Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bintang internasional terbesar di industri film saat ini sedang dalam masa pemulihan. Menurut Press Trust India dan IANS, legenda film Shah Rukh Khan (58) dirawat di rumah sakit minggu lalu setelah menderita serangan panas. IANS mencatat gejalanya termasuk "demam tinggi dan dehidrasi".
Petugas medis memasukkan Khan ke Rumah Sakit KD di Ahmedabad, India pada hari Rabu; dia dipulangkan pada hari Kamis. Seperti yang disampaikan CNN, manajernya, Pooja Dadlani, memberi tahu para penggemar bahwa dia "baik-baik saja" setelah insiden tersebut, yang terjadi saat India mengalami gelombang panas yang serius.
Baca Juga
"Kepada semua penggemar dan simpatisan Tuan Khan – dia baik-baik saja," tulis Dadlani di X atau Twitter. "Terima kasih atas cinta, doa, dan perhatian Anda."
Advertisement
Pekan lalu, India diguncang oleh berita bahwa superstar Bollywood Shah Rukh Khan dirawat di rumah sakit karena serangan panas.
Khan berada di Ahmedabad untuk menyaksikan tim kriket Liga Utama India yang dimilikinya, Kolkata Knight Riders, bermain dalam sebuah pertandingan.
Bintang Kabhi Khushi Kabhi Gham, yang secara luas disebut-sebut sebagai aktor paling populer di Bollywood itu, terlihat berjalan-jalan di sekitar stadion bersama keluarganya dan merayakan kemenangan saat para penggemar meneriakkan namanya, sesaat sebelum dia menderita sengatan panas atau heatstroke.
Artikel tentang kondisi terkini Shah Rukh Khan, sempat masuk rumah sakit gara-gara serangan panas di India menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang Shiloh anak Angelina Jolie sewa pengacara hapus Brad Pitt dari nama belakang, ikuti jejak saudaranya.
Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang Benjamin Netanyahu sebut tak pernah ada gencatan senjata di Gaza, jubir Hamas: rakyat Palestina bakal terus melawan.
Berikut Top 3 Citizen6:
1. Kondisi Terkini Shah Rukh Khan, Sempat Masuk Rumah Sakit Gara-Gara Serangan Panas di India
Di tengah musim panas yang terik, suhu di kota – dekat pantai barat kita – melonjak di atas 45 derajat Celcius yang membuat Khan terkena serangan panas. Pada hari Rabu, Khan dirawat karena dehidrasi, media lokal melaporkan.
Juga dikenal sebagai “King Khan,” aktor ini memiliki status hampir setengah dewa di India, telah membintangi lebih dari 90 film dan mendapatkan banyak penghargaan. Ia menerima penghargaan sipil tertinggi keempat di India pada tahun 2005, dan masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi majalah Time pada tahun 2022.
Beberapa film Khan yang paling populer antara lain Jawan, Pathaan, My Name is Khan, Om Shanti Om, Kabhi Alvida Naa Kehna dan Ra One. TIME menobatkannya sebagai salah satu "Orang Paling Berpengaruh tahun 2023" di dunia.
2. Shiloh Anak Angelina Jolie Sewa Pengacara Hapus Brad Pitt dari Nama Belakang, Ikuti Jejak Saudaranya
Setelah putri bungsu Angelina Jolie dan Brad Pitt, Vivienne Jolie yang dikabarkan menghilangkan kata 'Pitt' dari nama belakangnya, giliran Shiloh yang berusia 18 tahun mengikuti jejak saudara-saudarnya. Tak main-main, Shiloh bahkan menyewa pengacara sendiri untuk mengurus hal tersebut.
Shiloh berniat mengajukan untuk menghapus Pitt dari nama belakangnya, yang akan menjadikan nama resminya Shiloh Jolie, dan menyewa pengacaranya sendiri untuk proses tersebut.
"Shiloh menyewa pengacaranya sendiri dan membayarnya sendiri," kata sumber itu seperti dilaporkan oleh PEOPLE, menunjuk pada tuduhan Jolie tentang "riwayat pelecehan" sebagai bagian dari alasan perubahan nama tersebut.
Shiloh mengajukan dokumen hukum untuk menghapus Brad Pitt dari nama belakangnya pada 27 Mei, yang merupakan ulang tahunnya yang ke-18.
Selain Shiloh, Brad Pitt dan Angelina Jolie memiliki lima anak lainnya yaitu Maddox (22) Pax (20), Zahara (19), Knox (15), dan Vivienne (15).
Dua saudara kandung Shiloh juga tampaknya telah menghapus Pitt dari nama belakang mereka. Vivienne terdaftar sebagai “Vivienne Jolie” dalam poster pertunjukan Broadway The Outsiders, yang diproduksi oleh Jolie.
Zahara, sementara itu, bergabung dengan Alpha Kappa Alpha Sorority di Spelman College pada bulan November, dan memperkenalkan dirinya di sana sebagai Zahara Marley Jolie.
Advertisement
3. Benjamin Netanyahu Sebut Tak Akan Pernah Ada Gencatan Senjata di Gaza, Jubir Hamas: Rakyat Palestina Bakal Terus Melawan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan ada gencatan senjata permanen di Gaza sampai kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan dan semua sandera dibebaskan.
Pernyataannya muncul setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan Israel telah mengusulkan rencana tiga tahap kepada Hamas yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata permanen.
Seorang politisi senior Hamas mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya "akan menyetujui kesepakatan ini" jika Israel menyetujuinya.
Negosiasi tersebut terjadi ketika pertempuran berlanjut di Rafah, dengan adanya laporan serangan udara Israel pada hari Sabtu di kota di perbatasan Mesir dengan Gaza.
Tidak ada jaminan bahwa tekanan publik yang dilakukan Biden terhadap Israel dan Hamas agar menerima rencana tersebut akan menghasilkan kesepakatan.
Dalam pernyataannya pada hari Sabtu, kantor Netanyahu mengatakan “kondisi Israel untuk mengakhiri perang tidak berubah”.
Pernyataan tersebut menyebutkan hal ini sebagai "penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, pembebasan semua sandera dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel".
Pernyataan itu menambahkan bahwa Israel akan “terus bersikeras bahwa persyaratan ini dipenuhi” sebelum menyetujui gencatan senjata permanen, dan menekankan bahwa tidak ada kesepakatan yang dapat ditandatangani sebelum memenuhi persyaratan tersebut.
Pada hari Jumat, Biden menggambarkan rencana tersebut sebagai proposal komprehensif Israel yang membuka jalan bagi gencatan senjata permanen.Fase pertama akan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh, penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk dan pertukaran beberapa sandera dengan tahanan Palestina.
Hal ini kemudian akan diikuti dengan kembalinya semua sandera yang masih hidup, termasuk tentara laki-laki.
Fase terakhir adalah pengembalian jenazah sandera Israel yang meninggal, serta “rencana rekonstruksi besar-besaran” dengan bantuan AS dan internasional untuk membangun kembali rumah, sekolah, dan rumah sakit, kata Biden.Pengakhiran total konflik telah menjadi tuntutan utama Hamas untuk melakukan perundingan.