Cara Tanak Nasi Sampai Pulen dan Rendah Gula dengan Metode Siram

Pertama-tama, panaskan air di dalam kukusan lalu tunggu sampai mendidih terlebih dahulu. Setelah itu, masukkan beras yang sudah dicuci ke dalam kukusan. Sebar beras secara merata, kemudian tutup kukusan dan biarkan dikukus selama lima belas menit.

Agar nasi bisa pulen dan matang sempurna, beras yang dikukus harus dalam keadaan kering. Jika beras masih sedikit basah/lembab usai dicuci, maka beras harus ditiriskan menggunakan jaring saat dimasukkan ke kukusan.

Sambil menunggu beras dikukus, sekarang rebus air dalam panci yang lain sampai mendidih.

Jika beras sudah dikukus selama lima belas menit, angkat tutup kukusan dan tuangkan air mendidih tadi ke dalam kukusan sampai beras terendam sedikit. Jangan sampai beras terendam terlalu dalam agar nanti tidak lembek.

Usai disiram air mendidih sampai sedikit terendam, tutup kukusan lagi dan nyalakan kompor untuk mengukus beras kembali selama dua puluh menit.

Dengan penyiraman air mendidih sebelumnya,  kandungan pati pada beras akan berkurang sehingga juga akan menurunkan indeks glikemik. Melansir dari laman Mealmastermind, menyantap nasi yang ditanak dengan metode ini akan memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga juga akan menghambat lonjakan gula darah.

Selepas menunggu dua puluh menit, matikan kompor dan buka kukusan. Sekarang, tekstur nasi jadi sangat pulen dan tidak pera maupun kelembekan. Selain itu, nasi ini juga sehat karena lebih rendah gula.

Nasi kukus merupakan pilihan lebih sehat dalam hal kalori dan lemak. Khususnya jika Anda memilih nasi merah atau nasi liar, Anda akan mendapatkan hidangan dengan indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga menjadi opsi yang bagus untuk pengendalian gula darah.

Setelah nasi selesai dimasak, tombol akan bergeser dari posisi "cooking" ke "warm". Perpindahan ini menandakan bahwa nasi telah matang dan siap disantap.

Aron merupakan metode memasak tradisional yang dimulai dengan merendam beras dalam air. Setelah direndam, beras dimasak hingga setengah matang. Kemudian, beras yang telah setengah matang tersebut ditempatkan dalam wadah besar untuk proses pengukusan sampai benar-benar matang.

Berdasarkan informasi dari National Health Service (NHS) UK, memanaskan nasi ulang berpotensi menimbulkan keracunan makanan. Risiko ini tidak berasal dari proses pemanasan, melainkan dari metode penyimpanan nasi sebelum dihangatkan kembali.

Nasi yang sudah dimasak kemarin dan nasi yang baru saja dimasak sebenarnya memiliki kandungan glukosa yang serupa. Mengonsumsi nasi dalam jumlah yang sesuai serta dengan kandungan gizi yang seimbang dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.