7 Inspirasi Desain Ruang Tamu Tipe Bohemian, Cantik dan Punya Suasana Nyaman

Desain ruang tamu Bohemian ini memadukan sentuhan vintage tradisional dengan beragam motif untuk gorden, karpet, dan bantal kursinya. Meskipun demikian, ruangan tidak terasa terlalu ramai karena perabotannya memiliki desain yang sederhana. Warna-warna cerah dan berani menjadi pilihan utama dalam mendekorasi ruang tamu seperti ini, sesuai dengan konsep Bohemian yang mengusung kebebasan artistik tanpa batasan.

Rekomendasi selanjutnya adalah desain ruang tamu Bohemian dengan tampilan estetik. Desain ruang tamu ini menggunakan warna-warna cerah sebagai dominan pada dinding dan furniture utama. Tambahan beberapa aksen dengan motif dan warna yang beragam akan menyempurnakan tampilannya.

Menariknya, karpet motif berwarna merah adalah salah satu elemen khas dari ruang tamu bergaya Bohemian ini. Karpet tersebut memberikan sentuhan sederhana namun cukup kuat untuk menonjolkan karakter ruang tamu. Terakhir, untuk menyegarkan suasana, tambahkan sedikit elemen alami dengan menempatkan tanaman hias yang beragam di sekitar ruangan.

Banyak orang memilih untuk menerapkan desain ruang tamu ala Bohemian yang terinspirasi dari konsep rustic. Pemilihan material alami dianggap sesuai dengan beragam motif khas gaya Bohemian.

Salah satu karakteristik utama dari konsep rustic ini adalah penggunaan kayu dan tanaman dalam berbagai motif, tekstur, dan warna yang mencerminkan gaya Bohemian.

Dengan nama yang sesuai, desain ruang tamu Bohemian ini menampilkan sedikit motif dan variasi warna. Tujuannya adalah menciptakan kesan semi formal dan minimalis. Ini mungkin cocok bagi mereka yang suka kesan rapi. Untuk tampil lebih minimalist, jumlah detail pada motifnya lebih sedikit daripada desain lainnya, namun tetap memungkinkan penggunaan beragam warna pada perabotannya.

Ruang tamu Bohemian sederhana ini cocok bagi yang ingin suasana menarik tanpa perlu usaha berlebihan. Mendesainnya cukup simpel: pilih beragam motif untuk detail kain seperti gorden, karpet, hiasan dinding, dan sarung bantal kursi. Namun, pastikan perabotannya memiliki warna yang berbeda dan desain yang polos.

Ruang tamu satu ini mengadaptasi gaya Bohemian ke dalam suasana modern. Meskipun perabotannya modern dan berwarna netral, detail kain seperti gorden, karpet, sarung bantal, lukisan dinding, dan hiasan gantung memberikan sentuhan meriah dengan warna-warna mencolok. Kombinasi ini cocok dengan perabotan modern, mencegah ruang tamu terlihat membosankan.

Desain ruang tamu Bohemian terbaru yang memancarkan nuansa estetika dan kemeriahan, tanpa adanya batasan warna atau motif kaku. Karpet berbulu dengan motif yang beragam, bantal-bantal dengan motif acak, serta tanaman hias yang melimpah cocok sempurna untuk mengisi ruang tamu ini.

Meskipun terlihat sedikit berantakan, namun desain ruang tamu Bohemian ini tetap mempertahankan penggunaan warna utama agar tetap memberikan kesan yang nyaman secara visual. Campuran warna coklat dan orange menjadi pilihan aman yang khas bagi gaya Bohemian, yang mudah dipadukan dengan berbagai warna dan motif lainnya.

Gaya Bohemian dikenal dengan pakaian yang menggunakan warna-warna alami seperti coklat dan berbagai variasi warna coklat seperti camel, sand, putih marun, serta hijau tua.

Gaya hidup bohemian, atau sering disebut "boho," merujuk pada cara hidup yang bebas, artistik, dan tidak terikat oleh norma-norma tradisional.

Gaya Boho adalah estetika yang berjiwa bebas, menggabungkan berbagai budaya dan ekspresi artistik ke dalam gaya eklektik dengan fokus pada elemen organik dan alam. Saat mendekorasi ruang dengan gaya boho, sangat disarankan untuk memadukan pola, logam, kayu, kain, kulit binatang, dan pernak-pernik dari perjalanan.

Istilah "Bohemianisme" pertama kali muncul di Prancis pada awal abad ke-19 ketika seniman dan artis mulai berkumpul di daerah miskin dengan biaya sewa rendah atau daerah yang dihuni oleh orang Rom. Kata "bohémien" sebelumnya digunakan untuk menyebut orang Rom di Prancis.

Meskipun asal-usulnya masih diperdebatkan, gaya bohemian diyakini dipengaruhi oleh gaya hidup nomaden masyarakat Romawi pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.