Sukses

6 Masalah Kesehatan yang Mengintai Akibat Konsumsi Daging Berlebihan

Mengkonsumsi terlalu banyak daging dapat membawa berbagai dampak pada kesehatan. Waspadai masalah kesehatan ini jika mengkonsumsi daging secara berlebihan.

Liputan6.com, Malang Hari raya Idul Adha adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga sambil menikmati berbagai hidangan lezat dari daging kurban. Hidangan-hidangan ini, yang umumnya terbuat dari daging kambing, domba, atau sapi, tidak hanya mengundang selera dengan bumbu-bumbu khas Indonesia, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi tubuh seperti vitamin B, protein hewani yang bergizi, zat besi, dan seng.

Meskipun demikian, konsumsi berlebihan daging kurban juga perlu diwaspadai. Walau kaya akan nutrisi, makan terlalu banyak daging bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan, dari masalah ringan hingga yang lebih serius. Oleh karena itu, perlu berhati-hati terhadap potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi daging yang berlebihan.

Jika mengkonsumsi daging secara berlebihan, waspadi 6 masalah ksehatan berikut yang dirangkum dari Klikdokter, pada(16/6/2023).

2 dari 12 halaman

Mengalami Sembelit

Orang yang sering makan daging rentan mengalami sembelit karena daging mengandung sedikit serat. Hal ini dapat menyebabkan tersumbatnya saluran cerna.

3 dari 12 halaman

Mengalami Bau Mulut

Konsumsi daging dalam jumlah besar bisa menyebabkan bau mulut karena tingginya kadar protein dalam daging yang dapat berubah menjadi benda keton. Keton inilah yang menyebabkan bau mulut.

4 dari 12 halaman

Mudah Haus

Mengonsumsi daging secara berlebihan dapat meningkatkan kadar nitrogen dalam darah, yang kemudian dikeluarkan tubuh melalui urine. Kadar nitrogen yang tinggi menyebabkan peningkatan pengeluaran air melalui urine. Kekurangan asupan air dapat menyebabkan dehidrasi.

5 dari 12 halaman

Kolesterol Tinggi

Pengolahan daging yang tidak tepat dan konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi mungkin tidak menunjukkan gejala, namun dapat menyebabkan masalah seperti sakit kepala, kesemutan, dan nyeri dada.

6 dari 12 halaman

Berat Badan Naik

Tidak mengherankan jika setelah Hari Raya Idul Adha atau Idul Fitri berat badan bertambah, terutama karena Idul Adha identik dengan berbagai macam hidangan daging. Daging memiliki kadar lemak yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan berat badan dan kolesterol. Namun, daging rendah lemak juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

7 dari 12 halaman

Peradangan Tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa lemak jenuh dalam daging dapat memicu peradangan dalam tubuh. Konsumsi berlebihan dapat mempercepat proses ini dan mengganggu fungsi organ vital.

8 dari 12 halaman

Apa Efek Samping Jika Terlalu Sering Mengkonsumsi Daging?

Meskipun daging sapi kaya akan protein dan zat besi, konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol dan gangguan pencernaan.

 

9 dari 12 halaman

Kenapa Harus Mengurangi Konsumsi Daging?

Studi terhadap 43.272 pria menunjukkan bahwa konsumsi daging merah secara berlebihan, baik yang diolah maupun yang tidak, berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

10 dari 12 halaman

Penderita Penyakit Apa yang Harus Menghindari Konsumsi Daging Sapi?

Orang dengan tekanan darah tinggi, diabetes, atau kadar lemak darah tinggi perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daging sapi secara rutin. Sebab, daging sapi mengandung tinggi protein dan lemak jenuh, yang dapat merugikan pengobatan penyakit tersebut.

11 dari 12 halaman

Apa Efek Samping Jika Terlalu Sering Makan Daging Sapi?

Jika dikonsumsi secara berlebihan tanpa memperhatikan total asupan kalori, hal tersebut dapat menyebabkan kelebihan kalori dan berpotensi meningkatkan berat badan.

12 dari 12 halaman

Apa yang Menyebabkan Sakit Perut Setelah Makan Daging?

Sakit perut yang kamu rasakan mungkin dipengaruhi oleh kadar lemak dalam daging, sehingga pencernaannya memerlukan waktu lebih lama. Sebaiknya pilih bagian daging dengan kadar lemak yang rendah, dan cara pengolahan daging juga perlu diperhatikan.