Godzilla, Kera Tergemuk di Thailand Meninggal Akibat Obesitas

Pemilik Godzilla mengungkap bahwa mereka mengadopsi Godzilla setelah kera tersebut ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya karena kecelakaan mobil. Meskipun menyadari bahwa tindakan mereka melanggar hukum, mereka memutuskan untuk membuatnya sebagai atraksi di kios bakso mereka.

Biasanya, kera di penangkaran dapat hidup hingga 37 tahun, namun Godzilla menghembuskan napas terakhir pada usia 6 tahun karena mengalami serangkaian penyakit serius, termasuk diabetes, penyakit tiroid, dan Sindrom Cushing. Penyebabnya adalah pola makan yang tidak sehat.

Para pengunjung kios dengan baik hati memberikan Godzilla permen dan minuman berkalori tinggi. Meskipun mereka bermaksud baik, memberikan makanan dari kios pasar ternyata menjadi pemicu utama kematian Godzilla.

Tiga tahun yang lalu, Godzilla ditangkap dan dibawa ke pusat satwa liar di provinsi Chachoengsao. Di sana, dia mengikuti program diet yang lebih sehat.

Awalnya, keluarganya tidak diizinkan untuk menemuinya, tetapi akhirnya mereka bisa bersama-sama dengannya, bahkan sampai detik-detik terakhir.

“Kami sangat sedih dia pergi. Dia seperti keluarga kami. Kami menyelamatkannya ketika dia ditinggalkan dan merawatnya dengan baik,” kata mantan pemilik Godzilla.

“Sebenarnya, dia tidak boleh dibawa pergi dari rumahnya karena dia senang dengan makanan yang kami berikan padanya.”

Godzilla adalah seekor pera paling gemuk di Thailand yang emninggal pada usia 6 tahun akibat obesitas. 

Godzilla meninggal akibat pola makan yang tidak sehat. Kera ini menderita berbagai komplikasi penyakit seperti diabetes, penyakit tiroid, dan Sindrom Cushing akibat pola makan yang tidak sehat.

Normalnya, kera dapat bertahan hidup hingga usia 37 tahun. Namun, Godzilla hanya dapat hidup hingga usia sekitar 6 tahun.

Godzilla mengalami kenaikan berat badan hingga 19 kilogram.

Godzilla meninggal saat berusia 6 tahun karena mengidap berbagai komplikasi penyakit yang berhubungan dengan berat badan.