Tanpa Bahan Tambahan, Ini Trik Jitu Iris Daging Sapi Agar Mudah Empuk

Pertama-tama, ambil potongan daging yang berserat terlebih dahulu. Beberapa bagian daging memiliki serat yang memanjang dengan selaput berwarna putih. Bagian seperti inilah yang cukup alot saat dimasak.

Setelah mengambil bagian daging yang berserat, potong daging tersebut jadi beberapa potongan yang agak besar.

Hal ini dilakukan agar serat pada daging terpotong serta bisa dimasak dengan empuk dan tidak hancur. Untuk daging yang tidak berserat sendiri bisa dipotong dengan ukuran sesuai selera.

Selain daging yang berserat, ada juga bagian daging yang berlemak dengan tekstur yang lembek dan kenyal.Untuk bagian yang berlemak sendiri harus dipotong kecil-kecil.

Bagian daging yang berselaput juga harus dipotong dengan hati-hati agar empuk saat dimasak. Sama seperti yang berserat, daging yang berselaput juga harus dipotong dengan ukuran agak besar biar bisa empuk dan cepat matang.

Salah satu teknik utama dalam memotong daging adalah melakukannya dengan arah yang berlawanan. Maksudnya, pemotongan harus dilakukan melawan arah serat otot. Dengan metode ini, serat otot akan terpotong lebih pendek, sehingga menghasilkan potongan daging yang lebih empuk dan mudah dikunyah.

Serat yang ada pada daging bisa membuat teksturnya menjadi keras. Maka dari itu, Anda bisa memotong daging dengan cara melawan arah serat supaya serat daging tersebut menjadi lebih pendek dan teksturnya lebih empuk.

Agar daging cepat empuk, penting untuk mengetahui metode yang tepat dan sederhana. Cukup dengan menggunakan bahan alami seperti garam, larutan asam, daun pepaya, atau buah nanas. Dengan penggunaan yang benar, bahan-bahan ini mempercepat proses pengempukan daging.

Daging mengalami kondisi rigor mortis, yaitu suatu proses di mana daging menjadi kaku dan kehilangan kelenturannya. Dalam kondisi ini, terdapat sisa-sisa energi dalam otot yang memungkinkan otot atau daging untuk bergerak seperti mengalami kejang.

Mutu daging dipengaruhi oleh faktor-faktor sebelum dan sesudah pemotongan. Salah satu faktor tersebut adalah lokasi otot yang bervariasi, seperti otot Longissimus dorsi pada punggung, Biceps femoris pada paha, dan Triceps brachii pada lengan.