkontribusi pada efek perlindungan terhadap kanker payudara.
Â
3. Makan makanan yang sehat
Pola makan yang sehat bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara. Fokus pada makan berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan protein tanpa lemak, serta batasi makanan olahan dan tinggi lemak.
Menurut American Cancer Society, penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi buah dan sayur bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara.Â
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa pola makan tinggi buah-buahan dan sayuran dikaitkan dengan rendahnya risiko kanker payudara reseptor-negatif estrogen, yang merupakan jenis kanker payudara yang lebih agresif.
Â
Advertisement
4. Menyusui, bila memungkinkan
Menyusui terbukti menurunkan risiko kanker payudara, terutama jika dilakukan selama satu tahun atau lebih.Â
Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Annals of Oncology menemukan bahwa menyusui dengan durasi total lebih dari 12 bulan dikaitkan dengan risiko kanker payudara 26% lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menyusui.Â
Menyusui dianggap mengurangi risiko kanker payudara dengan menunda kembalinya menstruasi setelah melahirkan, sehingga membantu menurunkan paparan estrogen seumur hidup.
Â