Sukses

5 Rekomendasi Museum Sejarah untuk Dikunjungi di Hari Lahir Pancasila

Berikut adalah lima rekomendasi museum sejarah yang dapat dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa untuk menumbuhkan semangat nasionalisme.

Liputan6.com, Jakarta Dalam semangat Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2024, Indonesian Heritage Agency (IHA) di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) yang mengelola 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional mengajak pelajar dan mahasiswa untuk mengenal dan mempelajari perjalanan sejarah Indonesia melalui kunjungan ke museum-museum bersejarah.

Kunjungan ke destinasi ini bukan sekadar liburan, tapi juga kesempatan untuk memperdalam pengetahuan tentang sejarah.

Melalui kunjungan ke museum-museum sejarah, para pelajar diharapkan dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang sejarah perjuangan bangsa, meningkatkan rasa kebangsaan, dan memperkuat semangat persatuan dalam merayakan Hari Lahir Pancasila.

Berikut adalah lima rekomendasi museum sejarah yang dapat dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dalam perayaan Hari Lahir Pancasila:

1. Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional di Jakarta menempati bangunan bersejarah yang dahulu merupakan sekolah kedokteran pertama di Indonesia yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda, STOVIA.

Sebagai saksi lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908,  tempat ini tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga menjadi tempat lahirnya semangat kebangsaan di kalangan pemuda Indonesia.

Pengunjung dapat mengeksplorasi ruang-ruang asrama dan kuliah yang menggambarkan semangat kebangsaan serta mengikuti sesi edukasi yang memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah kebangkitan nasional.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Museum Kebangkitan Nasional dapat diakses melalui laman Instagram @muskitnasofficial.

 

2 dari 5 halaman

2. Museum Sumpah Pemuda, Jakarta

Museum Sumpah Pemuda di Jakarta mengabadikan peristiwa bersejarah pada 28 Oktober 1928, saat para pemuda dari berbagai daerah Indonesia bersumpah untuk bersatu.

Dikelola oleh IHA, museum ini menampilkan koleksi berharga termasuk biola WR. Supratman yang digunakan untuk mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" pertama kali.

Pameran foto dan dokumen asli dari era pergerakan pemuda, serta rekonstruksi asrama pemuda, memberikan pengunjung gambaran mendalam tentang semangat persatuan dan perjuangan para pemuda Indonesia.

Museum ini menawarkan pameran interaktif dan program edukasi yang menekankan pentingnya semangat kebangsaan dan persatuan.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Museum Sumpah Pemuda dapat diakses melalui laman Instagram @museumsumpahpemuda.

3 dari 5 halaman

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta

Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta, yang terletak di sebuah bangunan bergaya Art Deco, merupakan saksi bisu perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 16 Agustus 1945.

Dikelola oleh IHA, museum ini menyimpan artefak penting termasuk mesin tik yang digunakan untuk mengetik naskah proklamasi.

Pameran di museum ini menggambarkan proses perumusan secara komprehensif dan menampilkan lebih dari seribu benda bersejarah terkait perjuangan kemerdekaan.

Museum ini tidak hanya menjadi tempat pengenalan tokoh-tokoh proklamasi tetapi juga pusat kontemplasi sejarah yang edukatif dan menghibur, memperkaya pemahaman pengunjung tentang momen-momen bersejarah tersebut.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Museum Perumusan Naskah Proklamasi dapat diakses melalui laman Instagram @munasprok.

4 dari 5 halaman

4. Museum Perjuangan, Yogyakarta

Museum Perjuangan di Yogyakarta, yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1961, didirikan untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Terletak di pusat kota, museum ini memamerkan koleksi yang menggambarkan semangat kebangkitan nasional dan perjuangan para pejuang kemerdekaan.

Dikelola oleh IHA, museum ini menawarkan pameran yang memberikan nuansa sejarah inspiratif dan mengajak pengunjung untuk menggali lebih dalam tentang perjuangan nasional.

Selain sebagai pusat kajian sejarah, museum ini juga berfungsi sebagai ruang publik untuk berbagai kegiatan masyarakat, memperkuat spirit perjuangan bangsa dan menjaga agar api perjuangan terus menyala di hati setiap anak bangsa.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Museum Perjuangan dapat diakses melalui laman Instagram @museum.perjuangan.yogyakarta.

5 dari 5 halaman

5. Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta merupakan peninggalan kolonial tertua yang menawarkan pengalaman wisata sejarah yang komprehensif.

Awalnya dibangun sebagai markas pertahanan oleh Belanda, kini museum ini dikelola oleh IHA dan menampilkan narasi sejarah dari era Diponegoro hingga Orde Baru.

Koleksinya yang terdiri dari lebih dari 7.000 benda bersejarah, termasuk artefak yang digunakan oleh tokoh proklamator Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan nasional.

Terletak strategis dekat Jalan Malioboro, museum ini juga menjadi destinasi wisata ikonik dengan ruang terbuka hijau yang asri dan program publik yang menarik, menjadikannya tempat belajar sekaligus rekreasi yang sempurna bagi pelajar dan wisatawan.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Museum Benteng Vredeburg dapat diakses melalui laman Instagram @museum.benteng.vredeburg.