Didoakan Jadi Penerus sang Ayah, Intip Momen Wisuda Gus Bima Anak Pendakwah Anwar Zahid

Anwar Zahid membagikan momen di Instagram ketika menghadiri wisuda anak semata wayangnya, Abdillah Izzul Haq Bima Nawa atau biasa dipanggil Gus Bima.

Terlihat datang bersama istri, Anwar membawa buket uang sebagai hadiah untuk sang anak. Tak lupa, Anwar Zahid menyampaikan ucapan selamat serta doa agar anaknya dapat melanjutkan perjuangan dalam berdakwah.

“Selamat Kagem Gus Bima. Semoga berkah, barokah, manfaat ilmu yg diperoleh dan semoga Gus Bima bisa meneruskan perjuangan Abah Yai,” tulis Anwar Zahid pada unggahannya di Instagram.

Tidak hanya kedua orang tuanya yang hadir, acara wisuda Gus Bima juga dihadiri oleh seorang tokoh berpengaruh. Tampak Gus Bima menghormati pria yang duduk di kursi roda dan didampingi Anwar Zahid, ayahnya.

Banyak warganet memberikan ucapan selamat kepada pendakwah terkenal tersebut dan putranya atas keberhasilan kelulusannya.

“Selamat dan sukses Gus Bima,” tulis akun @pikipron.

“Masya Allah. Selamat dan sukses njih Gus Bima & Abah Umi. Semoga ilmunya manfaat barokah utk sesama. Aamiin,” tulis akun @purwati.azbar2.

Dilahirkan pada 22 November 2006, Gus Bima saat ini baru berumur 17 tahun. Tentu, masih banyak jalan yang harus dilalui dalam hidupnya. Selain itu, Gus Bima juga berbagi foto saat wisuda dengan menambahkan keterangan pada unggahannya.

“New journey, Here come,” tulis Gus Bima di unggahan Instagramnya.

Pada akun Instagram pribadinya, @_izzul_haq, potret Gus Bima bersama kawan-kawan seperjuangan juga diunggah. Momen wisuda ini diabadikan sebagai memori sebelum mereka melangkah ke fase berikutnya dalam kehidupan mereka.

Anwar Zahid, yang lahir pada 11 Maret 1974, kini telah mencapai usia 50 tahun.

Husnul Maram, Kakanwil Kemenag Jawa Timur, memberikan penghargaan atas usaha yang dilakukan Pondok Pesantren Sabilunnajah di bawah kepemimpinan KH. Anwar Zahid. Di tengah situasi pandemi, pesantren tersebut berhasil bertahan tanpa memberikan beban biaya kepada 1200 santrinya, meskipun terletak di desa terpencil.

Di pesantren tersebut, KH. Anwar Zahid menaruh minat untuk mendalami ilmu al-Quran serta menghafalnya. Di lingkungan pondok pesantren ini, KH. Anwar Zahid diperdalam pengetahuannya tentang al-Quran secara komprehensif, termasuk dalam hal pengucapan, tafsir, dan hafalan.

Kyai Anwar Zahid Muda menuntut ilmu di sebuah pesantren ternama di Jawa Timur. Selain belajar agama, dia juga bertujuan mencari berkah di Pondok Pesantren Langitan, Tuban yang dipimpin oleh Romo Kyai Abdullah Faqih.

Dari ikatan pernikahannya, Anwar Zahid mendapatkan satu buah hati laki-laki bernama Abdillah Izzul Haq Bima Nawa atau yang lebih dikenal dengan panggilan akrab, Gus Bima.