Tidak Perlu Baking Powder, Begini Cara Efektif Bikin Pisang Goreng Lebih Mekar dan Renyah

Seperti biasa, siapkan pisang jenis pisang kepok atau tanduk untuk membuat pisang goreng. Iris tipis-tipis pisang setiap pisang tersebut secara vertikal jadi tiga hingga empat bagian.

Karena tidak menggunakan baking powder, maka bahan penggantinya adalah tepung tapioka. Untuk membuat adonan pisang goreng, campur dan aduk bahan-bahan berikut:

●     Terigu 200 gram.

●     Tapioka 20 gram.

●     2 sdm gula.

●     1 sdt garam.

●     1 sdt vanila.

●     1 butir telur.

●     250 ml air.

Pisahkan sedikit adonan tadi dalam mangkuk yang lain, lalu tambahkan sedikit air sekitar 60 ml untuk membuat adonan yang cair.

Setelah itu, celupkan setiap irisan pisang ke dalam adonan kental sampai seluruh bagian pisang benar-benar terlumuri dengan adonan.

Panaskan minyak secukupnya pada teflon dengan api sedang, lalu masukkan setiap pisang ke penggorengan. Selagi menggoreng, jangan lupa untuk menuangkan adonan cair yang sudah dipisahkan tadi secara perlahan. Dengan cara ini, dijamin tekstur pisang goreng akan lebih mekar dan renyah tahan lama.

Secara umum, pisang goreng memiliki beragam manfaat, salah satunya yang paling menonjol adalah kandungan karbohidrat dan kalium. Karbohidrat sudah dikenal luas sebagai sumber energi. Dalam satu porsi pisang goreng, terkandung sekitar 150 gram.

Pisang goreng mengandung banyak nutrisi bermanfaat untuk tubuh, namun lemak, kolesterol, dan karbohidratnya cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Sebaiknya, makanlah pisang segar daripada pisang yang digoreng.

Pisang goreng dinobatkan sebagai gorengan terenak di dunia menurut Taste Atlas. Taste Atlas baru-baru ini mengeluarkan daftar 50 'Makanan Penutup Goreng Terbaik di Dunia'. Ternyata, pisang goreng berhasil meraih posisi teratas dengan skor 4,60.

Meskipun hanya sebagai camilan yang belum tentu mengenyangkan, satu buah pisang goreng rata-rata mengandung 3,58 gram lemak, termasuk lebih dari 50 miligram kolesterol. Dengan kata lain, satu porsi pisang goreng sudah menyumbang sekitar 5 persen dari asupan lemak jenuh yang dianjurkan dalam tubuh.

Ternyata, pisang goreng tidak hanya terdapat di Indonesia, makanan yang berbahan dasar pisang ini juga bisa dijumpai di berbagai wilayah dan negara di Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Filipina (dikenal sebagai maruya), dan Malaysia (disebut kuih kodok).