8 Negara Penghasil Mangga Terbanyak di Dunia,Termasuk Indonesia

Setiap tahun, India menghasilkan sekitar 25 juta ton mangga, yang merupakan sekitar 45% dari total produksi mangga di seluruh dunia. Lebih dari 3 juta hektar lahan di India dialokasikan untuk penanaman pohon mangga. Para petani di India umumnya menanam mangga pada awal musim hujan agar pertumbuhan pohonnya optimal. Sehingga, ketika musim hujan berakhir, mereka dapat mulai memanen buah mangga. Beberapa varietas mangga yang umum tumbuh di India antara lain Mangga Dashehari, Mangga Kesar, dan Mangga Alphonsus.

China menghasilkan sekitar 3,8 juta ton mangga setiap tahunnya. Budidaya mangga di negara ini telah dimulai sejak seribu tahun yang lalu, khususnya pada masa Dinasti Tang. Saat ini, lebih dari 30 varietas mangga ditanam di dalam negeri. Provinsi Guangxi dan Hainan menjadi dua wilayah utama dengan luas tanam mangga yang signifikan di China.

Setiap tahun, Indonesia menghasilkan sekitar 3,6 juta ton mangga. Kondisi iklim tropis negara ini sangat mendukung pertumbuhan mangga. Provinsi Jawa Timur menjadi pusat produksi mangga terbesar di Indonesia. Produksi mangga di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal abad ini. Saat ini, terdapat sekitar 25 juta pohon mangga yang ditanam di seluruh negeri.

Di Pakistan, produksi mangga mencapai sekitar 2,7 ton dengan luas lahan sekitar 412.000 hektar. Kota Mirpurkhas atau Kota Mangga terkenal di sana, sementara festival mangga telah diadakan setiap tahun sejak tahun 1955.

Setiap tahun, Meksiko menghasilkan sekitar 2,4 juta ton mangga. Sejak 2013, produksi mangga di negara ini telah meningkat sebesar 39%. Mangga ditanam di berbagai wilayah di Meksiko, tetapi negara bagian Sinaloa adalah produsen utama mangga di negara tersebut.

Setiap tahun, Brazil menghasilkan sekitar 2,1 juta ton mangga, menjadikannya produsen utama buah mangga di Amerika Selatan. Iklim tropis yang melimpah di sekitar wilayah Brazil menjadi faktor utama dalam produksi ini. Bahia, sebuah negara bagian di bagian utara Brazil, menyumbang hampir 80% dari total produksi mangga di negara tersebut.

Malawi menghasilkan sekitar 1,7 ton buah mangga setiap tahunnya. Dari bulan Oktober hingga Maret, petani di Malawi mengemas buah mangga hasil panen mereka untuk diekspor ke berbagai belahan dunia. Di negara tersebut, terdapat minimal lima varietas mangga yang ditanam.

Setiap tahun, Thailand menghasilkan sekitar 1,6 juta ton mangga, menjadikannya lokasi utama budidaya mangga di dunia. Musim panen mangga di Thailand biasanya dari bulan Februari hingga Juli. Namun, berkat cuaca tropisnya, sebagian besar buah mangga dapat dipanen sepanjang tahun.

Pohon muda okulasi dapat menghasilkan 50-100 buah/ tahun. Angka itu akan meningkat sampai 300-500 buah pada umur 10 tahun, kemudian 1000 buah pada umur 15 tahun, dan 2.000 buah pada waktu produksi maksimum di umur 20 tahun. Demikianlah penjelasan mengenai pohon mangga.

Pohon mangga adalah tanaman berumur panjang, bahkan beberapa spesiesnya dapat berbuah hingga umur 300 tahun.

Umur panen buah mangga dipengaruhi oleh iklim dan varietas. Di Indonesia, umur panen tercapai antara 75 – 107 hari setelah muncul bunga. Pada mangga golek, umur panen adalah 75 – 85 hari, pada jenis arumanis dan gedong, umur panen adalah 93 – 107 hari setelah muncul bunga.

Mangga berasal dari daerah di sekitar perbatasan India dengan Burma, dan mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekitar 1500 tahun yang silam.

Tanaman mangga berbuah rata-rata hanya sekali dalam setahun. Musim buah mangga rata-rata jatuh pada bulan Oktober sampai Desember.