Liputan6.com, Natuna Sebagai salah satu pulau terluar di wilayah Indonesia, Natuna memiliki banyak potensi wisata. Apalagi, sejak ditetapkannya Natuna sebagai kawasan Geopark Nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) pada tahun 2018.Â
Untuk semakin memperkenalkan Natuna sebagai tujuan wisata, Natuna Geopark Marathon 2024 pun diadakan. Bupati Natuna Wan Siswandi mengaku, hal tersebut sebagai salah satu cara menarik wisatawan agar semakin banyak yang berkunjung ke Natuna.
Baca Juga
"Tujuannya memang Natuna Geopark Marathon ini untuk memperkenalkan Natuna karena sudah ditetapkan sebagai geopark. Yang kedua, agar turis datang ke sini. Ini perdana diadakan dan akan menjadi agenda tahunan," ungkap Wan Siswandi usai melepas peserta Natuna Geopark Maraton di Natuna, Minggu (12/5/2024).
Advertisement
Ia menambahkan bahwa ke depannya acara-acara serupa akan kembali diadakan. "Tahun kemarin ada lomba sepeda, tahun ini selain lomba lari maraton, juga akan ada lomba mancing dan juga balap sepeda lagi," tambah dia.
Â
Jumlah peserta yang melebihi target
Meski baru pertama kali diadakan, minat masyarakat mengikuti Natuna Geopark Marathon amat besar. Hal ini tampak dari jumlah peserta yang mencapai 840 orang. Bahkan, ada peserta yang berasal dari luar negeri seperti Inggris dan Malaysia.
"Antusiasme warga saya pikir luar biasa. Awalnya target cuma 500 orang, ternyata bisa lebih. Selain dari luar negeri, ini juga diikuti peserta dari Kepri, Jakarta, Surabaya, Madiun, bahkan Papua!"
Â
Advertisement
Harapan semakin banyak wisatawan datang ke Natuna
Terdapat beberapa kategori di perlombaan ini, yaitu 5 km (siswa), 5 km, 10 km, half marathon, dan full marathon. Sementara rute yang dipersiapkan sendiri untuk full marathon yakni Pantai Piwang -Â Batu Kasah - Teluk Depih - Jalan Selat Lampa Lama - Batu Kasah - Pantai Piwang.Â
"Harapannya dengan diadakan kegiatan ini, semakin membiasakan masyarakat untuk olahraga. Ini buat kesehatan juga dan tentunya tidak terlepas dari agar turis berkunjung kemari, agar Natuna lebih dikenal lagi di mana-mana," pungkas Wan Siswandi.