Sukses

Deretan Hewan yang Memiliki Tingkah Mirip dengan Manusia

Ada banyak hewan yang secara mengejutkan menunjukkan perilaku mirip dengan manusia. Ada hewan apa saja? Simak pembahasan berikut ini!

Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia hewan, seringkali dibuat terpesona oleh perilaku hewan yang tampaknya mencerminkan tindakan atau emosi manusia. Dari simpanse yang menggunakan alat untuk mencari makanan hingga gajah yang menunjukkan tanda-tanda kesedihan ketika kehilangan anggota kawanan.

Dalam berbagai penelitian, ilmuwan telah mengamati bahwa beberapa hewan dapat memecahkan masalah, bekerja sama dalam kelompok, dan bahkan menunjukkan tanda-tanda empati.

Fenomena ini tidak hanya menarik bagi para ilmuwan, tetapi juga bagi masyarakat umum yang merasa terhubung dengan hewan melalui perilaku yang umum ini. Di bawah ini terdapat daftar beberapa hewan yang punya tingkah mirip dengan manusia.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut yang telah disajikan dari berbagai sumber pada Rabu (29/05/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 16 halaman

1. Simpanse

Simpanse bersama dengan bonobo, adalah kerabat terdekat manusia yang masih hidup. Sebuah studi pada tahun 2018 menemukan bahwa simpanse memiliki lima ciri kepribadian utama yang sama dengan manusia yaitu  kehati-hatian, keterbukaan, keramahan, ekstraversi, dan neurotisme.

Para ilmuwan menemukan bahwa simpanse jantan lebih ramah membentuk ikatan sosial yang lebih kuat dan cenderung hidup lebih lama. Sebuah studi menemukan bukti seleksi sosial pada simpanse jantan yang menua, dimana simpanse jantan dapat berinteraksi sosial yang lebih bermakna.

Hal ini serupa dengan manusia dewasa yang menua, yang cenderung memilih teman seumur hidup dan bersosialisasi dalam kelompok yang lebih kecil dibandingkan masa muda, menurut studi tersebut. 

Penelitian lain menunjukkan bahwa simpanse, seperti anak kecil, meniru perilaku manusia seperti melambai, bertepuk tangan, dan berciuman. Dan seperti halnya manusia, simpanse juga berperang untuk memperluas wilayahnya.

3 dari 16 halaman

2. Gorila

Gorila adalah primata besar yang menunjukkan ciri-ciri mirip manusia. Para ilmuwan telah menemukan bukti bahwa gorila menunjukkan lima ciri kepribadian mirip manusia baik di alam liar maupun di penangkaran. 

Mereka menggunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh untuk berkomunikasi, serta dapat merasakan kegembiraan, empati, dan kesedihan. Sebuah studi tentang perilaku gorila pada tahun 2016 menemukan variasi kepribadian di antara populasi gorila yang berbeda. 

Dan ciri-ciri yang sebagian besar merupakan perilaku manusia bervariasi di antara lima kelompok gorila, termasuk gorila gunung (Gorilla beringei beringei) dan gorila dataran rendah barat (Gorilla gorilla gorilla), yang berada di berbagai habitat Afrika.

4 dari 16 halaman

3. Lumba-lumba Hidung Botol

Lumba-lumba dikenal karena kecerdasan dan kemampuan bersosialisasinya, dan sebuah penelitian menemukan bahwa, lumba-lumba mirip dengan manusia dan primata lainnya. Lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) memiliki ciri-ciri kepribadian yang terbuka, mudah bersosialisasi, dan tidak menyenangkan. 

“Sepanjang hidup kita, kita berinteraksi dan menjalin hubungan dengan berbagai macam orang, dan lumba-lumba melakukan hal yang sama satu sama lain,” kata Blake Morton, dosen psikologi di Universitas Hull di Inggris.

5 dari 16 halaman

4. Gajah Asia

Dengan otaknya yang besar, kecerdasan yang tinggi, ikatan sosial yang kuat, dan perilaku empati, gajah Asia (Elephas maximus) menunjukkan banyak ciri yang mirip dengan manusia. 

Pada tahun 2006, para peneliti menemukan bahwa, gajah mengenali dirinya sendiri di cermin, dan pada tahun 2015, tim peneliti menyimpulkan bahwa gajah memiliki ingatan jangka panjang yang luar biasa.

6 dari 16 halaman

5. Burung Murai

Seperti manusia, burung murai yang termasuk anggota keluarga burung gagak atau corvid, dapat membuat dan menggunakan alat untuk memberi makan anak-anaknya dan meniru suara manusia. Penelitian lain juga menemukan bukti bahwa burung murai Eropa (Pica pica) dapat mengenali dirinya di cermin.

7 dari 16 halaman

6. Burung Jay Eurasia

Burung Jay Eurasia (Garrulus glandarius) juga merupakan anggota keluarga corvid. Burung ini dapat belajar cara menggunakan alat dan menunjukkan tingkat pengendalian diri yang luar biasa. 

Sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa burung Jay Eurasia memiliki pengendalian diri. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa burung Jay Eurasia dapat menahan godaan untuk langsung memakan ulat bambu. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa burung Jay memiliki pengendalian diri paling tinggi dalam tes kecerdasan.

8 dari 16 halaman

7. Paus Orca

Orca (Orcinus orca), yang juga dikenal sebagai paus pembunuh, dapat membentuk ikatan sosial yang kuat dan hidup dalam kelompok keluarga yang disebut polong. 

Orca memiliki kemampuan berburu, berbagi makanan, berkomunikasi dan bersosialisasi di dalam kelompoknya. Saat mempelajari perilaku 24 orca yang ditangkap, para peneliti menemukan bahwa, seperti manusia dan simpanse, orca memiliki ciri kepribadian ekstraversi, seperti yang ditunjukkan oleh keceriaan dan kasih sayang mereka. 

9 dari 16 halaman

8. Tikus

Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa tikus menunjukkan perilaku prososial. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mencatat bukti adanya tikus yang saling membantu dengan membiarkan satu tikus berkeliaran bebas sementara tikus lainnya terjebak dalam sebuah wadah. 

Tampaknya tikus yang bebas tersebut merasakan tekanan emosional yang sama dengan tikus yang terperangkap, meskipun tidak ada imbalan, tikus tersebut dengan sukarela membebaskan tikus yang ditangkap. 

Namun, sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa keinginan melakukan kontak sosial itu yang mendorong tikus untuk menyelamatkan tikus yang ditangkap. 

10 dari 16 halaman

9. Anjing

Dalam studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Learning and Behavior, para peneliti menemukan bahwa anjing (Canis lupus familiaris) memperhatikan ketika orang berada dalam kesusahan dan berusaha menghibur orang tersebut.

Dalam percobaan tersebut, pemilik anjing menangis atau bersenandung di balik pintu yang tertutup. Anjing yang menekan reaksi stresnya sendiri untuk menghibur manusia akan membuka pintu paling cepat. Hal ini menunjukkan perilaku anjing sebagai bukti empati.

11 dari 16 halaman

10. Burung Biru

Burung bluebird gunung jantan (Sialia currucoides) tampaknya cemburu ketika ditolak kawin, menurut sebuah penelitian tahun 1975 yang diterbitkan dalam jurnal The American Naturalist. 

Para peneliti menemukan bahwa ketika burung biru jantan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan, pasangan betinanya mungkin akan berpindah ke burung jantan lain. Sebagai tanggapan, burung biru jantan memukuli pasangannya dengan mencabut bulu dan mematahkan paruhnya.

12 dari 16 halaman

Siapa yang Memiliki Kemiripan dengan Manusia?

Menurut rangkuman dari berbagai sumber oleh Schoolmedia News pada Kamis, 26 Maret 2020, penelitian pada tahun 2005 mengungkapkan bahwa DNA simpanse memiliki kemiripan sebesar 98% dengan DNA manusia. Selain simpanse, spesies kera lainnya juga menunjukkan kesamaan DNA dengan manusia, yakni sekitar 80%.

13 dari 16 halaman

Apa Simpanse Mirip Manusia?

Simpanse (Pan troglodytes) adalah primata yang memiliki hubungan dekat dengan manusia, dengan kemiripan DNA mencapai 98,6 persen. Dalam taksonomi, simpanse dan manusia berbagi leluhur yang sama sekitar 5 hingga 7 juta tahun yang lalu.

14 dari 16 halaman

Gen Babi Apakah Sama dengan Manusia?

Sebuah penelitian genetika yang dipimpin oleh ahli genetika Amerika, Dr. Eugene McCarthy, mengungkapkan bahwa terdapat kesamaan genetik yang signifikan antara babi dan manusia. Menariknya, kemiripan genetik ini bahkan lebih besar dibandingkan antara manusia dan primata.

15 dari 16 halaman

Mengapa Manusia Mirip dengan Monyet?

Manusia dan hewan seperti kera dan monyet termasuk dalam kelompok primata, yang merupakan salah satu ordo dalam kelas mamalia. Menurut situs American Museum of Natural History, terdapat banyak kesamaan antara manusia dan primata lainnya. Karena mereka semua adalah primata, DNA manusia memiliki rata-rata kemiripan sebesar 96 persen dengan DNA spesies primata yang merupakan kerabat jauh kita.

16 dari 16 halaman

Apa Persamaan Manusia dan Kera?

Kemiripan antara kera dan manusia dapat dilihat dari beberapa aspek berikut. Kera memiliki struktur tulang dan otot yang serupa dengan manusia. Sistem saraf mereka berfungsi dengan cara yang sama seperti pada manusia. Selain itu, baik manusia maupun kera memiliki jumlah jari tangan dan kaki yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini