Cara Cegah Ular Masuk Rumah, Cukup Gunakan Bahan-bahan Masak

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan menjadi salah satu momentum yang cukup disukai hewan melata, seperti kelabang dan ular. Kondisi udara dan tanah yang lembab selama musim hujan menciptakan lingkungan yang ideal bagi hewan-hewan melata untuk berkembang biak dan mencari tempat berlindung. Akibatnya, tidak jarang kelabang dan ular masuk ke dalam rumah, mencari tempat yang hangat dan aman dari hujan.

Meski tidak semua jenis ular itu berbisa dan mematikan, tetap saja hewan satu ini perlu diwaspadai. Ular yang masuk ke dalam rumah bisa menimbulkan kepanikan dan potensi bahaya, terutama jika ular tersebut berbisa. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengantisipasi dan mencegah ular masuk ke dalam rumah. Bahkan ular yang tidak berbisa sekalipun bisa menimbulkan rasa takut dan ketidaknyamanan bagi penghuni rumah.

Dilansir dari beberapa sumber, ada jenis-jenis bahan masak yang ternyata bisa digunakan untuk mengantisipasi masuknya ular ke rumah. Beberapa bahan dapur yang umum ditemukan di rumah dapat digunakan sebagai pengusir ular alami. Bahan-bahan ini bekerja dengan cara mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh ular, sehingga dapat mencegah mereka mendekati rumah.

Berikut ini daftar lengkapnya, dirangkum pada Jumat (9/8/2024).  

Bawang merah dan bawang bombai bisa mencegah ular masuk ke rumah, lho! Ini karena ular benci aroma khas yang dikeluarkan kedua jenis bawang tersebut.

Cukup blender bawang merah atau bombai, lalu semprotkan di sekitar rumah, terutama di pintu dan celah-celah yang bisa menjadi jalan masuk ular. 

US Department of Agriculture’s Animal and Plant Health Inspection Services mengabarkan bahwa kayu manis, baik minyak esensial atau pun bubuknya bisa digunakan sebagai agen pencegah ular masuk ke dalam rumah. 

Hanya perlu menyemprotkan cairan kayu manis ke area rumah, ataupun mengoleskan minyaknya ke kain untuk ditaruh di sekitar rumah, ular akan enggan mendekat.

Mengutip dari verminkill.com, ular tidak menyukai aroma dan efek cuka yang dapat membahayakan kulitnya. Maka dari itu, siramkan cuka ke sekitar rumah untuk membuat ular menjauh.

Alih-alih dibuang begitu saja, kulit lemon bisa dimanfaatkan sebagai agen pengusir ular. Rendam kulit lemon dalam air semalaman di wadah tertutup. Setelahnya, air rendaman tersebut dapat langsung disemprotkan ke sekitar rumah untuk mencegah kedatangan ular. 

Meskipun serai dapat membuat aroma masakan semakin harum, nyatanya ular justru membenci aroma ini, lho! Caranya cukup sederhana, hanya dengan menanam serai di halaman rumah, maka ular enggan untuk mendekat.

Menurut informasi dari mymove.com, cengkih bisa diambil minyaknya ataupun ditaburkan secara langsung di area rumah. Meski terlihat sederhana, cara ini akan membuat ular menjauh dari area rumah. 

Sesederhana menggunakan bawang putih, bahaya rumah yang dimasuki ular dapat dicegah. Seperti yang dilansir dari Love to Know, campuran air dan bawang putih yang dihaluskan dapat secara teratur disemprotkan ke pekarangan dan area rumah yang lembab untuk mengantisipasi ular masuk.

Diperkirakan bahwa ular telah mengalami evolusi dari kadal tanah sejak pertengahan periode Jurassic (174,1-163,5 juta tahun yang lalu). Eophis underwoodi, yang merupakan fosil ular tertua yang ditemukan, adalah seekor ular kecil yang hidup di wilayah selatan Inggris sekitar 167 juta tahun yang lalu.

Racun ular adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar khusus dari beberapa jenis ular tertentu (contohnya: King Cobra dan Viper) yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan melindungi diri.

Berdasarkan informasi dari Petmd, umur ular bergantung pada jenisnya. Meski begitu, sebagian besar ular umumnya memiliki rentang hidup yang lama. Sebagai contoh, ular jagung dapat hidup antara 5 hingga 10 tahun, sedangkan ular raja biasanya memiliki usia 12 sampai 15 tahun, dan ular sanca bisa mencapai umur 20 hingga 30 tahun.

Ular tersebar di seluruh penjuru dunia, khususnya di wilayah beriklim tropis yang hangat. Mereka menghuni berbagai jenis habitat, seperti hutan, gurun, dan perairan, tergantung pada spesiesnya.

Pada hewan reptil seperti ular, kadal, cicak, buaya, dan biawak, organ pernapasan yang digunakan adalah paru-paru. Proses pernapasan dimulai saat oksigen masuk melalui lubang hidung, kemudian bergerak ke trakea, dan diteruskan ke paru-paru yang terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk.