Sukses

9 Fakta Menarik The Simpsons yang Jarang Orang Tahu

The Simpsons menjadi salah satu serial animasi yang paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah televisi.

Liputan6.com, Jakarta - The Simpsons menjadi salah satu serial animasi yang paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah televisi. Acara ini mengikuti kehidupan keluarga Simpson, terutama Homer, Marge, Bart, Lisa, dan Maggie, di kota fiksi Springfield.

Dikenal karena humornya yang khas dan komedi satir sosialnya yang tajam, The Simpsons telah menjadi bagian penting dari budaya populer sejak debutnya pada tahun 1989. The Simpsons saat ini berada di musim ke-35, dan sudah diperbarui untuk musim yang ke-36.

Jika musim ke-36 ternyata menjadi akhir dari acara ini, The Simpsons akan menyelesaikan penayangannya dengan total 801 episode. Itu bahkan belum termasuk film The Simpsons yang dirilis pada tahun 2007 lalu.

The Simpsons membuka jalan bagi serial animasi terkenal lainnya seperti Family Guy dan South Park, yang keduanya telah berusia lebih dari dua dekade.

Namun, sedikit acara lain yang mampu bertahan dan memberikan dampak budaya sebesar The Simpsons. Meskipun popularitasnya tidak sebesar dahulu, serial ini masih memiliki basis penggemar yang besar dan setia.

Acara ini telah memenangkan banyak penghargaan dan mendapatkan pengakuan luas sebagai salah satu program televisi terbaik sepanjang masa. Dengan daya tariknya yang abadi dan penggemar yang setia, The Simpsons terus menjadi kekuatan yang tak terbantahkan dalam dunia hiburan.

Dan berikut beberapa fakta mengejutkan dari serial animasi The Simpsons yang jarang diketahui, seperti melansir dari Digital Trends, Selasa (14/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Ada versi nyata dari rumah The Simpsons

Rumah Simpsons yang terkenal di 742 Evergreen Terrace mungkin tidak berada di Portland, tapi masih berdiri di Henderson, Nevada.

Rumah tersebut dibangun pada tahun 1997 sebagai bagian dari kampanye promosi untuk acara Pepsi dan Fox. Rumah ini dirancang, dibangun, dicat, dan didekorasi semirip mungkin dengan rumah keluarga Simpsons di animasinya. Bahkan rumah pohon Bart dibuat ulang di halaman belakang.

Rumah itu masih ada sampai hari ini, meskipun pemiliknya saat ini telah memburamkannya di Google Maps untuk mencegah turis mampir dan menjaga privasi mereka.

3 dari 10 halaman

2. Michael Jackson ikut andil menulis musik ‘Do the Bartman’

Pada tahun 1990, hanya setahun setelah penayangan perdana The Simpsons, sebuah album spin-off yaitu The Simpsons Sing the Blues dirilis dan dijual di toko-toko musik. Single utama dari album tersebut, Do the Bartman, ditulis oleh salah satu penyanyi legendaris dan penggemar berat acara tersebut yaitu Michael Jackson.

Jackson juga kemudian menyumbangkan suaranya untuk episode pertama musim ketiga yang berjudul Stark Raving Dad, di mana dia memerankan karakter bernama Leon Kompowsky yang meyakini bahwa dia adalah Michael Jackson.

Tak hanya itu, Jackson juga menulis lagu Happy Birthday Lisa untuk episode ini, tetapi vokalnya dinyanyikan oleh Kipp Lennon. Namun, karena tuduhan pelecehan seksual yang menimpa Jackson, episode Stark Raving Dad dihapus dari sindikasi dan platform streaming.

Saat ini, satu-satunya cara untuk mendapatkan salinan legal adalah dengan mencari set DVD yang sudah tidak dicetak untuk musim ketiga The Simpsons.

4 dari 10 halaman

3. The Simpsons menciptakan kata-kata untuk bahasa Inggris

Sebelum serial The Simpsons hadir, kata "D'oh!" tidak memiliki makna khusus, meskipun sudah ada dalam bahasa Inggris selama beberapa dekade.

Namun, penggunaan kata ini oleh Dan Castellaneta (pengisi suara Homer) sebagai ekspresi kesal dan mengubahnya menjadi istilah yang dikenal luas. Pada tahun 1998, kata "D'oh!" ditambahkan ke dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford, lengkap dengan tanda seru.

Selain itu, The Simpsons juga menciptakan kata "chocotastic" dan "cromulent," serta mempopulerkan istilah-istilah yang sebelumnya jarang digunakan seperti "craptacular," "embiggen," "unpossible," "meh" dan "yoink." Hal ini adalah dampak tak terduga dari pengaruh budaya yang dimiliki oleh acara ini.

5 dari 10 halaman

4. Penulis paling produktif dari The Simpsons pensiun untuk menerbitkan novel sendiri

Meskipun penggemar biasa The Simpsons mungkin tidak begitu memperhatikan kredit penulisnya, namun John Swartzwelder adalah figur legendaris di kalangan penggemar yang lebih dalam.

Swartzwelder menulis 59 episode selama 14 musim pertama acara ini, meskipun episode terakhirnya ditunda hingga musim ke-15.

Swartzwelder sendiri bahkan sempat muncul dalam beberapa episode, dan dia kembali sebentar pada tahun 2007 untuk membantu dalam pembuatan The Simpsons Movie.

Swartzwelder dikenal sebagai sosok yang sangat tertutup dan jarang memberikan wawancara.

Setelah pensiun dari The Simpsons pada tahun 2003, Swartzwelder beralih ke penulisan novel humor yang diterbitkan sendiri. Banyak dari novelnya berkisah tentang karakter orisinalnya seperti Detektif Frank Burly.

Swartzwelder juga menjual novel-novelnya secara langsung melalui situs web resminya.

6 dari 10 halaman

5. Lebih dari 200 action figure Simpsons yang telah dibuat

Menariknya, perusahaan mainan Playmates membutuhkan waktu sepuluh tahun sebelum mereka melakukan upaya besar pertama untuk mengadaptasi The Simpsons menjadi lini mainan.

Pada Desember 1999, Playmates meluncurkan koleksi World of Springfield, yang mencakup lebih dari 200 action figure sebelum akhirnya dihentikan produksinya pada tahun 2004.

Homer menjadi yang paling populer, dengan 23 varian figur, diikuti oleh Bart dengan 15 varian.

Perusahaan mainan lainnya yaitu Jakks Pacific bahkan dikabarkan akan memproduksi lini mainan Simpsons baru akhir tahun ini, jadi setiap penduduk yang tidak dikenal di Springfield pada akhirnya akan mendapatkan action figure mereka sendiri.

7 dari 10 halaman

6. Ada 25 video gim berdasarkan serial animasi ini

Meskipun The Simpsons tidak hadir selama era kegilaan video game orisinal pada tahun 1980-an, mereka masuk tepat pada waktunya untuk meramaikan dunia arkade pada tahun 1991.

Video gim pertama The Simpsons dibuat oleh Konami dan merupakan permainan beat 'em up side-scrolling yang didasarkan pada acara tersebut. Gim ini bahkan menampilkan beberapa cameo karakter dari komik strip Life in Hell karya pencipta The Simpsons yaitu Matt Groening.

Sebagian besar dari 24 gim yang dirilis setelahnya ditujukan untuk gim konsol rumahan seperti NES, Sega Genesis, dan lainnya. Setelah mencapai puncak popularitasnya pada tahun 90-an, rilisan gim vidio The Simpsons melambat secara signifikan.

Gim besar terakhir yang dirilis untuk konsol non-mobile yaitu The Simpsons Game, keluar pada tahun 2007, dirilis pada waktu yang sama dengan perilisan filmnya.

Sejak itu, The Simpsons Arcade Game telah dihadirkan kembali oleh Arcade1Up, tetapi saat ini tidak ada rencana untuk merilis judul gim terbaru.

8 dari 10 halaman

7. Banyak nama-nama karakter Simpsons yang berdasarkan nama-nama jalan di Portland

Warga Portland, Oregon, telah lama mengetahui bahwa beberapa karakter pendukung dalam acara tersebut mengambil nama dari nama-nama jalan di kota mereka. Sebagai contoh, Flanders Street diambil dari nama belakang tetangga Homer, Ned Flanders.

Selain itu, Burnside Street, Lovejoy Street, Van Houten Avenue, dan Quimby Street memiliki nama yang sama dengan tokoh-tokoh seperti Tuan Burns, Pendeta Lovejoy, Millhouse Van Houten, dan Walikota Quimby.

Bahkan, nama jalan tempat tinggal keluarga Simpson, Evergreen Terrace, adalah nama jalan nyata di Portland. Namun sayangnya, rumah keluarga Simpson yang kita kenal dari acara tersebut tidak berada di lokasi tersebut.

9 dari 10 halaman

8. The Simpsons telah menyebrang ke berbagai acara

Selama musim keenam The Simpsons, Matt Groening sangat marah dengan episode A Star Is Burns sehingga dia meminta namanya dicoret dari episode tersebut.

Hal ini disebabkan oleh adanya crossover dengan The Critic, sebuah serial animasi pendek yang dibintangi oleh Jon Lovitz sebagai kritikus film Jay Sherman. The Critic awalnya hanya memiliki satu musim di ABC sebelum Fox mengambilnya untuk musim kedua, dan The Simpsons digunakan untuk mempromosikan tambahan baru ke dalam jajaran acara di jaringan tersebut.

Ironisnya, A Star Is Burns adalah episode yang sangat disukai yang secara kebetulan memiliki salah satu dialog paling terkenal dalam sejarah The Simpsons yaitu "I say Boo-urns."

Sejak saat itu, The Simpsons telah menampilkan bintang tamu dari acara seperti The X-Files, 24, dan Futurama saat mereka mengulangi peran mereka untuk episode crossover.

Duo utama dari Rick and Morty juga membuat penampilan cameo dalam adegan pembukaan Simpsons ketika mereka secara tidak sengaja membunuh keluarga Simpson. Selain itu, The Simpsons bahkan menjadi bintang tamu di dua episode Family Guy.

10 dari 10 halaman

9. Ulang tahunnya yang ke-40 akan dirayakan lebih cepat dari yang Anda kira

Ulang tahun ke-40 serial TV The Simpsons akan berlangsung pada tahun 2029, tetapi ulang tahun ke-40 franchise ini yang sebenarnya akan berlangsung dua tahun lebih awal, yaitu pada tahun 2027.

Hal ini dikarenakan karakter-karakternya pertama kali memulai debutnya dalam sebuah film pendek di The Tracey Ullman Show pada 19 April 1987. Fox kemudian memberikan The Simpsons acara TV mereka sendiri berdasarkan popularitas dari film pendek tersebut.

Meskipun Tracey Ullman mempermasalahkan hak cipta karakter tersebut dan mengajukan gugatan terhadap Fox pada tahun 1992, alasan bahwa ia berhak mendapatkan bagian dari keuntungan acara tersebut karena karakter-karakter tersebut pertama kali muncul dalam serialnya, ia tetap menjadi bintang tamu di musim kedua The Simpsons. Namun pada akhirnya gugatan Ullman ditolak oleh pengadilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.