Cara Bikin Tahu Krispi yang Renyah dan Tahan Lama, Hanya dengan Bahan Dapur Ini

Sebelum menggoreng, jangan terburu-buru dengan tahu yang hanya dilumuri oleh adonan tepung basah. Selepas mencelupkannya dalam adonan basah, tutupi lagi dengan lapisan tepung kering.

Tahu yang dilapisi dengan tepung kering akan memberikan sensasi tekstur yang garing di luar dan lembut di dalamnya. Selain itu, tahu goreng yang dilapisi dengan tepung kering juga akan lebih bertahan renyahnya.

Rahasia untuk mendapatkan tahu goreng yang garing dan renyah terletak pada kombinasi beragam tepung. Jangan terpaku hanya pada tepung terigu, tetapi tambahkan sejumlah kecil tepung beras, tapioka, atau maizena.

Ketiga jenis tepung ini mampu memberikan tekstur yang renyah dan keras setelah proses penggorengan. Namun, pastikan untuk menambahkan sedikit saja ke dalam campuran tepung terigu agar tidak membuat hasil gorengan terlalu keras.

Baking powder bukan hanya berguna dalam mengembangkan adonan roti, namun juga bermanfaat untuk menciptakan tahu goreng yang garing dan kriuk dalam jangka waktu yang lama.

Cukup tambahkan sedikit saja, umumnya sekitar satu sendok teh dalam campuran adonan standar untuk rumah tangga. Apabila adonan yang digunakan dalam jumlah besar, misalnya untuk keperluan komersial, Anda dapat menambahkan lebih banyak baking powder. Hal ini akan menciptakan hasil gorengan yang berongga dan ringan, sehingga memberikan sensasi tekstur yang kriuk.

Sebelum melakukan proses penggorengan, pastikan untuk mengosongkan tahu dari kelebihan air. Hindari penggorengan tahu dalam keadaan basah karena kelembapan tersebut dapat membuatnya tidak kering dan kurang renyah.

Usahakan untuk menyerap kelebihan air setelah memotong tahu dengan menggunakan tisu atau kain. Untuk memastikan hasil yang lebih kriuk, lakukan pengukusan terlebih dahulu pada tahu dan biarkan sampai dingin agar kadar airnya berkurang. Setelah itu, potong dan goreng tahu. Dijamin, hasilnya akan lebih gurih.

Untuk mendapatkan konsistensi tahu yang lembut di dalamnya, selain melapisi dengan adonan basah dan kering, langkah penting lainnya adalah dengan melakukan proses penggorengan dua kali.

Setelah tahap pertama penggorengan, diamkan sekitar 3 menit untuk proses penirisannya, kemudian lakukan penggorengan kembali untuk mengurangi kadar air pada bagian luar tahu.

Melalui cara ini, tahu goreng akan memiliki kekriukan dan kegurihan yang lebih tahan lama ketika digigit, tetapi tetap mempertahankan kelembutan di dalamnya.

Merendam tahu ke dalam larutan kapur sirih terbukti efektif dalam menjaga kriuk tahu goreng dalam jangka waktu yang lebih lama. Tahu yang awalnya bertekstur lembut dan mudah hancur akan memiliki lapisan luar yang keras setelah direndam dalam larutan kapur sirih selama beberapa saat.

Ketika digoreng, lapisan luar tahu akan menjadi kering dan krispi meskipun tanpa menggunakan tepung sebagai bungkusnya. Cukup tambahkan bumbu bawang dan garam, kemudian langsung goreng.

Untuk menciptakan tekstur yang lebih garing, serupa dengan ayam goreng Kentucky, praktikkan teknik cubitan pada adonan kering saat melapisi tahu sebelum digoreng.

Hasilnya akan menghasilkan tahu goreng keriting yang memiliki kegurihan tahan lama karena lapisan krispi di permukaannya membantu mempertahankan teksturnya. 

Tahu disarankan direndam dalam air yang telah diberi garam selama sekitar setengah jam hingga satu jam. Setelah proses merendam selesai, tahu harus diangkat dari larutan tersebut untuk ditiriskan.

Merendam tahu dalam larutan air garam selama kurang lebih 30 menit sebelum proses penggorengan bertujuan untuk menambahkan cita rasa yang gurih serta membantu memperpanjang masa simpan tahu.

Sebelum tahu digoreng, tindakan merendamnya dalam larutan air garam selama sekitar satu hingga satu setengah jam penting untuk dilakukan. Sebelum proses penggorengan, tahu harus dicuci hingga bersih dan dikeringkan agar minyak tidak berkeciput saat tahu digoreng.

Terlalu sering dan berlebihan mengonsumsi tahu crispy dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak-anak. Dampak buruk tersebut antara lain risiko radang tenggorokan, obesitas, diabetes di masa mendatang, serta peningkatan kadar kolesterol.