Sukses

Apakah Conditioner Bisa Mengatasi Masalah Rambut Rontok?

Rambut rontok menjadi permasalahan umum yang dialami oleh banyak orang. Apakah penggunaan conditioner bisa mengatasinya? Begini penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Masalah rambut rontok merupakan salah satu keluhan yang sering dialami banyak orang, baik pria maupun wanita. Penyebab rambut rontok sangat beragam, mulai dari faktor genetik, stres, hingga kurangnya nutrisi. 

Dalam upaya mengatasi masalah ini, berbagai produk perawatan rambut telah dikembangkan, salah satunya adalah conditioner. Conditioner, sebagai salah satu produk perawatan rambut, umumnya digunakan untuk melembutkan dan menghaluskan rambut setelah keramas. Produk ini bekerja dengan cara melapisi batang rambut sehingga tampak lebih sehat dan berkilau. 

Beberapa jenis conditioner juga memiliki kandungan bahan-bahan aktif yang dapat memperkuat akar rambut dan mencegah kerontokan. Selain itu, dalam mengatasi rambut rontok penting juga untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan rambut, seperti pola makan, gaya hidup, dan kondisi medis yang mendasari. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan conditioner, simak penjelasan berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (20/05/2024).

2 dari 12 halaman

Apakah Rambut Rontok Bisa Diatasi dengan Conditioner?

Rambut rontok bisa disebabkan oleh kerusakan atau patah karena terlalu sering melakukan hair styling. Dalam kasus seperti ini, penggunaan conditioner dapat membantu. Conditioner berfungsi memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan untuk memperkuat batang rambut. Dengan nutrisi yang cukup, rambut yang rapuh dan rusak dapat membaik secara bertahap.

Namun, rambut yang rontok dari akarnya mungkin sulit diatasi hanya dengan conditioner. Meskipun demikian, conditioner tetap penting sebagai bagian dari perawatan rambut sehari-hari. Untuk menangani kerontokan dari akar, sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter ahli.

Rambut rontok secara normal berkisar antara 60-100 helai per hari. Jika kerontokan melebihi jumlah tersebut, terutama jika disertai dengan kebotakan atau penipisan rambut, ini bisa dianggap abnormal. Dalam situasi ini, konsultasi dengan dokter ahli sangat dianjurkan. 

Beberapa kondisi medis tertentu dapat menyebabkan kerontokan abnormal, seperti demam tinggi, operasi besar, infeksi, diet ekstrem, kekurangan gizi (seperti zat besi, ion, dan zinc), penuaan, penyakit tiroid, serta stres atau depresi berat.

3 dari 12 halaman

Cara Memilih Conditioner untuk Rambut Rontok

Masalah rambut rontok memerlukan perawatan dengan produk yang tepat. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diketahui sebelum memilih produk perawatan. 

4 dari 12 halaman

1. Utamakan Conditioner Tipe Leave-in untuk Rambut yang Patah

Conditioner tipe leave-in dirancang khusus untuk diaplikasikan pada rambut setelah mandi tanpa perlu dibilas. Karena tidak dibilas, manfaat produk leave-in conditioner cenderung bertahan lebih lama. Conditioner ini mampu melembabkan rambut secara intensif dan mengurangi gesekan saat menyisir, sehingga resiko rambut patah saat disisir dapat diminimalkan.

Kandungan dalam leave-in conditioner biasanya diformulasikan untuk memperkuat batang rambut dan memberikan nutrisi. Hal ini membuat rambut menjadi sehat dan kuat. 

Pengguna bisa memilih conditioner yang mengandung rosemary extract, ginseng, arginine, biotin, keratin, dan hydrolyzed protein. Formula ini memberikan lapisan perlindungan ekstra pada rambut, yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan akibat styling atau faktor lingkungan lainnya.

5 dari 12 halaman

2. Pilih Conditioner yang Dibilas jika Rontok dari Akar

Conditioner berfungsi memberikan nutrisi tambahan untuk menjaga kesehatan rambut. Namun, kerontokan dari akar tidak bisa diatasi hanya dengan conditioner. 

Jika rambut rontok dari akarnya, gunakan conditioner yang dibilas setelah keramas (post-shampoo). Penggunaan produk seperti ini meminimalkan residu yang bisa membuat rambut menjadi berat dan rontok.

Conditioner yang dibilas membantu menjaga keseimbangan kelembaban alami rambut tanpa membuatnya lepek atau terlalu berat. Ini penting karena rambut yang terlalu kering atau berminyak dapat memperburuk kerontokan. 

Jika menggunakan leave-in conditioner, formula yang menumpuk di kulit kepala bisa menyumbat folikel rambut, menyebabkan masalah seperti iritasi atau memperparah kerontokan. 

Oleh karena itu, lebih baik mengutamakan conditioner bilas yang mengandung ginseng dan biotin, karena kedua bahan ini mampu menutrisi rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru.

6 dari 12 halaman

3. Pilih Conditioner yang Mengandung Pelembab Oklusif untuk Rambut Kering

Rambut kering lebih cepat kehilangan kelembaban, sehingga terlihat kusam dan rapuh. Pelembab oklusif dapat mencegah hilangnya kelembaban, melindungi rambut, serta menjaga kelembutan dan kelenturannya. 

Dengan membentuk lapisan pelindung di sekitar serat rambut, pelembab oklusif membantu mengurangi kerusakan akibat faktor eksternal, seperti panas dari alat styling atau paparan lingkungan.

Untuk rambut kering, gunakan bahan-bahan yang kaya pelembab. Bahan-bahan ini bisa digabungkan dalam satu produk untuk memberikan berbagai manfaat. 

Untuk melindungi rambut dari panas alat styling, pilih yang mengandung minyak argan dan minyak kelapa. Jika rambut berketombe, pilih yang mengandung minyak zaitun, minyak jojoba, dan minyak kelapa

Pilih kandungan minyak argan dan shea butter untuk menghidrasi rambut yang sangat kering dan rusak secara intensif. Jika memiliki beberapa masalah rambut, seperti sering styling dan kerusakan, pilihlah bahan pelembab dari kategori satu dan tiga, yaitu kombinasi minyak argan dan shea butter. 

Pemilihan conditioner dengan kandungan pelembab oklusif juga dianjurkan untuk rambut keriting. Karena bentuknya yang melengkung, minyak alami rambut tidak tersebar merata di sepanjang batang rambut, membuat rambut keriting lebih rentan kering.

7 dari 12 halaman

4. Pilih Conditioner yang Mengandung Tea Tree, Aloe vera, atau Peppermint untuk Rambut Berminyak

Conditioner non-silikon bisa menjadi pilihan terbaik untuk rambut berminyak. Hal ini karena silikon cenderung menambah beban pada rambut dan menyebabkan penumpukan, sehingga membuat rambut terlihat lebih berat dan lepek. Jika memiliki rambut berminyak, pilihlah conditioner yang bebas silikon.

Untuk rambut berminyak, pilihlah conditioner non-silikon dengan bahan seperti tea tree, lidah buaya (Aloe vera), atau peppermint. Bahan-bahan alami ini efektif membersihkan dan menyegarkan kulit kepala tanpa meninggalkan residu berat.

8 dari 12 halaman

Apakah Rambut Rontok Boleh Pakai Conditioner?

Jika kamu melihat banyak rambut rontok di sisir atau di kamar mandi, jangan khawatir! Cukup gunakan kondisioner secara teratur untuk membantu mengurai rambut kusut dan mengurangi jumlah rambut rontok yang sering kamu temukan.

9 dari 12 halaman

Apakah Conditioner Bisa Memperbaiki Rambut Rusak?

Kondisioner bukan hanya produk perawatan rambut biasa. Produk ini memiliki banyak manfaat, termasuk memperbaiki rambut yang kering dan rusak.

10 dari 12 halaman

Berapa Kali Keramas Jika Rambut Rontok?

Keramas terlalu sering dapat membuat rambut menjadi lebih rapuh dan rentan rontok. Setiap kali kamu keramas, jumlah rambut yang rontok akan bertambah. Jadi, untuk pemilik rambut rontok, disarankan untuk keramas hanya 2-3 hari sekali.

11 dari 12 halaman

Apa Penyebab Rambut Banyak Sekali Rontok?

  • Barang kecantikan, termasuk pewarna rambut.
  • Praktik yang bisa merusak rambut, seperti mencuci rambut terlalu sering, menggunakan hair dryer, atau mengikat rambut terlalu kencang.
  • Warisan genetik, yang cenderung dialami oleh laki-laki.
12 dari 12 halaman

Apa Penyebab Rambut Rontok Berlebihan Setiap Hari?

Rambut yang rontok biasanya disebabkan oleh satu atau lebih faktor berikut: Warisan keluarga (genetik). Salah satu penyebab paling umum dari rambut yang rontok adalah faktor genetik yang menjadi lebih menonjol seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dikenal sebagai alopecia androgenetika, yang dapat menyebabkan kebotakan pada pola pria dan wanita.

Video Terkini