Sukses

Hanya dengan 2 Bahan, Ini Cara Cuci Paru Sapi Agar Bersih Maksimal dan Tidak Bau Amis

Ternyata ada trik khusus dalam mencuci paru sapi agar tidak bau amis. Ikuti caranya.

Liputan6.com, Jakarta Selain babat dan usus, paru sapi merupakan salah satu bagian jeroan yang paling banyak disukai oleh masyarakat. Dengan tekstur gurih empuk, paru sapi dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti dendeng paru, rendang paru hingga paru goreng.

Melansir dari chomp and chew, paru sapi sarat akan vitamin dan mineral serta merupakan sumber alami zat besi. Meskipun begitu, tetap dianjurkan untuk tidak mengonsumsi paru sapi secara berlebihan karena cukup tinggi akan kolesterol.

Olahan paru sapi ini ternyata bisa dibuat sendiri di rumah dengan mudah, meskipun cukup bau amis.

Meski demikian, ada trik khusus dari kanal YouTube/Dapur Barokah84 agar paru sapi tidak bau amis, yang disusun pada Minggu (26/05/2024).

2 dari 12 halaman

Potong Paru Ukuran Besar

Pertama-tama, siapkan sekitar satu kilogram paru sapi. Jika dilihat secara teliti, terdapat lubang saluran pernapasan sapi. Ternyata bau amis paru berasal dari saluran pernapasan tersebut karena masih ada sisa darah atau lendir yang tertinggal di dalamnya.

Oleh karena itu, potong paru sapi dalam ukuran besar agar mudah untuk dicuci. Pilih paru yang berwarna  merah muda, jangan yang merah tua atau yang kehitaman.

3 dari 12 halaman

Tambahkan Lemon dan Garam

Masukkan semua potongan paru sapi di dalam mangkuk lalu tambahkan setengah sendok makan garam.

Jika sudah, siapkan dua buah lemon yang sudah dipotong jadi dua, lalu peras dan masukkan setiap lemon ke dalam mangkuk. Remas-remas paru sapi sampai tercampur rata dengan garam dan lemon.

4 dari 12 halaman

Bilas dengan Air Mengalir

Jika campuran lemon dan garam sudah merata, bilas paru sapi dengan air mengalir sebanyak dua hingga tiga kali. Sesudah bau amis tidak tercium lagi, buang air cucian dan tiriskan paru.

5 dari 12 halaman

Rebus Selama 10 Menit

Rebus air pada panci besar dengan api sedang. Tanpa perlu tunggu mendidih, langsung masukkan setiap potongan paru yang sudah dicuci ke dalam rebusan dan tunggu selama sepuluh menit.

Setelah sepuluh menit, rebusan sudah akan mengeluarkan buih. Tekan-tekan sedikit paru sapi sebelum diangkat dan ditiriskan di dalam mangkuk untuk dibilas sekali lagi.

6 dari 12 halaman

Rebus Lagi dengan Rempah-rempah

Usai dibilas, sekarang paru sapi dapat dipotong kecil-kecil dan siap untuk direbus dalam seliter air dengan rempah-rempah seperti serai, daun salam, daun jeruk, jahe, garam dan kaldu bubuk.

Setelah semua paru dan rempah-rempah dimasukkan ke rebusan, tekan-tekan paru sapi sampai buihnya habis. Jika sudah tidak berbuih, tutup panci dan biarkan direbus selama tiga puluh menit. Dengan begitu, paru sapi dijamin tidak akan bau amis lagi.

7 dari 12 halaman

Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Paru Sapi

8 dari 12 halaman

Paru Sapi Itu Bagian Apa?

Paru sapi lokal adalah bagian dari organ dalam sapi yang sering dijadikan lauk pendamping nasi. Umumnya, paru sapi ini diolah menjadi sup, soto, atau digoreng hingga kering.

9 dari 12 halaman

Paru Sapi Mengandung Apa?

Ini menunjukkan bahwa protein adalah elemen dominan dalam paru sapi. Selain itu, terdapat beberapa mineral penting yang menyusun kandungan paru sapi, seperti asam folat, fosfor, zinc, zat besi, tembaga, serta vitamin B dalam jumlah yang signifikan.

10 dari 12 halaman

Apakah Jeroan Sehat?

Jeroan biasanya memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Meski tubuh membutuhkan lemak, penting untuk mengatur asupannya dengan cermat. Sebab, mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebih bisa mengakibatkan penumpukan plak di pembuluh darah.

11 dari 12 halaman

Apa Fungsi Paru pada Sapi?

Paru-paru sapi adalah salah satu organ pernapasan dari hewan sapi yang berperan dalam pertukaran oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.

12 dari 12 halaman

Apakah Jeroan Bisa Bikin Darah Tinggi?

Jeroan memiliki kandungan lemak serta kolesterol yang cukup tinggi. Kolesterol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, obesitas, hipertensi, dan stroke hemoragik.