Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini real food menjadi topik yang cukup banyak dibicarakan, terutama untuk mereka yang mengikuti perkembangan kuliner. Gerakan real food yang muncul baru-baru ini digalakkan untuk mengurangi konsumsi makanan tidak sehat. Tren ini cukup populer di media sosial, terutama Instagram dan X (sebelumnya Twitter).Â
Real food atau makanan asli merupakan makanan yang tidak melalui proses pemasakan maupun proses industri. Makanan ini memiliki kualitas yang terjaga, sehingga apabila dikonsumsi dapat memberikan gizi yang tetap utuh.
Dengan demikian, real food tidak memiliki bahan kimia tambahan yang tidak diperlukan. Makanan yang termasuk real food yaitu buah dan sayuran yang dimakan langsung atau daging dan makanan laut yang dimasak pada tingkat kematangan yang pas tanpa bumbu yang berlebihan.
Advertisement
Hal yang kemudian menjadi pernyataan banyak orang yaitu, apakah semua makanan olahan itu buruk? Jawabannya adalah tidak selalu, sebab memang terdapat beberapa makanan yang justru memerlukan pengolahan terlebih dahulu agar lebih aman dikonsumsi serta membuat makanan menjadi lebih awet.
Namun, makanan yang telah melalui proses tersebut umumnya akan kehilangan gizi serta menurunkan kualitas karena pemrosesan dan masuknya bahan-bahan industri. Selain itu, makanan olahan juga dapat berdampak buruk apabila dikonsumsi secara terus menerus.
Terlebih pada makanan yang diolah berkali-kali atau biasa disebut dengan makanan ultra-proses. Meski umumnya mudah untuk dikonsumsi serta memiliki rasa enak, makanan jenis ini bisa menjadi menyebabkan obesitas. Contoh makanan tersebut yaitu sereal olahan, sosis siap makan, makanan siap saji, serta makanan kalengan.
Dilansir dari Healthline, berikut 10 manfaat real food bagi kesehatan.
10 Manfaat Mengonsumsi Real Food
1. Mendapatkan Nutrisi Maksimal
Makanan hewani dan nabati yang tidak diolah atau melalui proses olahan secukupnya dapat membantu kamu memenuhi gizi dengan lebih optimal. Dapat demikian, sebab kamu tidak perlu membuang nutrisi penting dalam proses pemasakan. Atau pada makanan yang memang harus dimasak, nutrisi yang terbuang juga dapat diminimalkan dengan proses pengolahan secukupnya.
2. Rendah Gula
Beberapa penelitian menunjukan bahwa konsumsi makanan manis dapat meningkatkan risiko obesitas, resistensi insulin, diabetes tipe 2, serta penyakit jantung. Sedangkan pada umumnya, makanan asli memiliki tambahan gula yang rendah daripada makanan olahan.
Meskipun buah mengandung gula yang dapat membuatnya memiliki rasa manis, namun gula alami tentu memiliki sifat yang lebih bagi tubuh dibandingkan dengan gula buatan. Selain itu, dalam buah juga terdapat vitamin lain yang lebih bermanfaat daripada sekedar mengkonsumsi makanan olahan yang manis.
Advertisement
3. Menyehatkan Jantung
Real food kaya akan antioksidan dan nutrisi yang mendukung kesehatan jantung, seperti magnesium dan lemak sehat. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan makanan yang tidak diolah juga dapat membantu mengurangi peradangan yang bisa menjadi penyebab utama penyakit jantung.
4. Lebih Baik Bagi Lingkungan
Ketika semakin banyak orang mengonsumsi makanan olahan, maka industri pangan akan berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Nantinya, produksi makanan untuk miliaran orang dapat memiliki dampak buruk terhadap lingkungan.Â
Beberapa fenomena yang mulai terjadi di antaranya rusaknya hutan hujan untuk dijadikan lahan pertanian, meningkatnya kebutuhan bahan bakar, penggunaan pestisida, serta menumpuknya sampah kemasan sisa makanan.
5. Mengalihkan Fokus dari Diet
Mental diet sering kali membebani seseorang yang sedang menjalaninya karena hanya fokus pada berat badan saja. Sedangkan faktanya, merasa sehat dengan memakan makanan yang bernutrisi baik juga sangat penting daripada sekedar menurunkan berat badan.
Dengan fokus pada konsumsi real food yang seimbang, maka membuat kamu tidak akan merasa terbebani oleh angka di timbangan. Sebab pada akhirnya, dengan mengatur pola makan yang sehat dan cukup, penurunan berat badan akan menjadi efek samping alami.
6. Mendapatkan Lebih Banyak Serat
Serat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk dapat meningkatkan fungsi pencemaran, kesehatan metabolisme, serta memperpanjang rasa kenyang. Memakan real food seperti alpukat, pir, apel, serta pisang dapat menambah asupan serat kamu.
Selain itu, mengkonsumsi serat dari makanan utuh lebih baik daripada mengkonsumsi suplemen. Pada buah-buahan yang mengandung serat utuh umumnya dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama serta bisa mendapatkan nutrisi tambahan.
7. Baik untuk Kulit
Selain meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, real food juga dapat menyehatkan dan melindungi kulit kamu. Semakin ‘bersih’ makanan yang kamu konsumsi, maka tampilan kulit kamu juga dapat menjadi lebih baik.
Oleh sebab itu, dengan menerapkan pola makan yang kaya akan real food juga dapat membantu kamu mengurangi atau mencegah jerawat timbul di wajahmu.
Advertisement
8. Lebih Hemat
Meskipun harga bersifat relatif, sebab ada real food yang lebih mahal daripada makanan olahan, namun ada pula makanan olahan yang lebih mahal dari real food. Oleh sebab itu kamu bisa menyesuaikan real food kamu dengan kebutuhan serta budget yang kamu miliki.
Namun apabila dilihat secara jangka panjang, mengkonsumsi real food tentu akan membuat tubuhmu jauh lebih untung sebab akan menghindari kamu dari penyakit berat seperti diabetes dan obesitas. Kesehatan merupakan hal yang sangat mahal.
Â
10. Dapat Membantu Mencegah Makan Berlebihan
Menurut penelitian, makanan alami tidak mengandung gula dan rasa yang berlebihan sehingga tidak akan membuat seseorang ketagihan makan hingga berporsi-porsi. Hal ini berbeda dengan makanan olahan dan cepat saji yang dibuat sangat nikmat sehingga semakin membesarkan nafsu makan seseorang.