Liputan6.com, Jakarta - Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak berhenti, dan sel-sel otak di area tersebut mulai mati. Hal ini bisa memengaruhi seluruh tubuh.
Individu yang diobati dengan obat pengencer darah dalam waktu 4,5 jam setelah gejalanya muncul memiliki peluang lebih besar untuk pulih tanpa cacat berat, menurut pedoman 2018 dari American Stroke Association (ASA).
Baca Juga
Mengenali tanda dan gejala stroke dengan cepat dan mendapat pertolongan darurat dapat mencegah kecacatan jangka panjang atau kematian.
Advertisement
Gejala stroke
Gejala stroke muncul secara tiba-tiba, tanpa peringatan. Melansir dari Healthline, Jumat (17/5/2024), National Stroke Association menyarankan penggunaan istilah “FAST” untuk membantu mengenali gejala umum stroke.
- F (Wajah terkulai): Ini bisa terlihat seperti wajah terkulau, senyum tidak rata, atau mati rasa.
- A (Kelemahan lengan): Anda bisa meminta orang tersebut untuk mengangkat lengannya dan jika lengannya terjatuh atau tidak stabil, ini bisa menjadi indikator stroke.
- S (Kesulitan bicara): Minta orang tersebut mengulangi sesuatu. Bicara yang jelas bisa menandakan bahwa orang tersebut terkena stroke.
- T (Minta pertolongan: Jika seseorang mengalami penyakit stroke, bertindak cepat dan segera kunjungi layanan medis darurat.
Gejala tambahan stroke meliputi:
- Gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata
- Mati rasa pada anggota tubuh, kemungkinan besar di satu sisi
- Kelelahan
- Kesulitan berjalan
Gejala stroke pada wanita
Wanita yang terkena stroke bisa mengalami gejala-gejala stroke yang disebutkan di atas. Namun wanita juga memiliki gejala tambahan, termasuk:
- Disorientasi atau kebingungan
- Masalah memori
- Kelemahan
Terkadang, gejala stroke pada wanita bisa lebih tidak ketara, sehingga menunda pengobatan yang diperlukan.
Advertisement
Tanda lainnya
Ada beberapa tanda yang kurang umum yang masih bisa disebabkan oleh stroke:
- Penglihatan berubah
Serangan stroke bisa menyebabkan perubahan penglihatan. Stroke di bagian belakang otakmu bisa memotong bidang visual dari satu sisi penglihatanmu.
- Mendadak, sakit kepala parah
Individu yang mengalami stroke hemoragik mungkin mengalami sakit kepala yang tiba-tiba dan parah. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Jenis stroke lain yang lebih umum adalah stroke iskemik, yang terjadi saat aliran darah ke otak terputus. Ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau gumpalan, yang umumnya berkembang karena kolesterol tinggi dan/atau tekanan darah tinggi.